Hamil....?

"Dokter Spesialis Kandungan? Kenapa harus ke dokter kandungan?"

"Untuk memastikan diagnosanya Mba, biar jelas dan lebih pasti, nanti diperiksa dengan USG " dr.Mita memberikan pengertian.

"Apa ada kista? Tapi Kharisa tidak pernah ngeluh sakit parutnya, pas haid juga gak pernah ada keluhan sakit, ya kan sayang." Dewi terlihat khawatir, takut ada penyakit serius pada putrinya. Kharisa hanya menganggukan kepalanya dengan perasaan takut.

"Belum jelas Mba, makanya saya konsulkan ke dokter kandungan yah, mumpung masih ada jadwal prakteknya, Mba gak usah ke pendaftaran lagi, langsung ke ruang prakteknya, nanti diantar asisten saya." dr. Meta mengisi lembar konsul, kemudian menyatukan dengan berkas medik dan hasil pemeriksaan laboratorium.

"Suster Maya, tolong antar pasien ke dr Renata." dr. Meta menyerahkan berkas Kharisa pada suster Maya.

" Baik dok, mari Bu......" suster Maya menganggukan kepalanya, Dewi pun berdiri membimbing Kharisa hendak

mengikuti asisten dr.Meta.

"Aku kesana dulu ya Met."

"Ya Mba, nanti aku nyusul selesai pasienku satu lagi." dr.Meta tinggal menunggu satu pasien lagi yang sedang melakukan pemeriksaan lab, mungkin tinggal nunggu hasilnya.

Setelah Dewi dan Kharisa keluar dari ruangannya, dr.Meta menghubungi dr. Renata lewat pesawat telfon antar ruangan. Ia menekan nomor ekstention ruang praktek dr. Renata dan diangkat oleh asistennya, kemudian disambungkan ke dr Renata.

"dr. Renata ini dengan dr. Meta, saya konsulkan pasien atas nama Kharisa dengan Suspec Hiperemesis Gravidarum, kebetulan ini anaknya sahabat saya, nanti mohon jangan dulu dijelaskan hasil pemeriksaannya sebelum saya kesana, khawatir ibu dan anaknya tidak siap, pasien saya satu lagi sedang cek lab setelah selesai saya langsung kesana maaf merepotkan dr.Renata." dr.Renata pun mengiyakan akan menunggu dr. Meta.

Suster Maya mengantar Dewi dan Kharisa menuju ruang praktek dr.Renata. Tinggal dua pasien ibu hamil lagi yang duduk di kursi tunggu didampingi suaminya masing-masing.

"Silahkan Bu, ditunggu dulu disini" Suster Maya mempersilahkan Dewi dan Kharisa duduk di kursi tunggu, sementara ia masuk ke dalam ruang praktek membawa berkas medik milik Kharisa. Tidak lama suster Maya keluar lagi.

" Bu...Untuk persiapan pemeriksaan Nona Karisha harus minum dulu minimal setengah liter dan kalau ingin buang air kecil ditahan dulu sampai selesai pemeriksaan, air minumnya bisa ngambil disana." suster Maya menunjukan tempat menyimpan air mineral kemasan untuk pengunjung rumah sakit.

"Oh..baik suster."

"Nanti tinggal nunggu dipanggil, saya tinggal ya Bu." Suster Maya membungkukan badannya.

"Terima kasih ya Sus." ucap Dewi

"Sama-sama Bu, permisi..." Suster Maya pun berlalu meninggalkan Dewi dan Kharisa menuju tempat praktek dr.Meta.

Setengah jam kemudian.....

"Nona Kharisa......." terdengar suara petugas memanggil Kharisa. Dewi langsung berdiri, memapah putrinya masuk.

"Silahkan Bu.....silahkan duduk." Ucap Asisten dr.Renata. Dewi dan Kharisa duduk di kursi di depan meja berhadapan dengan dr.Renata.

"Selamat sore......Kharisa, dan ini pasti mamanya, wah cantiknya ternyata diturunkan dari mamanya." dr.Renata ternyata sangat ramah, ia memperhatikan ibu dan anak yang ada di depannya ya.g memiliki garis wajah yang sama.

"Sore dok..." jawab Dewi. Kharisa hanya diam memperhatikan alat yang ada di sebelah dr.Renata.

"Kharisa sekolah kelas berapa sayang?" Tanya dr.Renata.

"Mau naik kelas dua belas dokter." Kharisa menatap dr.Renata sesaat.

