Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju merah muda mengintip dari balik rerimbunan daun. Aku pun menghampirinya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela kamarku. Dan aroma roti bakar bercampur kopi hitam yang begitu menggugah selera mulai menusuk-nusuk hidungku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winti Snk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta yang Kedua Komentar