Faktor yang mudah diabaikan saat menulis fiksi horor adalah latarnya. Namun, pertimbangan yang cermat terhadap latar tempat cerita terjadi dapat meningkatkan efek cerita horor.
Memikirkan tentang lingkungan cerita tidak bisa dibatasi hanya terjadi di kota kecil atau rumah tua. Anda perlu membiarkan settingan menambahkan dimensi ekstra pada cerita horor Anda, menambahkan suasana dan orisinalitas.
1: Gunakan latar untuk menerobos klise
Dalam elemen-elemennya yang paling dasar adalah menetapkan latar belakang cerita. Kelebihan novel horor adalah latarnya bisa sangat fleksibel, sebagian karena semakin "mustahil" situasinya. Semakin banyak efek menakutkan yang bisa diciptakan secara tidak sengaja. Cerita horor terbaik tidak terjadi di rumah berhantu atau ruang bawah tanah yang teduh, tetapi di mana saja dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Dalam beberapa tahun terakhir, novel horor sejarah alternatif menjadi sangat populer. Jika Anda menempatkan kisah vampir di Pasifik Selatan selama Perang Dunia II, dan bahkan akhirnya memengaruhi pola perang, seringkali lebih menarik daripada kisah kota kecil vampir di Amerika Selatan. Mungkin cerita vampir telah bergunung, tetapi ketika Anda menyesuaikan latar, banyak elemen baru yang dapat diintegrasikan.
2: Latar juga termasuk waktu
Latar tidak hanya lingkungan, tetapi juga periode waktu di mana cerita diatur. Banyak novel horor terjadi "hari ini", tetapi ketika Anda menyesuaikan garis waktu dengan zaman kuno, seperti Roma kuno, Abad Pertengahan, dll. Anda mungkin bisa mendapatkan penggemar novel sejarah. Demikian juga, jika cerita terjadi pada perjalanan antarbintang di masa depan, Anda melangkah ke dunia horor fiksi ilmiah.
Saat Anda menulis cerita Anda sendiri, pertimbangkan bagaimana menyesuaikan waktu akan memengaruhi cerita. Terkadang, yang Anda butuhkan hanyalah cerita yang sama di era yang berbeda.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya menulis tentang masa-masa yang tidak pernah Anda alami - tidak semua panduan menulis menyarankan Anda menulis tentang apa yang Anda ketahui? Genre berlatar kuat seperti fiksi sejarah dan fiksi ilmiah membutuhkan banyak penelitian, tetapi bukankah semuanya sepadan untuk sebuah cerita yang berhasil?
Menyesuaikan waktu cerita berarti menambahkan lebih banyak elemen yang menarik perhatian ke cerita horor Anda dan menarik lebih banyak pembaca ke buku Anda, tetapi ingatlah bahwa Anda selalu menceritakan kisah horor.
3: Biarkan lokasi cerita mengintensifkan drama
Sebagai manusia, kita mengasosiasikan tempat dengan emosi, dan penulis dapat memanfaatkannya. Kami selalu memiliki gagasan yang terbentuk sebelumnya tentang tempat-tempat, contoh seperti : Amerika Selatan, misalnya, memunculkan malam yang berkeringat dan vampir yang hidup dari Perang Saudara hingga hari ini; gurun memunculkan kehancuran, bahaya, dan panas, dan ketidakberartian manusia. Tentu saja, ini sebagian besar stereotip, dan yang perlu Anda lakukan hanyalah mendorong stereotip lokasi dan membuat lebih banyak drama cerita.
Misalnya, negara berteknologi tinggi yang tersembunyi di hutan Afrika, atau vampir Eropa yang mengikuti Marco Polo ke China.
Berikan perhatian khusus pada keberadaan hubungan emosional ini dalam peran tempat, karena mereka memberi Anda alat tambahan — lebih mudah untuk mengejutkan pembaca Anda jika Anda sudah memiliki gagasan tentang apa yang diharapkan.
4: Latar dan Harapan Pembaca
Latar yang diharapkan pembaca sudah jelas - rumah hantu, kuburan, atau kastil. Jenis latar ini sering digunakan dan sangat akrab bagi penggemar genre ini. Latar yang menyeramkan itu penting karena langsung menciptakan rasa takut yang diperlukan, yang membantu Anda menciptakan suasana. Pada sisi negatifnya, lokasi ini sudah terlalu sering digunakan, dan Anda akan merasa lebih sulit untuk mengejutkan pembaca.
Oleh karena itu, fokus setting bukanlah membiarkan lingkungan secara otomatis menimbulkan rasa takut, tetapi menggali unsur-unsur dari lingkungan yang dapat merangsang rasa takut pembaca. Kita perlu ingat, bahwa ketakutan sejat pada dasarnya bukanlah sensorik, tetapi psikologis. Inilah mengapa film-film Hitchcock masih menyeramkan hingga saat ini, karena "bermain" dengan psikologi penonton, membuat Anda "semakin dipikir semakin takut".
Latar "tidak biasa" adalah latar yang biasanya tidak terkait dengan horor - gedung perkantoran atau taman bermain. Inilah adalah tempat yang tepat untuk terjadinya kecelakaan. Semakin diluar ekpetasi maka semakin besar nilai kejutannya, dan settingnya sendiri mungkin tidak memiliki elemen horor sensorik.
Secara tradisional, aksi dalam cerita horor terjadi di malam hari, namun kita melihat semakin banyak penulis membiarkan kengerian terjadi di siang hari bolong. Banyak adegan dalam "The Shining" karya Stephen King adalah contoh yang bagus.
Latar penting untuk cerita horor, dan setting yang tepat dapat berkontribusi besar pada drama cerita horor dan melebihi harapan pembaca, menghasilkan dampak yang kuat.