"Wah satu tahun lagi dong nanti jadi mahasiswa." Kharisa mengangguk sambil tersenyum, tapi wajahnya masih terlihat pucat.

"Selama ini menstruasinya lancar gak?" tanya dr.Renata lagi.

"Lancar tapi jadwalnya suka mundur." jawabnya. Ia jadi ingat sepertinya bulan kemarin ia belum dapat mens, brarti mundurnya jauh banget.

"Masih ingat kapan tanggal terakhir menstruasi, pas pertama keluarnya?" Kharisa diam sebentar mencoba mengingat-ingat.

"Tanggalnya lupa, kalau gak salah awal bulan.....eh lupa dok." Ia ingat terakhir mens lebih dari dua bulan yang lalu, waktu itu Rafael pas mau ujian akhir, dia minta Kharisa mendoakannya agar ujiannya lancar

"Doakan aku ya Sa agar ujianku lancar." ucap Rafael saat itu.

"Pastilah aku doakan, dilancarkan ujiannya, mendapat nilai terbaik, ah sayangnya aku lagi gak sholat." ujar Kharisa.

"Memangnya kenapa kalau lagi gak sholat, kan berdoa bisa dilakukan kapan saja tidak harus setelah sholat."

"Kata mama kalau punya keinginan selain berdoa bisa dibantu juga dengan sholat tahajud, trus berdoa di sepertiga malam, pasti Allah kabulkan, nah aku sekarang gak bisa sholat tahajud."

Saat itulah terakhir Kharisa menstruasi, ia memang tidak pernah mengingat-ingat tanggal menstruasinya.

"Oke ..sekarang kita periksa USG dulu, Kharisa baring di sini yah, santai saja, gak sakit kok." dr. Renata mulai menseting profil Kharisa, mengetikan nama dan usia, hingga muncul di layar monitor USG.

Tubuh bagian bawah Kharisa ditutupi selimut, sementara bagian perutnya dibiarkan terbuka, asisten dr.Renata mengoleskan jelly di area perut yang terasa dingin di kulit perutnya. Di saat yang bersamaan dr.Meta terlihat masuk ruangan.

"Boleh saya ikut gabung?" tanyanya pada dr.Renata.

"Tentu saja dr. Meta, kemarilah." dr Meta pun mendekati dr.Renata, dan berdiri di belakangnya.

dr.Renata mulai meletakan probe di atas perut Kharisa, ia menggeser probe ke kanan, ke kiri, ke atas dan bawah, di layar monitor terlihat gambaran jelas rahim Kharisa. Terlihat sebuah kantung berukuran kecil berisi sesuatu yang telihat seperti janin yang mulai berbentuk walau ukurannya terlihat kecil. Sudah mulai terbentuk mata, hidung, mulut, telinga. Tangan dan kaki pun sudah terbentuk tapi belum sempurna, di bagian punggung terlihat denyutan sepertinya organ jantung juga mulai berfungsi. dr.Renata memperhatikan layar monitornya, sesekali ia menggerakan krusor di keyboard, menyambungkan garis diameter dari gambar janin dan mengukur panjangnya. dr.Renata melakukan pemeriksaan tanpa mengeluarkan kata-kata penjelasan, nanti saja setelah selesai akan ia jelaskan detailnya.

dr. Meta menghembuskan nafasnya, ia memang bukan ahlinya membaca gambaran USG, tapi melihat gambaran tadi apa yang ia perkirakan benar terjadi, ia menoleh ke arah sahabatnya yang masih menampakan wajah cemasnya.

"Selesai......" ucap dr.Renata, ia mengeprint hasil pemeriksaannya, ada dua lembar yang ia print, ia menggeser kursinya mendekati meja kerjanya.

"Bagaimana dok hasilnya? Tanya Dewi penasaran.

"Sebentar ya Bu."dr.Renata menatap dr.Meta minta persetujuan. dr. Meta pun menganggukan kepalanya.

"Kharisa sudah punya pacar?" Kharisa mengangkat kepalanya, ia heran kenapa dr.Renata malah menanyakannya pacar padanya, ia tersenyum malu kemudian mengangguk.

"Kharisa pernah tidur bareng dengan pacarnya?" tanya dr.Renata lagi. Kali ini Dewi terlihat kaget dengan pertanyaan dr.Renata, maksudnya apa bertanya seperti itu, bukannya menjelaskan hasil pemeriksaan USG malah bertanya yang aneh-aneh pada Kharisa, atau pertanyaannya ada hubungannya dengan hasil pemeriksaan? Dewi mulai berpikir kemana arah pertanyaan dr.Renata. Ya Allah, jangan-jangan......Dewi menoleh ke dr.Meta seolah minta penjelasan, dr.Meta hanya menganggukan kepalanya. Apa yang di pikiran dr.Meta dan Dewi sama?

