Cinta Karena Membenci

Cinta Karena Membenci

Bab 1 Mata Yang Berair

Flashback>>

Dua tahun yang lalu aku sudah pernah ke sini bersama kekasihku. Tetapi suasananya masih tetap sama. Sejuk, tenang, asri, dan langitnya masih tetap indah. Andai aku bisa bersamanya lagi.

Wanita cantik berambut hitam dengan panjang sebahu, dan menonjolkan kulit putihnya serta mata yang sangat berkilau, mengisyaratkan keindahan yang sama dengan hatinya saat ini. Mengenang saat-saat yang indah adalah hal terbaik dalam proses kehidupan ini.

Bagaimana bisa aku memikirkan dirinya?, semua sudah selesai. Tak ada keindahan yang perlu diingat lagi, hanya pelajaran yang perlu kupikirkan saat ini.

Aku harus pergi sekarang sebelum ayahku khawatir nanti.

Wanita ini berprofesi sebagai penyanyi. Ia menjalani aktivitasnya dengan sangat nyaman. Menyanyi adalah hobi sekaligus pekerjaannya. Setiap hari dia menyanyi di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari Taman Remaja. Taman Remaja adalah sebuah taman indah yang terletak di kota ini. Dulu Seina sering datang ke taman itu hanya sekedar mencari angin segar dan menikmati pemandangan. Iya, nama wanita itu adalah Seina. Sampai saat ini Taman Remaja tak pernah berubah oleh lekang waktu. Maka dari itu, dia baru sempat mengunjungi setelah sampai di kota ini dua bulan yang lalu.

Flashback

Seina pernah meninggalkan kota ini untuk pindah ke kota lain. Setelah lulus kuliah dia harus pergi, karena memiliki tanggung jawab terhadap neneknya yang sedang sakit. Sekarang setelah dua tahun lamanya, dia bisa kembali ke kota kenangan ini. Ia bisa kembali karena tanggung jawabnya sudah selesai. Neneknya sudah meninggal dunia tepat 100 hari kepergiannya saat ini. Saat ini ayahnya memutuskan untuk ikut bersama Seina pindah ke kota ini. Seina hanya hidup bersama ayahnya, ibunya sudah tiada ketika umurnya menginjak dua tahun. Ayah dan neneknyalah yang telah membesarkan dirinya. Seina selalu menganggap bahwa ayahnya seorang pahlawan di hidupnya. Karena itu dia sangat menyayangi ayahnya. Ayahnya rela banting tulang demi kuliahnya di kota ini. Sekarang Seina hanya bisa berusaha membalas jasa ayahnya yang dulu diberikan kepadanya.

Besok Seina mendapat kerja sampingan. Seorang temannya menawarinya untuk mengisi acara ulang tahun di sebuah hotel mewah.

Seina pada masa kuliah memang sudah sering ikut mengisi acara. Meskipun tidak mendapat bayaran, dia merasa senang melakukannya. Hitung-hitung sebagai latihan gratis menurutnya. Dan sekarang dia dipermudah dengan banyak orang yang sudah mengenal kemampuannya. Lagi pula beberapa orang juga sudah mengetahuinya melalui media sosial. Saat berada di kota asalnya, Seina menghabiskan waktunya selain merawat neneknya juga sering menyanyikan lagu-lagu penyanyi lain yang diunggahnya ke akun media sosial.

Flashback

Saat itu adalah waktu dua tahun terberat bagi keluarganya. Dia dan ayahnya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu hasil lewat media sosialnya, Seina dapat menyumbang beberapa lembar uang kepada ayahnya. Di sisi lain ayahnya mengandalkan hasil dari toko kelontong milik neneknya. Untung saja ada penghasilan dari itu, kalau tidak mereka bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk biaya pengobatan sang nenek. Ayah Seina dulunya bekerja sebagai seorang kuli di sebuah proyek besar, tetapi karena sering ijin demi sang nenek terpaksa harus rela dikeluarkan.

Cekrek.....

Bunyi pintu terdengar, setelah tangan kanannya melepaskan kenop pintu yang sebelumnya bergerak.

"Ayah aku pulang." menyiapkan ekspresi keceriaan untuk ayahnya.

Tak ada sahutan sepatah katapun terdengar dari ayahnya. Karena tak mendengar suara ayahnya, lalu Seina masuk ke dalam kamar ayahnya.

"Ayah...... " Seina berteriak sekuat tenaga dengan matanya yang membulat.

Segera Seina memanggil ambulan untuk sang ayah tercintatercinta menuju RS.

***

Di sisi lain, di depan sebuah kamar pasien VVIP terdapat dua orang pria tampan yang terlihat khawatir menunggu kabar tentang kondisi seseorang.

