Bab 12 - AJAKAN BERCINTA

“Bercinta?” Glenn terkejut dengan ucapan istrinya itu, ia berpikir apakah pengaruh obat perangsang itu masih belum hilang. Tapi ia yakin jika Helena sedang bercanda dengan ucapannya itu.

“Iya kita bercinta, bukankah itu yang sering lo lakuin dengan wanita-wanita di luar sana?” tanya Helena berbau sindiran. Ia sudah tahu sifat suaminya itu yang suka berfantasi dengan wanita-wanita pencari kepuasan.

“Nggak kok! Asal deh kalo ngomong!” protes Glenn menangkis tuduhan istrinya. Tatapan Helena sangat menggodanya. Ia pun mencoba mengatur nafas supaya tidak terlihat gugup.

“Oh, kok gue rada nggak percaya ya, terus kemarin rangkul-rangkul perempuan lain itu apa?” Glenn mencium bau-bau kecemburuan Helena, tapi ia ragu dengan dugaannya, sementara ia tahu Helena sama sekali tidak pernah menginginkannya, hanya karena terpaksa menikahinya.

“Yang semalem, itu ... itu ...”

“Udahlah, lupain aja, sekarang kita mulai.” Helena terlihat tidak bisa menahan diri lagi.

Helena benar-benar serius ingin bercinta dengan Glenn sebagai bentuk hadiah. Glenn masih ragu, ia takut jika hanya pancingan semata. Ia mendekatkan dirinya sambil melepas kancing bajunya. Glenn semakin deg-degan menghadapi wanita yang berstatus sebagai istrinya itu.

Glenn tidak mampu menolak permintaan sang istri, ia juga mendekati tubuh Helena, baru saja ia akan memulai mencium Helena, wanita itu langsung menamparnya dengan sedikit kecewa.

“Lo lupa janji lo, atau jangan-jangan semalem lo udah nakal sama gue ya?” tanya Helena. Glenn langsung takut, ekspresinya terlihat gugup sekali. Tapi ia tidak mungkin mengatakan hal yang sejujurnya.

“Nggak kok, nggak! Gue anterin lo langsung ke kamar lo, setelah itu gue ke bar lagi memastikan si Fidel masih hidup atau nggak, setelah itu gue balik dan lo udah tidur lelap banget,” jelas Glenn mencoba meyakinkan Helena. Jatungnya hampir copot mendengat pertanyaan Helena barusan.

Helena menyipitkan penglihatannya menatap Glenn, ia seperti melihat ada hal yang janggal. Ia kemudian kembali berbaring di dalam selimutnya, ia kemudian memegang daerah sensitifnya.

“Kok terasa sakit ya, apa gue salah duduk atau pengaruh obat perangsang efeknya ke bagian ini? Apa jangan-jangan Glenn udah tidurin gue?” rentetan pertanyaan itu menghiasi pikirannya.

Sementara Glenn masih takut, ia khawatir jika Helena tahu dia sudah bercinta dengan hebat tadi malam. Jika Helena tahu, bisa-bisa ia akan kehilangan pekerjaannya.

“Semoga dia tidak curigain gue, mampus gue kalo sampai dia tau,” gumamnya.

Tidak banyak berbicara, Helena masih kesal dengan kejadian tadi malam. Ia bangkit dan menyiapkan sarapan untuk suaminya, kebetulan hari ini dia tidak masuk kerja.

Setelah selesai, ia kembali ke kamar untuk memanggil Glenn mengajaknya sarapan pagi, Amira juga sudah menunggunya di meja makan.

“Bagaimana Glenn? Kamu sudah periksa lagi ke dokter?” tanya Amira memastikan kesehatan menantunya.

“Belum Ma, mungkin nanti,” jawab Glenn sambil memotong sandwichnya.

“Oh, gitu. Oke deh, nanti kabarin aku ya,” pinta Amira. Glenn dan Helena saling menatap mendengar hal itu, mereka berpikir untuk mencari jawaban yang tepat untuk mereka berikan kepada Amira nanti.

Tidak lama kemudian, sarapannya sudah selesai, Helena berpamitan untuk kembali ke kamarnya lebih dulu. Sekarang Glenn dan Amira masih berada di meja makan. Amira menatap Glenn dan begitu memperdulikan kesehatan Glenn.