Tidak....tidak....Batin Dewi, ia menggelengkan kepalanya, itu tidak mungkin....tidak mungkin Kharisa berani melakukan hal itu hingga terjadi seperti ini...bantah Dewi di dalam hatinya. Tubuh Dewi terasa lemas, jantungnya berdebar cepat, kepalanya langsung terasa sakit. Ia memandangi putrinya dengan pandangan buram karena genangan air di kedua matanya. Sahabatnya merangkul bahunya dari belakang, ia merasakan apa yang dirasakan sahabatnya saat ini yang sudah paham apa yang terjadi dengan putrinya sebelum dr.Renata menjelaskan.

Sementara Kharisa masih terlihat bingung dengan pertanyaan dr.Renata, apa maksudnya menginap bareng? Itu belum pernah mereka lakukan. Tapi tidur berdua di satu tempat tidur hanya beberapa jam pernah mereka lakukan bahkan lebih dari tidur mereka berciuman, bersentuhan dan lebih dari itu.......apa itu yang dimaksud dr.Renata? Lalu kenapa ia menanyakan itu? Apa ada hubungannya dengan hasil pemeriksaan? Kharisa menoleh ke mamanya yang tengah memandangnya dengan berlinang air mata, kenapa mamanya menangis.

"Kharisa kenapa kamu melakukan itu?" ucap Dewi lirih.

Kenapa mama menangis? Kenapa mama bertanya seperti itu? Apa yang terjadi padaku? Apa perutku bermasalah? Apa karena perbuatan itu? Tidaaaakk.....apa aku hamil? Hanya sekali melakukannya aku hamil? Tidak mungkin aku hamil. Jerit Kharisa di dalam hatinya, ia menggelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin dokter.....aku tidak mungkin hamil...." Ucap Kharisa dengan bibir bergetar. Ia merasa takut kalau itu terjadi, pikirannya terus menyangkal kalau ia tidak mungkin hamil.

"Kharisa....lihat sini sayang." dr.Renata meletakan hasil print out pemeriksaan USG Kharisa di atas meja.

"Ini gambaran rahim Kharisa, di dalam sini sudah ada janin, memang ukurannya masih kecil tapi lihat, mata, hidung, mulutnya sudah mulai terbentuk, ini tangan dan ini kakinya." dr. Renata menjelaskan dengan perlahan. Untung ini pasien terakhir jadi ia bisa dengan leluasa dan tidak terburu-buru memberikan penjelasan.

"Tidak.....aku tidak mau hamil.....aku tidak mungkin hamil dokter, Mah aku tidak mau hamil Mah...." Kharisa terus menggelengkan kepalanya, ia menekan perutnya dengan kedua tangannya, Dewi langsung merangkul bahu Kharisa dari samping, ia pegang kedua tangan putri sahabatnya, berusaha menenangkannya, sementara Dewi tidak mengeluarkan satu kata pun, ia menyangga kepalanya dengan tangan kanannya, menutupi air mata yang berlinang di pipinya. Ia tidak tau harus menyalahkan siapa? Kharisa memang bersalah, tapi ia juga pasti salah hingga putrinya mengalami hal seperti ini, apa yang harus ia katakan kepada papa Kharisa nanti.

"Usianya 7-8 minggu, jantungnya sudah berfungsi. Kharisa mau lihat dan mau dengar detak jantungnya?" dr.Renata memang sengaja merekamnya hingga tampilan gambar bisa diputar ulang.

"Tidaaak dok...aku gak mau dengar.....aku gak mau hamil......"

bersambung.......

Terpopuler

Comments

Liyam Sikumbang

Liyam Sikumbang

ya ekah si kharisa udah keledor mu nama masih sekolah lagi

2023-03-25

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

sdh klas 12 lhoh... pelajaran reproduksi dll kan sdh dapat lah??

