Dalam hidupnya, hari dimana ia mendapat kenangan bahagia bersama Genathan, adalah hari yang paling menyenangkan.
Walau potongan memori itu sudah tidak tersisa lagi pada Genathan, Resha tetap menjaganya baik-baik dalam ingatan. Tidak dibiarkan siapapun untuk membuat setitik bahagianya menjadi berantakan.
Resha kira, hari itu akan menjadi titik cerah. Namun, nyatanya ia salah. Perjalanannya untuk mendapatkan cerita indah harus menemui segala gundah. Semesta tidak sebaik itu untuk sukarela membiarkan kisahnya merekah. Pada akhirnya, yang Resha lakukan hanya pasrah.
Jika memang takdir meminta Resha untuk menunggu dan berjuang lebih lama, Resha menerima. Walau sebenarnya, ia punya satu tanya.
Tentang Resha dan Genathan, apakah hanya menjadi sebatas andai kata tanpa terwujud nyata?
Resha sadar, berharap Genathan yang menjadi definisi sempurna untuk menggenapkan hidupnya, adalah salah satu bagian dari lengkara.
Tapi, nyatanya Resha masih memaksa. Dan membiarkan dirinya terlalu dalam terpesona
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilmiath_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Genathan Komentar