Dokter keluar dari ruang pasien dengan terburu-buru.

"Bagaimana dok keadaan oma saya? " tanya Arkan, cucu termuda dari omanya.

"Kondisi pasien saat ini kritis. Kita harus segera mendapatkan donor darah, karena stok darah O negatif sedang kosong. Dan kebetulan darah ini sangat sulit dicari.

Darah O merupakan golongan darah yang banyak dimiliki oleh orang di dunia ini, meskipun begitu tipe O negatif hanya dimiliki sekitar 7 persen orang di dunia ini. Darah O negatif merupakan pendonor universal, artinya darah O negatif dapat mendonorkan ke semua golongan darah, baik golongan darah A, B, maupun AB, tetapi hanya bisa menerima transfusi darah dari O negatif saja. Berbeda dengan golongan darah O positif yang bisa menerima transfusi dari golongan O positif dan juga O negatif. Tetapi dari segi fungsi pendonor sama halnya dengan O negatif, menjadi golongan darah yang bisa mendonorkan ke semua golongan darah kecuali O.

" Apa...?, tolong selamatkan oma kami dok, kami pasti akan berusaha mendapatkan pendonornya."ucap Arfan yang merupakan cucu tertua.

Semua yang berada di sana sedang sibuk. Mulai dari suster, dokter, hingga arkan dan arfan yang tidak pernah berhenti menelepon beberapa orang. Semuanya sudah dalam keadaan chaos, belum ada satupun yang mereka hubungi memiliki darah O negatif.

Dokter terlihat seperti mendapatkan sinyal hebat dengan cepat menghampiri Arkan dan Arfan.

"Begini, di rumah sakit ini baru saja di cek ternyata masih tersisa satu kantong darah O negatif...tapi..." dokter belum menyelesaikannya sudah disambar Arkan.

"Tolong dok, tolong selamatkan oma saya. Silakan transfusi sekarang, agar tidak terjadi apa-apa dengan oma saya." Arkan berharap neneknya segera mendapatkan transfusi darah.

"Baik, tetapi di ruangan bawah juga ada yang membutuhkan transfusi darah O negatif. Pasien itu mengalami kritis karena terjadi pendarahan di otaknya, dan pasien itu sudah lebih dulu tiba di rumah sakit ini sebelum oma kalian." kata dokter dengan penuh keadilan.

Tak ada ba bi bu, Arfan tiba-tiba pergi begitu saja entah kemana, dan Arkan masih berada disana sambil mencari cara untuk menyelesaikannya.

"innalillahi wainnailaihi roji'un, ayaahhhhhh.... " teriakan hebat dengan iringan isak tangis Seina terdengar pecah seisi ruangan.

Mengapa semua ini harus terjadi???, apa engkau tidak cukup mengambil nenekku dan sekarang ayahku?, tidak, semua ini terjadi bukan kehendakmu, tapi ada orang yang sengaja melakukannya.

Ya Tuhan berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi semua ini, dan berikan aku jalan untuk meluruskan keadilan di dunia ini.

Menggenggam tangannya dengan erat dan penuh kekuatan, serta tak meninggalkan cucuran air matanya.

*** Di tempat lain

Syukurlah oma sudah sadar.

Dua pasang mata saling bertatapan, lalu berpelukan.

Terlihat kekompakan diantara keduanya, dua cucu yang sangat menyayangi omanya. Kehidupannya hanya di zona nyaman bersama omanya saja. Karena kedua orang tuanya sudah meninggal sejak terjadinya kecelakaan pesawat sepuluh tahun yang lalu.

"Apa kami boleh melihat keadaan oma dok? " tanya Arfan.

Dengan wajah seperti bersalah, dokter mengijinkan Arkan dan Arfan untuk masuk.

Dokter itu pasti merasa dilema dan sangat merasa bersalah atas tindakannya. Tapi apa boleh buat kekuasaan adalah kekuasaan menurut dunia. Pimpinan rumah sakit hanya mengiyakan tanpa berpikir tentang orang lain, keinginannya hanya demi nama baik rumah sakit tetap terjaga.