2023-01-22

0

Nining Nurtianingsih

Nining Nurtianingsih

aduh aku deg degan bacanya

2021-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Saatnya Berpisah
2 Konsul Spesialis Kandungan?
3 Hamil....?
4 Salah Duga
5 Siapa Laki-laki Itu?
6 Gugurkan !
7 Selamat Tinggal
8 Hidup Baru di Tempat Baru
9 Semangat Baru
10 Dukungan Faisal
11 Rakha Athaillah Prasetya
12 Kontraksi
13 Perjuangan Seorang Ibu
14 Assalamualaikum Rakha.
15 Awal Perjuangan untuk Masa Depan
16 Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha
17 Haruskah Setia Menunggu?
18 OTW Jakarta
19 Di Luar Ekspektasi
20 Salah Duga Lagi
21 Adopsi ?
22 Bukan Akhir Perjuangan
23 Tanpamu Terasa Beda
24 Dady
25 Masih Mengharapkanmu
26 Kisah Masa Lalu
27 Let's Get to Work
28 Mencarimu
29 Pengalaman Baru
30 Belum Saatnya
31 Tidak Ingin Punya Musuh
32 Kapan Dady Pulang?
33 Benarkah Itu Dia?
34 Saat Kecewa Datang Melanda
35 Menyiapkan Hati
36 Mengikhlaskanmu
37 Bertemu
38 Mencari Bukti Kebenaran
39 Dugaanmu Salah
40 Benar Mirip
41 Siap Mengungkap Kisah Lama
42 Terungkap Sudah
43 Tidak Mungkin Bersama
44 Dia Anakku
45 Rasa Itu Tak Pantas Tumbuh Dihati
46 Saat Mereka Bertemu
47 Kecewa Boleh, Benci Jangan
48 Seperti Keluarga yang Utuh
49 Mungkin Ini Saatnya
50 l'm Your Dady
51 Father's Day
52 Oma Opa
53 Saatnya Memperjuangkan
54 Because I Love You
55 Bibit Cemburu
56 Family Time
57 Tak Semudah yang Dibayangkan
58 Aku Bukan Pelakor
59 Pertemuan yang Tidak Disangka
60 Papa
61 Bertemu Oma Opa Lagi
62 It's Just a Surprise
63 Nostalgia
64 Perasaan Mama
65 Kejutan Tiba-tiba
66 Peringatan dari Seorang Kakak
67 Mengantongi Dukungan Calon Kakak Ipar
68 Bertemu Rival
69 Morning Meeting
70 Gara-gara Cicak
71 Menjauh
72 Siapa Wanita Itu?
73 Siapa Wanita Itu? (2)
74 Dari Hati ke Hati
75 Di Luar Dugaan
76 Merajut Asa
77 Keraguan Kharisa
78 Memantaskan Diri
79 Bertemu Kembali
80 Saling Memaafkan
81 Menikah Lagi?
82 Nafkah Lahir Batin
83 You So Beautiful
84 Cemburu
85 Bahagia Melihatnya Bahagia
86 Taaruf ?
87 Menjemput Bahagia
88 Jangan Ubah Takdirku
89 Hijrah
90 Aku Tetap Disampingmu
91 Restu Orang Tua
92 Cemburumu Salah Tempat
93 Dokter Baru
94 Tempat Berbagi Cerita
95 Rencana Liburan
96 Rencana Pertemuan
97 Dejavu
98 Ayah Rakha
99 Jawaban Faisal
100 The Best Father
101 Ibu tetaplah Ibu
102 Saat Liburan Tiba
103 Saatnya Berdamai
104 Resign
105 Sehati
106 Restu Mami
107 Cemas
108 Berpikir Positif
109 Syok
110 Takdir
111 Terkuaknya sebuah Rahasia
112 Gedor Langit
113 Membuka Mata
114 Mimpi Rakha
115 Hati Seluas Samudra
116 Kedatangan Fakhira
117 Jodoh
118 Tidak Ada Lamaran
119 Bahan Gosip
120 Sambut Bahagiamu
121 Ijinkan Memelukmu
122 Tidur bertiga
123 Kembali Bekerja
124 Tidak Dianggap
125 Aku dan Kamu
126 Tertunda Sesaat
127 Berdoa Dulu
128 Aku Milikmu
129 Rencana Ke Depan
130 Diabaikan tapi Disayang
131 Bahagiakan Ia
132 Jangan Cemburu Lagi
133 Semua Terkejut
134 Resepsi
135 Resepsi 2
136 Gak Bisa Nahan
137 Tidak Ingin Mengecewakanmu
138 Hadiah dari Mertua
139 Hamil?
140 Berita Bahagia