Ia menyodorkan buah-buahan, dan meminta Glenn memakannya. “Glenn kamu harus banyak makan buah ya, aku berharap semua usaha kalian membuahkan hasil,” kata Amira. Glenn merasa heran dengan kalimat itu. Ia merasa tidak melakukan usaha yang hebat untuk memenuhi permintaannya mendapatkan seorang cucu.

“Terima kasih banyak Ma,” jawan Glenn singkat.

“Oh iya, aksi kalian tadi malam luar biasa ya, Helena sampai teriak mendapat seranganmu, semoga usaha itu membuat Helena hamil, aku sangat menginginkan seorang cucu,” tegas Amira mengingatkan Glenn.

Mendengar hal itu, Glenn merasa sangat prihatin dengan ibu mertuanya. Ia merasa sedih karena sebenarnya Helena tidak pernah memberinya kesempatan atau bahkan tidak pernah menginginkan sebuah kehamilan.

Glenn tidak tahu harus berkata apa, ia hanya tersenyum dalam duka, ingin jujur tapi ia tiada kuasa melakukannya. Ia membutuhkan uang sampai kontraknya habis untuk menjadi suami bayaran putrinya.

“Oh iya, aku berharap kamu sering mengkonsumsi makanan-makanan bergizi untuk membuat staminamu terjaga,” saran Amira.

“Iya Ma, terima kasih banyak,” kata Glenn. Ia merasa mertuanya sekarang sedikit berubah, dia terlihat lebih baik dari sebelumnya, ia berpikir mungkin karena dia melihat permainannya dengan Helena tadi malam.

***

Malam berikutnya Helena meminta Glenn menjadi mata-mata di Star International Bar dan mencoba untuk menjatuhkan Fidel. Kebencian Helena terhadap pria itu semakin besar, ia ingin pria itu hancur dan bangkrut.

“Apa? Apa tidak ada cara lain untuk membalas dendam?” tanya Glenn. Nadanya sedikit menolak permintaan istrinya untuk bekerja di Bar milik Fidel.

“Ayolah, come on!Gue nggak memikirkan cara lain selain itu, jika lo berhasil menjadi pegawainya, lo akan mengetahui banyak hal dari bar itu, lo bersedia kan?” tanya Helena lagi memastikan kesanggupan Glenn.

“Tapi Helena, ini di luar perjanjian kita kan?”

“Jadi lo keberatan? Oke! Gue tambahin bayaran lo asal lo mau melakukannya,” tawar Helena. Ia sangat berharap Glenn mau menerima permintaannya, sayangnya pria itu bungkam tidak mengucapkan apa-apa, ia terlihat sedang memikirkan tawaran Helena, ia tahu hal itu sangat berbahaya.

“Gimana?” tanya Helena kemudian.

“Gue nggak mempermasalahkan uang ataupun bayaran Helena, gue hanya nggak habis pikir aja, kenapa lo nggak pernah memperlakukan gue sebagai suami lo. Jujur, bukan tentang uang yang gue pikirin, tapi perasaan lo Helena,” ungkap Glen lirih.

Helena sedikit mencerna perkataan Glenn, ia pun memahami maksud pria yang ada di depannya itu.

“Jika lo mau melakukannya, gue janji akan memberikan apa yang lo mau, termasuk tubuh gue jika lo menginginkannya,” tawar Helena dengan tatapan serius. Ia mengerti bagaimana sikap Helena, ia tidak pernah bercanda dengan apapun yang dia bicarakan.

Glenn terkejut dan tidak percaya jika tawaran hebat yang Helena berikan. Glenn pun kembali memikirkannya. Ia ingat satu kalimat dari mertuanya tadi pagi, ia pun mengutarakan keinginannya.

“Helena, gue emang pria yang berengsek, tapi hal yang selalu ingin gue lakuin dalam hidup gue, lo mau tau itu apa?”

“Apa? Katakan saja, gue akan lakuin itu,” ujar Helena.