Terpopuler

Comments

Bp

Bp

aku mampir..semangat thor

2023-07-19

1

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Hallo aku mampir dari Janda Perawan Yang Soleha

2023-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mata Yang Berair
2 Bab 2 Rencana Seina
3 Bab 3 Liburan musim panas
4 Bab 4 Bertemu Arkan
5 Bab 5 Melamar Pekerjaan
6 Bab 6 Ningsih
7 Bab 7 Terpaksa Menemui Bos
8 Bab 8 Arfan
9 Bab 9 Mulai bekerja
10 Bab 10 Terpaksa menerima tawaran
11 Bab 11 Pernikahan
12 Bab 12 Rencana Honeymoon
13 Bab 13 Penyesalan Arkan
14 Bab 14 Ketahuan oma
15 Bab 15 Berhasil Honeymoon
16 Bab 16 Mati Lampu
17 Bab 17 Talak 1 untuk Teri
18 Bab 18 Cemburu
19 Bab 19 Kesempatan
20 Bab 20 Seina diculik
21 Bab 21 Kekonyolan Seina
22 Bab 22 Bekerja lagi
23 Bab 23 Menunggu
24 Bab 24 Bertemu Pak Rey
25 Bab 25 Permintaan maaf Arkan
26 Bab 26 Mulai berani
27 Bab 27 Pindah ke Apartemen
28 Bab 28 Hari Terakhir
29 Bab 29 Tidak jadi bercerai
30 Bab 30 Double date
31 Bab 31 Amnesia
32 Bab 32 Seina pergi
33 Bab 33 Resa
34 Bab 34 Arfan mulai menjauh
35 Bab 35 Pertunangan
36 Bab 36 Baju pengantin
37 Bab 37 Belum fatal
38 Bab 38 Kembali ke rumah
39 Bab 39 Sakit
40 Bab 40 Positif
41 Bab 41 Kebakaran
42 Bab 42 Reyna
43 Bab 43 Dijodohkan Bos
44 Bab 44 Terlewat
45 Bab 45 Mulai Mendekati
46 Bab 46 Akhirnya Kembali Bersama
47 Bab 47 Menjadi Papa Sehari
48 Bab 48 Pendekatan Riko dan Kayla
49 Bab 49 Hidup Yang Baru
50 Ba 50 Tanpa Sengaja Bertemu
51 Bab 51 Simulasi sebelum waktunya
52 Bab 52 Munculnya Rey dan Resa
53 Bab 53 Hubungan Tanpa Ungkapan
54 Bab 54 Hamil Lagi
55 Bab 55 Hampir Celaka
56 Bab 56 Rencana Yang Mendadak
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Mata Yang Berair
2
Bab 2 Rencana Seina
3
Bab 3 Liburan musim panas
4
Bab 4 Bertemu Arkan
5
Bab 5 Melamar Pekerjaan
6
Bab 6 Ningsih
7
Bab 7 Terpaksa Menemui Bos
8
Bab 8 Arfan
9
Bab 9 Mulai bekerja
10
Bab 10 Terpaksa menerima tawaran
11
Bab 11 Pernikahan
12
Bab 12 Rencana Honeymoon
13
Bab 13 Penyesalan Arkan
14
Bab 14 Ketahuan oma
15
Bab 15 Berhasil Honeymoon
16
Bab 16 Mati Lampu
17
Bab 17 Talak 1 untuk Teri
18
Bab 18 Cemburu
19
Bab 19 Kesempatan
20
Bab 20 Seina diculik
21
Bab 21 Kekonyolan Seina
22
Bab 22 Bekerja lagi
23
Bab 23 Menunggu
24
Bab 24 Bertemu Pak Rey
25
Bab 25 Permintaan maaf Arkan
26
Bab 26 Mulai berani
27
Bab 27 Pindah ke Apartemen
28
Bab 28 Hari Terakhir
29
Bab 29 Tidak jadi bercerai
30
Bab 30 Double date
31
Bab 31 Amnesia
32
Bab 32 Seina pergi
33
Bab 33 Resa
34
Bab 34 Arfan mulai menjauh
35
Bab 35 Pertunangan
36
Bab 36 Baju pengantin
37
Bab 37 Belum fatal
38
Bab 38 Kembali ke rumah
39
Bab 39 Sakit
40
Bab 40 Positif
41
Bab 41 Kebakaran
42
Bab 42 Reyna
43
Bab 43 Dijodohkan Bos
44
Bab 44 Terlewat
45
Bab 45 Mulai Mendekati
46
Bab 46 Akhirnya Kembali Bersama
47
Bab 47 Menjadi Papa Sehari
48
Bab 48 Pendekatan Riko dan Kayla
49
Bab 49 Hidup Yang Baru
50
Ba 50 Tanpa Sengaja Bertemu
51
Bab 51 Simulasi sebelum waktunya
52
Bab 52 Munculnya Rey dan Resa
53
Bab 53 Hubungan Tanpa Ungkapan
54
Bab 54 Hamil Lagi
55
Bab 55 Hampir Celaka
56
Bab 56 Rencana Yang Mendadak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!