141 Maaf....
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Saatnya Berpisah
2
Konsul Spesialis Kandungan?
3
Hamil....?
4
Salah Duga
5
Siapa Laki-laki Itu?
6
Gugurkan !
7
Selamat Tinggal
8
Hidup Baru di Tempat Baru
9
Semangat Baru
10
Dukungan Faisal
11
Rakha Athaillah Prasetya
12
Kontraksi
13
Perjuangan Seorang Ibu
14
Assalamualaikum Rakha.
15
Awal Perjuangan untuk Masa Depan
16
Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha
17
Haruskah Setia Menunggu?
18
OTW Jakarta
19
Di Luar Ekspektasi
20
Salah Duga Lagi
21
Adopsi ?
22
Bukan Akhir Perjuangan
23
Tanpamu Terasa Beda
24
Dady
25
Masih Mengharapkanmu
26
Kisah Masa Lalu
27
Let's Get to Work
28
Mencarimu
29
Pengalaman Baru
30
Belum Saatnya
31
Tidak Ingin Punya Musuh
32
Kapan Dady Pulang?
33
Benarkah Itu Dia?
34
Saat Kecewa Datang Melanda
35
Menyiapkan Hati
36
Mengikhlaskanmu
37
Bertemu
38
Mencari Bukti Kebenaran
39
Dugaanmu Salah
40
Benar Mirip
41
Siap Mengungkap Kisah Lama
42
Terungkap Sudah
43
Tidak Mungkin Bersama
44
Dia Anakku
45
Rasa Itu Tak Pantas Tumbuh Dihati
46
Saat Mereka Bertemu
47
Kecewa Boleh, Benci Jangan
48
Seperti Keluarga yang Utuh
49
Mungkin Ini Saatnya
50
l'm Your Dady
51
Father's Day
52
Oma Opa
53
Saatnya Memperjuangkan
54
Because I Love You
55
Bibit Cemburu
56
Family Time
57
Tak Semudah yang Dibayangkan
58
Aku Bukan Pelakor
59
Pertemuan yang Tidak Disangka
60
Papa
61
Bertemu Oma Opa Lagi
62
It's Just a Surprise
63
Nostalgia
64
Perasaan Mama
65
Kejutan Tiba-tiba
66
Peringatan dari Seorang Kakak
67
Mengantongi Dukungan Calon Kakak Ipar
68
Bertemu Rival
69
Morning Meeting
70
Gara-gara Cicak
71
Menjauh
72
Siapa Wanita Itu?
73
Siapa Wanita Itu? (2)
74
Dari Hati ke Hati
75
Di Luar Dugaan
76
Merajut Asa
77
Keraguan Kharisa
78
Memantaskan Diri
79
Bertemu Kembali
80
Saling Memaafkan
81
Menikah Lagi?
82
Nafkah Lahir Batin
83
You So Beautiful
84
Cemburu
85
Bahagia Melihatnya Bahagia
86
Taaruf ?
87
Menjemput Bahagia
88
Jangan Ubah Takdirku
89
Hijrah
90
Aku Tetap Disampingmu
91
Restu Orang Tua
92
Cemburumu Salah Tempat
93
Dokter Baru
94
Tempat Berbagi Cerita
95
Rencana Liburan
96
Rencana Pertemuan
97
Dejavu
98
Ayah Rakha
99
Jawaban Faisal
100
The Best Father
101
Ibu tetaplah Ibu
102
Saat Liburan Tiba
103
Saatnya Berdamai
104
Resign
105
Sehati
106
Restu Mami
107
Cemas
108
Berpikir Positif
109
Syok
110
Takdir
111
Terkuaknya sebuah Rahasia
112
Gedor Langit
113
Membuka Mata
114
Mimpi Rakha
115
Hati Seluas Samudra
116
Kedatangan Fakhira
117
Jodoh
118
Tidak Ada Lamaran
119
Bahan Gosip
120
Sambut Bahagiamu
121
Ijinkan Memelukmu
122
Tidur bertiga
123
Kembali Bekerja
124
Tidak Dianggap
125
Aku dan Kamu
126
Tertunda Sesaat
127
Berdoa Dulu
128
Aku Milikmu
129
Rencana Ke Depan
130
Diabaikan tapi Disayang
131
Bahagiakan Ia
132
Jangan Cemburu Lagi
133
Semua Terkejut
134
Resepsi
135
Resepsi 2
136
Gak Bisa Nahan
137
Tidak Ingin Mengecewakanmu
138
Hadiah dari Mertua
139
Hamil?
140
Berita Bahagia
141
Maaf....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!