“Gue ingin membahagiakan orang yang gue sayangi, termasuk ibu lo, dia sangat menginginkan seorang cucu sebelum usianya semakin tua, tadi pagi dia bercerita sama gue tentang harapan dia ke kita, dia ingin kita memberinya cucu, gue harap lo mengerti hal itu, hanya permintaan gue,” ungkap Glenn.

“Oke, jika itu mau lo, gue akan mempertimbangkannya, jujur gue belum siap untuk punya anak, tapi jika lo mau memenuhi permintaan gue, mungkin gue bisa pertimbangin keinginan lo,” tutur Helena.

Glenn mengangguk dan tersenyum, ia akhirnya menyetujui permintaan Helena untuk bekerja di Star Internasional Bar milik Fidel.

Keesokan harinya, Glenn mencoba melamar di bar itu. Rio yang merupakan kepala HRD ingin Glenn menjadi pelayan tamu untuk menemani mereka minum dan bersenang-senang.

“Apa gue nggak bisa menjadi pelayan aja Bang?”

“Nggak bisa Glenn, kami hanya menerima seseorang untuk menjadi pelayan tamu, lo bersedia?”

***

TERIMA KASIH TEMAN-TEMAN YANG SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA MEMBACA CERITA INI. iKUTI TERUS YA, TETAP TERHIBUR DENGAN ROMANSA GLENN DAN HELENA. JANGAN LUPA LIKE, KOMENTAR, YAA TEMAN-TEMAN.

