Apa itu plot? Apakah plot sama dengan cerita itu sendiri? Apa saja elemen-elemen plot? Bagaimana plot berperan?
1. Plot vs Cerita
Plot merupakan urutan peristiwa yang membentuk narasi yang lebih luas, di mana setiap peristiwa saling terkait atau saling memengaruhi. Dengan kata lain, plot adalah serangkaian hubungan sebab-akibat yang membentuk keseluruhan cerita.
Penulis novel E.M. Forster memberikan ringkasan yang sempurna:
"Raja mati, kemudian ratu mati, itu adalah cerita. Raja mati, kemudian ratu bersedih dan mati, itu adalah plot."
Secara umum, istilah plot dan cerita sering dipertukarkan, memang, hal-hal yang memengaruhi plot seringkali juga memengaruhi cerita. Namun, plot dan cerita memiliki perbedaan. Dari contoh Forster, jelas terlihat bahwa cerita hanyalah sebuah peristiwa, hampir seperti pengulangan fakta. "Tikus makan biskuit" adalah cerita, tetapi bukanlah plot. Plot memerlukan hubungan sebab-akibat. "Tikus makan biskuit, lalu ingin minum susu." Itu adalah plot, karena terdapat hubungan sebab-akibat.
Perlu dicatat bahwa seringkali kita mengacu pada cerita sebagai konsep yang lebih umum, bahkan setara dengan karya atau novel itu sendiri.
Dari sudut pandang ini, plot adalah serangkaian peristiwa dalam cerita yang memiliki hubungan sebab-akibat, biasanya menentukan "apa", "kapan", dan "di mana" cerita, yang memungkinkan segala hal lain (seperti karakter dan tema) untuk berkembang. Sedangkan cerita adalah keseluruhan konten karya, termasuk konflik, tema, dan informasi. Selain plot, cerita juga menjawab pertanyaan "siapa", "mengapa", dan "bagaimana".
2. Elemen-elemen Plot
Jika cerita adalah jembatan menuju tujuan, adalah serangkaian perahu yang terhubung, maka plot adalah perahu-perahu ini secara individual, yang terhubung oleh tindakan utama karakter-karakter, membentuk cerita, dan pembaca dalam satu perahu plot, dapat mengalami proses pengalaman emosional yang konkret. Plot adalah tindakan bermakna karakter dalam situasi tertentu beserta hasilnya.
Banyak elemen dunia yang diciptakan dalam karya dan karakter akan terlibat dalam perkembangan plot, menjadi bahan-bahan plot.
Elemen utama yang membentuk plot adalah situasi, properti, dan tindakan karakter, dengan inti dari tindakan karakter yang dikendalikan oleh keinginan dan motivasinya.
Ini bisa menjadi proses yang terisolasi, atau bagian dari serangkaian tindakan karakter. Plot biasanya melibatkan proses komunikasi emosional karakter atau konflik, yang mempengaruhi perkembangan cerita selanjutnya.