Hari itu adalah pengalaman pertamaku yang benar-benar ekstrim. Aku lihat beliau berbaring setelah selesai aku kerok, aku berdiri menatapnya kuperhatikan wajah beliau yang sedang tertidur.
Dalam hati aku berkata "*kasian banget dia pasti kecapean terlebih lagi sekarang musim pancaroba".
Aku kembali ke mejaku dan kembali melanjutkan pekerjaanku. Tapi fikiranku tetap tidak mau beralih darinya, aku terus saja memikirkan hal yang baru saja terjadi. Aku memikirkan kondisi beliau apakah benar akan baik-baik saja, tanpa menghiraukan orang-orang disekitarku, aku terus saja memikirkan beliau sambil bengong.
Haripun sudah beranjak sore, kulihat beliau yang terbangun dengan tiba-tiba dan langsung bersiap untuk pulang.
Aku : "Pak ko buru-buru mau kemana?"
Svp : "Udah sore mau jemput".
(Jawabnya sambil menaikan resleting jaketnya).
Aku : "Oh iya, gimana udah mendingan pak?"
(Tanyaku yang sedari tadi mengkhawatirkan kondisinya).
Svp : "Udah. Makasih ya"
(Ucapnya sambil Tersenyum tipis kepadaku)
Aku melihatnya melajukan sekuternya seperti buru-buru karena seseorang telah menunggu nya. Tidak lama beliau pergi aku pun pulang, di perjalanan aku yang sambil mengendarai sepeda motorku terus saja membayangkan hal yang sedari tadi mengganggu fikiranku, membuat fokusku sedikit hilang.
Sesampainya aku di Kosan, aku kemudian mandi dan berganti pakaian. Hari pun sudah malam aku baru Selesai Sholat Isya dan hp ku berdering, kulihat ada pesan Whatsaap dari beliau.
Svp : "(Makasih ya tadi sudah Ngerokin)"
Aku bingung harus membalas apa, dan kembali teringat kejadian tadi yang membuat jantungku berdebar. Lantas hanya kubaca saja pesan darinya lalu kusimpan kembali hp ku. Tapi berdering lagi dan masih Beliau yang mengirimi pesan.
Svp : "(Lagi apa ko ga di balas?)"
Aku semakin bingung harus menjawab apa, kupaksakan untuk menjawab pesan nya agar tidak menyinggung beliau.
Aku : "(Oh iya pak sama-sama, Baru selesai sholat isya pak)"
Svp : "(jangan lupa makan ya)"
Aku : "(Iyaa)"
Aku yang sejak kejadian tadi memikirnya terus menerus seketika tersenyum tipis karena membaca isi pesan dari beliau 😌. Malam itu aku Merasa diriku sedikit tenang dan mencoba untuk tidak memikirkan beliau lagi.
Hari bergati, mentari pagi yang sudah siap untuk menyinari hari membuat semangatku untuk menjalani hari ini dan melupakan kejadian kemarin. Namun hp ku kembali berdering kulihat pesan dari beliau lagi.
Svp : "(Pagii.. Cantik 😘)"
Membaca pesan darinya membuat aku sedikit bingung apalagi melihat emoticon yang beliau berikan, "apa beliau salah kirim pesan" (Dalam hatiku berkata). Aku tak membalasnya dan segera bersiap untuk berangkat kerja. Aku mencoba berhenti memikirkan tingkah beliau yang aneh itu dan mencoba memikirkan hal yang lain agar tidak terbawa perasaan.
Sesampainya di tempat kerja, kulihat beliau sudah duduk di meja counter sambil membuka laptopnya dan mengerjakan laporan nya.
Svp : "Ehh baru datang"
(sambil tersenyum beliau menyapaku).
Aku : "hehehe iya pak"
(tersenyum malu karena keduluan lagi oleh beliau)
Aku lantas duduk disamping nya, dan mencium wangi parfum beliau yang begitu khas menusuk hidungku.
Aku : "Bapak lagi ngerjain apa?"
(tanyaku kepo dengan pekerjaan nya).
Svp : "Laporan NACS"
(jawab nya sambil tetap memperhatikan laptop).
Aku : "Pasti pusing ya pak keliatan nya susah"
(masih dengan rasa penasaranku).
Svp : "engga ko, kamu mau bantu"
(ucap beliau sambil menengok kearahku)
Aku : "Engga ah pak aku ga bisa hehe.."
(Sambil tersenyum malu aku menjawabnya).
Pagi itu semua seperti biasanya Normal, dan kita semakin akrab bahkan bisa bercanda bersama. Akupun melupakan kejadian kemarin dan kembali berfikir positif karena beliau adalah atasanku*.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments