Setelah mengetahui dan menentukan harapan pembaca, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menguraikan alur cerita yang dipakai untuk foreshadowing.
b: Menguraikan alur cerita yang dipakai untuk foreshadowing:
Jenis foreshadowing ada banyak, hari ini kita akan pakai "perbandingan" yang paling sering dipakai. Pertama-tama, "perbandingan" ini bukanlah konten foreshadowing, melainkan tujuan foreshadowing, yaitu alur yang diberi petunjuk itu awalnya buruk demi menghasilkan ekspetasi yang akhirnya baik.
Jadi kalau dibahas dari sisi ini, contoh yang tadi tentu saja ada beberapa arah yang bisa dibandingkan, mulai bahas dari sudut pandang peran penjahat:
1: Yang awalnya semakin meremehkan protagonis, maka saat ia dipermalukan di belakang cerita, peran penjahat akan semakin tidak dapat menerima. (sikap peran penjahat kepada protagonis)
2: Yang awalnya peran penjahat semakin percaya diri, maka saat ia dipermalukan, ia akan semakin kebingungan. (sikap peran penjahat kepada diri sendiri)
3：Yang awalnya peran penjahat tidak takut sama sekali dan menganggap dirinya hebat, memiliki banyak senjata dan banyak prajurit elit, alhasil berakhir dikalahkan semua oleh protagonis, pembaca tentu saja akan merasa puas. (andalan peran penjahat)
-Lalu dari sudut pandang para penonton:
1: Yang awalnya semakin meremehkan protagonis, perasaan tercengang di belakang cerita juga semakin besar
2: Yang awalnya alasannya semakin logis dan semakin pasti untuk tidak percaya kepada protagonis, saat protagonis membalas dendam, mereka akan semakin terkejut.
-Protagonis:
Mendapatkan senjata, peralatan, kemampuan semakin kuat, atau tidak semakin menindas peran penjahat, maka ekspetasi pembaca juga semakin besar.
Jadi, setelah kamu mendaftarkan semua ini, saat kamu memakai teknik foreshadowing, alur cerita tentu saja juga menjadi lebih lancar. Tapi waktu benar-benar mulai menulis, tentu saja harus perhatikan logika urutan kejadian, sambil merangkai dan revisi depan belakang alur cerita.
Pada saat yang sama, hal ini juga tidak bermaksud untuk menulisnya dengan biasa seperti ini, bagaimana untuk meningkatkan ekspetasi, bagaimana untuk membagi poin-poin seru dalam alur cerita, bagaimana untuk menulis emosi sebelum mencapai puncak alur cerita, bagaimana untuk menambahkan tingkat keseruan, hal ini adalah hal yang sangat rumit, perlu pelan-pelan ditelusuri dan dipelajari.
