"A-ada apa Tuan datang kerumah saya?" tutur Ratna gugup. hatinya sulit di normalkan. tapi dirinya masih bisa sedikit mengatur nada suaranya. agar terlihat wajar.
"Angkatlah kepalamu, aku ingin melihat wajah mu!" gadis itu mengeleng cepat. tanganya mengepal kuat di atas pahanya. membuat dahi Rega mengkerut tak mengerti.
"Apakah aku bukan muhrimu? jadi engkau tak berkenan untuk kupandang lama-lama?" tubuh Ratna seakan membeku seketika. getaran yang entah dari mana seakan mengelitik tubuhnya. desiran bahagia yang entah sejak kapan memenuhi hatinya namun tiba-tiba semua itu runtuh tatkala bayangan wanita itu muncul di benaknya.
"Benar, Tuan. saya tidak bisa membiarkan siapapun memandang saya kecuali muhrim saya."
"Lantas apa yang harus saya lakukan? apakah perlu saya menghalalkan mu agar dapat memandang wajah mu?"
apa yang akan kalian lakukan jika mendapat pertanyaan seperti ini? seorang Ceo yang tidak di ragukan kekayaanya dan tampan luar biasa datang untuk melamar mu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvyana Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Menemukanmu Wahai Imamku Komentar