"Tak ada rasa cinta di hati ini, hanya kata cinta dari mulutku saja. " merasa terbebani dengan kehidupannya.
Dunia seperti berhenti di pikirannya, otaknya tak pernah lelah memikirkan itu.
"Apa kamu hanya berdiam di situ sampai besok pagi?"
tanya dia.
"Sudahlah hentikan sandiwara ini, aku ingin bercerai denganmu besok. " berteriak sambil menahan air matanya yang ingin segera jatuh.
Sebenarnya bukan dia yang harus bertanggungjawab atas hal ini, tapi wanita itu sudah terlanjur menuliskan nasib ini di otaknya karena kesalahan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harpena1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Karena Membenci Komentar