Hot

Comments

🍭ͪ ͩ✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎👏🅿🆁🅴ɴᴏʟᴀɴ

🍭ͪ ͩ✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎👏🅿🆁🅴ɴᴏʟᴀɴ

oh no

2022-02-02

0

See all
Episodes
1 Bab 1- Dingin di Atas Ranjang
2 Bab 2 - Menjadi Lelaki Bayaran
3 Bab 3 - Glen Impoten?
4 Bab 4 - Godaan Tubuh Bella
5 Bab 5 - Rayuan Bella
6 Bab 6 - Terbawa Hasrat
7 Bab 7 - Hasrat yang Terpenuhi
8 Bab 8 - Hasrat Menggauli Istri
9 Bab 9 - PIJATAN LIAR PERAWAN
10 Bab 10 - Pengaruh Obat Perangsang
11 Bab 11 - PERAWAN YANG TERENGGUT
12 Bab 12 - AJAKAN BERCINTA
13 Bab 13 - Akhirnya Puas
14 Bab 14 - Jeritan Manja
15 Bab 15 - Bercumbuh Liar
16 Bab 16 - Hukuman Dari Istri
17 Bab 17 - Lima Lawan Satu
18 Bab 18 - Hadiah Kencan
19 Bab 19- Terjerat Rayuan
20 Bab 20 - Kemesraan di Kamar
21 Bab 21 - Tak Tahan Lagi
22 Bab 22 - Ajakan Bercinta
23 Bab 23 - Tubuhmu Sebagai Hadiah
24 Bab 24 - Wanita Berpengalaman
25 Bab 25 - Tubuh Yang Berhasrat
26 Bab 26 - Gagal Meniduri Istri
27 Bab 27 - Melepas Baju Helena
28 Bab 28 - Kenikmatan Sesaat
29 Bab 30 - Kecupan Singkat
30 Bab 31 - Merayu Sang Istri
31 Bab 32 - Kegelisahan Helena
32 Bab 33 - Badan Helena Hangat
33 Bab 34 - Kemesraan di Kamar
34 Bab 35 - Tak Bisa Menolak
35 Bab 36 - Memenuhi Hasrat Suami
36 Bab 37 - Kepergok Mertua
37 Bab 38 - Akhirnya, Ko!
38 Bab 39 - Rahasia Yang Terungkap
39 Bab 40 - Kabar Buruk
40 Bab 41 - Video Panas
41 Bab 42 - Rasa Kecewa
42 Bab 43 - Bercinta Di Atas Pasir
43 (Episod baru)
44 Episod baru2)
45 episod baru3
46 episod baru4)
47 episod baru5)
48 episod baru6)
49 episod baru7)
50 episod baru8)
51 episod baru9)
52 episod baru10)
53 episod baru11)
54 episod baru12)
55 episod baru13)
56 episod baru14)
57 episod baru15)
58 episod baru16)
59 episod baru 17)
60 episod baru 18)
61 episod baru 19)
62 episod baru 20)
63 episod baru21)
64 episod baru22)
65 episod baru 23)
66 episod baru 24)
67 episod baru 25)
68 episod baru26)
69 episod baru27)
70 episod baru28)
71 episod baru29)
72 episod baru30)
73 episod baru31)
74 episod baru32)
75 episod baru 33
76 episod baru34
77 episod baru35)
78 episod baru36
79 episod baru 37
80 episod38
81 episod 39
82 episod 40
83 episod41
84 episod42
85 episod42
86 episod43
87 episod44
88 episod45
89 episod 46
90 episod 47
91 episod/48
92 49
93 50
94 51
95 52
96 53
97 54
98 54
99 55
100 57
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1- Dingin di Atas Ranjang
2
Bab 2 - Menjadi Lelaki Bayaran
3
Bab 3 - Glen Impoten?
4
Bab 4 - Godaan Tubuh Bella
5
Bab 5 - Rayuan Bella
6
Bab 6 - Terbawa Hasrat
7
Bab 7 - Hasrat yang Terpenuhi
8
Bab 8 - Hasrat Menggauli Istri
9
Bab 9 - PIJATAN LIAR PERAWAN
10
Bab 10 - Pengaruh Obat Perangsang
11
Bab 11 - PERAWAN YANG TERENGGUT
12
Bab 12 - AJAKAN BERCINTA
13
Bab 13 - Akhirnya Puas
14
Bab 14 - Jeritan Manja
15
Bab 15 - Bercumbuh Liar
16
Bab 16 - Hukuman Dari Istri
17
Bab 17 - Lima Lawan Satu
18
Bab 18 - Hadiah Kencan
19
Bab 19- Terjerat Rayuan
20
Bab 20 - Kemesraan di Kamar
21
Bab 21 - Tak Tahan Lagi
22
Bab 22 - Ajakan Bercinta
23
Bab 23 - Tubuhmu Sebagai Hadiah
24
Bab 24 - Wanita Berpengalaman
25
Bab 25 - Tubuh Yang Berhasrat
26
Bab 26 - Gagal Meniduri Istri
27
Bab 27 - Melepas Baju Helena
28
Bab 28 - Kenikmatan Sesaat
29
Bab 30 - Kecupan Singkat
30
Bab 31 - Merayu Sang Istri
31
Bab 32 - Kegelisahan Helena
32
Bab 33 - Badan Helena Hangat
33
Bab 34 - Kemesraan di Kamar
34
Bab 35 - Tak Bisa Menolak
35
Bab 36 - Memenuhi Hasrat Suami
36
Bab 37 - Kepergok Mertua
37
Bab 38 - Akhirnya, Ko!
38
Bab 39 - Rahasia Yang Terungkap
39
Bab 40 - Kabar Buruk
40
Bab 41 - Video Panas
41
Bab 42 - Rasa Kecewa
42
Bab 43 - Bercinta Di Atas Pasir
43
(Episod baru)
44
Episod baru2)
45
episod baru3
46
episod baru4)
47
episod baru5)
48
episod baru6)
49
episod baru7)
50
episod baru8)
51
episod baru9)
52
episod baru10)
53
episod baru11)
54
episod baru12)
55
episod baru13)
56
episod baru14)
57
episod baru15)
58
episod baru16)
59
episod baru 17)
60
episod baru 18)
61
episod baru 19)
62
episod baru 20)
63
episod baru21)
64
episod baru22)
65
episod baru 23)
66
episod baru 24)
67
episod baru 25)
68
episod baru26)
69
episod baru27)
70
episod baru28)
71
episod baru29)
72
episod baru30)
73
episod baru31)
74
episod baru32)
75
episod baru 33
76
episod baru34
77
episod baru35)
78
episod baru36
79
episod baru 37
80
episod38
81
episod 39
82
episod 40
83
episod41
84
episod42
85
episod42
86
episod43
87
episod44
88
episod45
89
episod 46
90
episod 47
91
episod/48
92
49
93
50
94
51
95
52
96
53
97
54
98
54
99
55
100
57

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play