Hamil dan melahirkan anak saat masih berstatus siswa sekolah menengah atas dan sudah pasti di luar pernikahan adalah hal yang tidak pernah Kharisa bayangkan. Tentu saja hal ini membuat kecewa orang tuanya, terutama mamanya Kharisa, tidak disangka anak yang dinilai baik dan penurut dimata orang tuanya berani mencoreng muka orang tuanya sendiri.
Lebih-lebih saat keluarga laki-laki yang menghamili Kharisa tidak mau menerima janin yang dikandungnya, malah meminta untuk menggugurkannya dengan alasan anak-anak mereka masih belum cukup umur dinikahkan dan ayah janin sudah berada di luar negri melanjutkan pendidikannya untuk menjadi seorang dokter. Hal ini membuat Papa Kharisa murka dan mendukung untuk mengugurkan kandungan putrinya.
Bagaimana nasib Kharisa dengan anaknya? Apakah ayah anaknya akan bertanggung jawab?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Haifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Ambil Anakku Komentar