Bocah kecil itu berdiri di atas rooftop gedung APA Architecture. Matanya menatap nyalang hamparan kota yang berada di bawahnya. Dia seolah-olah berkata ; 'tanpa siapa pun, aku bisa berdiri kokoh di atas bumi'. Di atas langit masih ada langit. Dan dia ingin membuktikan jika dialah langit itu.
Tahun demi tahun berlalu. Sekarang pun dia masih berdiri di atas rooftop. Wajahnya menengadah, kedua tangannya terbuka lebar. "Hari ini aku buktikan padamu, wahai Dunia Fana, bahwa aku yang tidak diharapkan, masih mampu berdiri di atas kakiku sendiri. Aku tak butuh kamu, ayah. Karena aku masih memiliki Tuhan!"
Teriakan pemuda itu terdengar lantang, selantang auman sang raja hutan di singgasana belantaranya. Lalu, siapakah pemuda itu? Kenapa tekadnya menantang dunia, begitu kuat? Alasan apa yang membuat dia begitu membenci sang ayah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Restviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Yang Tak Diakui Komentar