Aku kira, suamiku mencintaiku, suamiku tulus menerimaku menjadi istrinya, ternyata aku salah. Mas Azril, dia tidak mencintaiku, dia terpaksa menikahiku karena tidak mau mengecewakan Mama dan Papanya. Bahkan, yang lebih menyakitkan, di dalam lantunan Doa sepertiga malamnya, bukan aku yang dia sebut, melainkan nama perempuan lain.
Farah, nama perempuan itu, yang sekarang ada di depanku, dibawa Mas Azril ke depan mataku. Mas Azril mengutarakan niatnya untuk menikahi Farah, perempuan yang selalu dia sebut dalam doanya. Bagai tersambar petir di tengah teriknya mentari, saat aku mendengar suamiku yang sangat aku cintai mengutarakan niatnya untuk berpoligami, dengan dalih akan adil terhadapku dan Farah.
Aku menyerah, aku pasrah, aku izinkan dia menikahi Farah, perempuan yang sangat dicintainya dengan memberikan beberapa persyaratan. Namun, sayangnya setelah pernikahan mereka terjadi, Mas Azril melupakan syarat yang aku ajukan. Bagaimana nasib pernikahanku dengan Mas Azril selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Rindu Yang Terlarang Komentar