“Persiapkan hatimu, kadang hidup tak sesuai harapan, realita tak seindah mimpi.”
Kata yang diucapkan Ayahnya ketika Ayumi memutuskan untuk pergi meninggalkan Indonesia ke Vancouver, Kanada. Dan seharusnya dia mengingat kata-kata itu karena semua terjadi tidak sesuai bayangan dan kehendaknya.
Tinggal di negri orang seorang diri tanpa sanak saudara membuat Ayumi bertemu dengan orang-orang baru, termasuk dua orang pria yang ternyata dihubungankan oleh benang merah takdir yang terlihat rumit, yang akhirnya membuka rahasia-rahasia yang telah terkubur puluhan tahun.
******
“Apa Tuhan tidak menyayanggiku? Kenapa Dia memisahkanku dengan orang-orang yang ku sayangi?”
-Ayumi Maheswara-
“Tuhan tidak memisahkanmu dengan orang-orang yang kau sayangi, Tuhan hanya menjauhkan orang-orang yang tidak menyayangimu karena Tuhan tahu siapa yang akan membuatmu bahagia.”
-Kevin-
“Aku memang egois karena hanya ingin bersamamu walau Tuhan akan menghukumku.”
-Erik-
“Tiga jiwa yang terikat oleh takdir”
-Girl in the winter-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alana Kanaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Girl In The Winter Komentar