Fitnah, dergama, atau defamasi, tiga kata bermakna satu itu telah memberikan stigma negatif kebahagiaan rumah tangga Erika dan Aldo.
Cinta Erika segenap jiwa pada suaminya, begitu pun Aldo katanya. Namun kenapa logika Aldo berakhir tumpul? Itu karena fitnah keji dari sang Ibu sendiri.
Erika menangis batin karena kata talak, tanpa diberi kesempatan meluruskan buah fitnah yang merusak namanya.
"Aku terima semua fitnah yang merusak namaku, Mas. Tetapi kalau waktu sudah menjawabnya, maka percayalah ... penyesalan itu tidak ada artinya. Pergilah! Cari kebahagiaan kalian dan aku pun akan mencari kebahagianku."
"Aku khilaf, Erika. Ku mohon maafkan aku demi cinta besar kita dan demi anak kita." Aldo.
"Agamaku memang tidak sehebat ustadz atau ulama di luaran sana. Makanya aku belajar ngaji padamu. Tetapi kalau menjadi imammu, maka insyaallah aku akan berusaha." Afnan.
Bagaimana akhir keputusan Erika, Aldo atau si tengil Afnan lah, jodohnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ERIKA (Wanita Yang Difitnah) Komentar