HUJAN SEPTEMBER

**Pagi ini aku merasa meriang tidak enak badan karena sudah 3 minggu ini aku mengikuti Event dan tidak seharipun mengambil libur, aku merasa seluruh tulang dalam tubuhku ini seperti patah rasanya hari ini aku tidak sanggup untuk bangun dari ranjangku.

Aku memutuskan untuk meminta izin kepada beliau untuk tidak masuk kerja maka aku memutuskan untuk menghubunginya.

Aku : "Hallo.. Assalamuàlaikum, Pak maaf hari ini saya izin tidak bisa masuk kerja, saya kurang enak badan pak".

(ucapku dengan lemas karena badanku yang menggigil).

Svp : "Kamu sakit!! Sakit apa?".

(tanya dia yang begitu khawatir).

Aku : "Engga pak cuman agak pilek ga enak badan, kayaknya kecapean soalnya ga libur libur udah 3 minggu".

(sahutku tak ingin membuatnya khawatir).

Svp : "Kedokter ya aku jemput sekarang, kita kedokter".

(ucapnya begitu memaksa karena khawatir)

Aku : "Udah ko pak udah minum obat, gapapa cuman butuh istirahat sehari aja pak".

(aku yang dalam hati tidak ingin merepotkannya).

Svp : "Oke yaudah kamu istirahat dulu sekarang ya"

Aku : "Iyaa pak, makasih ya tolong sampaikan sama bos ya pak 🙏"

Svp : "Iyaa itu urusan saya yang penting kamu cepat sehat ya istirahat yang cukup, makan yang banyak ya"

(dia yang khawatir dan masih memperhatikanku)

Aku : "Iya pak Terimakasih banyak, Assalamuàlaikum"

Svp : "Waàlaikumsalam**"

**Hari ini hujan sangat lebat mengawali bulan baru yaa September...

Aku ceritakan Sedikit tentang Beliau, Sebelum Kami bertemu saat aku melamar di perusahaan tersebut, kami sudah sempat berkomunikasi bahkan dia pernah memberiku orderan meskipun kami beda perusahaan, Aku tidak pernah menyangka bahwa kami akan terjebak dalam sebuah situasi yang sama-sama rumit, Dia laki-laki yang kemarin 28 Agustus baru saja berusia 40 th, Dia sudah memiliki Keluarga yang bahagia dan mempunyai seorang anak laki-laki yang tampan mirip seperti dia namanya Reyhan. Rey baru naik kelas 4 SD waktu kami pertama kenal.

Aku tidak pernah menyangka dari setiap perhatian yang dia berikan kepadaku akhirnya dapat membuka hati dan perasaanku yang sudah lama tidak pernah merasakan getaran Cinta...

Aku benci situasi ini, aku menganggap diriku ini yang terlalu berlebihan menanggapi sikap beliau, aku saja yang terlalu mudah terbawa perasaan atas perhatian dari beliau...

Aku seorang Wanita yang sudah berpisah dengan Suami, dan aku sekarang hidup seorang diri tanpa suami aku menjadi janda di usiaku yang begitu muda ya 20 th usiaku saat aku bertemu dengan beliau...

Aku belum dikaruniai keturunan dari pernikahanku sebelumnya, jadi aku sampai saat ini hanya hidup sendiri mencoba menghidupi diriku sendiri semampu dan sebisaku...

Aku memang tidak pernah menyangka akan seperti ini jadinya, kedekatan yang aku jalin dengan beliau yang awalnya hanya sebagai Atasan dan Bawahan di tempat kerja, malah berujung dengan perasaan lain yang kubawa diluar tempat kerja, perhatian beliau kepadaku setiap harinya semakin membuat perasaanku tidak karuan, terlebih karena aku tau bahwa beliau sudah memiliki istri maka tak pantas jika aku menganggapnya berlebihan. Perhatian yang beliau berikan padaku memang Spesial berbeda dengan karyawan yang lain hingga kemanapun aku ditugaskan pasti beliau sendiri yang mengantarkan aku sampai menunggu aku pulang, Beliau sering kali membuat Adegan romantis yang tak terduga seperti tiba-tiba memakaikan jas hujan padaku, menyuapiku makanan, dan hal romantis lainnya yang semakin membuat perasaanku tidak karuan. Aku hanya seorang perempuan yang tidak bisa menahan atau mencegah perhatian dari beliau.

Sampai orang-orang di Kantor pun ikut menggosipkan kami, bergosip bahwa kami ada hubungan spesial lebih dari sebatas Atasan dan Bawahan. Tapi yang lebih gila nya lagi beliau tidak pernah memperdulikan hal itu bahkan cenderung mengiyakan, itulah sebab nya kenapa dia sering memperhatikan aku di hadapan yang lain nya di kantor. Dia adalah Laki-laki baik yang aku kenal bahkan sampai detik inipun dia sangat baik, hanya saja mungkin caraku menerima perlakuan beliau memang salah.

Dikantor pun kami selalu terlihat dekat dan penuh kekompakan juga cemistry itulah yang orang-orang lihat kepada kami, aku mencoba menolak gosip yang mereka buat tapi kenyataan nya pun aku menerima perhatian yang luar biasa dari beliau yang membuatku merasa berbeda dengan karyawan yang lainya. Setiap kali ada pria yang mendekatiku beliau selalu marah dan Jealous seperti cemburu, kadang ini yang membuat aku bingung ada apa dengan dia. Padahal aku hanya sebatas anak buahnya bukan siapa-siapa. Marahnya hanya diam tidak berkata apapun dan membuat aku bingung berfikir apa yang salah dari diriku atau sikapku, Dia selalu bilang bahwa di Kantor kami banyak sekali orang jahat, jangan sampai aku percaya atau terpedaya oleh ucapan mereka. Dia membimbingku lebih baik dia selalu memperhatikan apa yang aku kerjakan, dia tidak pernah membiarkan aku kesulitan sendiri saat bekerja. Itulah dia yaaa... Kesan pertama saat aku mengenalnya adalah bahwa dia laki-laki yang baik, untuk Perusahaan, teman, dan keluarganya**.

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play