" Kenapa kau hamil? Padahal aku hanya menyentuhmu sekali, beraninya kau mengaku hamil?! Anak itu bukan anakku, kenapa aku harus menikahimu?! "
Seperti itulah kalimat menyakitkan yang aku dengar setelah selesai pernikahan, padahal aku tidak menginginkan kehamilan ini juga, tapi bagaimana menjelaskannya? Bagaimana aku membantahnya? Statusku yang hanyalah seorang pembantu benar-benar tidak di izinkan untuk bisa mengatakan apa yang ingin aku katakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benih Terlarang Komentar