Ketika rumah tak lagi jadi tempat berlindung, dan orang tua tak lagi jadi pengayom, disitulah aku merasa kehilangan arah, dan nyaris hilang akal.
Hari-hari kian terasa suram, hanya bisa mendanguk meratapi nasib. Tetapi, dari arah lain malah datang cinta yang tak seharusnya. Ia memberiku sebuah ruang dan obat untuk bisa bertahan di tengah peliknya realita.
Namun, saat aku mulai cinta, kenapa malah sepahit ini?
Yuk, baca kisah Remajaku ini, semoga bisa menghibur waktu senggang kalian, Readers ❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noviyanti BT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diary Depresi Komentar