Episode 5

Zico menatap wanita di pelukannya dengan perasaan khawatir. Dengan cepat dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon dokter pribadinya.

“Saya Pak?”

“Segera ke kantorku sekarang”

“Sekarang Pak? Bapak sakit?”

“Bukan Aku. Jangan banyak tanya. Segera ke kantorku sekarang!” Zico menutup teleponnya. Kemudian dia kembali memeluk wanita dipelukannya. Dengan sekali gerakan Zico membopong tubuh Nisha. Setelah pintu lift terbuka, dengan segera dia keluar dan membawa Nisha ke dalam ruangannya.

Saat itu masih belum ada karyawan yang datang, jadi Zico bisa lebih leluasa membawa wanita itu ke ruangannya tanpa diikuti mata karyawannya yang selalu ingin tahu. Hampir dua puluh menit dia menunggu dokter pribadinya datang. Sembari menunggu kedatangan si dokter, Zico menelepon asistennya agar segera ke kantor.

Pagi ini entah mengapa dia merasa harus berangkat pagi. Begitu banyak pikiran di kepalanya. Selain masalah pekerjaan, dia juga stress memikirkan tunangannya dan lebih stress lagi memikirkan wanita yang telah mendapatkan perlakuan tidak adil darinya.

Sebenarnya dia merasa sangat bersalah dan sangat malu terhadap perbuatannya sendiri. Selama hidupnya dia tidak pernah memaksa satu wanita pun untuk intim dengannya. Tapi karena pengaruh alcohol, pikirannya menjadi tidak jernih. Dia menyangka wanita itu adalah tunangannya dan melampiaskan kemarahan padanya. Dengan tubuhnya dia berusaha menaklukan wanita itu.

Zico menatap wanita yang dibaringkan di atas sofa itu. Kasian sekali nasib wanita ini. Harus bertemu dengan laki-laki sepertinya. Mungkin perbuatan yang dilakukannya akan menjadi trauma seumur hidup bagi wanita ini. Kompensasi senilai dua ratus juta sangatlah tidak cukup untuk mengobati trauma yang di deritanya. Wanita ini selalu gemetar ketakutan setiap melihatnya. Sepertinya dia harus bertanggung jawab terhadap psikologis wanita itu. Dia harus membantu wanita itu agar benar-benar sembuh dari traumanya.

Tok…Tok…Tok…

“Ya masuk.”

Asisten direktur Gerry memasuki ruangan.

“Mengapa Bapak tidak memberitahu Saya bila…” Asisten Gerry menghentikan kata-katanya begitu melihat tubuh wanita yang terbaring di sofa.

“Ap…Apa yang terjadi Pak?”

“Dia gadis itu.”

“Ap…Apa yang terjadi padanya Pak? Kenapa dia berada di ruangan ini? Bapak…Bapak ti…tidak melakukan pemaksaan la…lagi kan?” dengan suara terbata-bata asisten Gerry berusaha mengeluarkan isi pikirannya.

“Aku tidak sebinatang itu!” Zico menjawab dengan dingin dan ketus. Membuat asisten Gerry sedikit gemetar ketakutan.

“Ma…Maaf Pak… Sa…Saya tidak bermaksud…”

“Sudahlah. Gadis ini tiba-tiba pingsan. Aku membawanya kesini. Kamu urus selanjutnya.”

“Maksudnya Pak?”

“Kamu mengerti maksudku.”

“Ba…Baik Pak.”

Tak berapa lama menunggu, dokter Zidan datang dengan wajah masih berbau bantal dan keringat di wajahnya.

“Apa yang bisa Saya bantu Pak? Bagian mana yang sakit?”

Dokter Zidan segera menghampiri Zico, raut wajahnya penuh dengan ke khawatiran. Dokter Zidan merupakan dokter keluarga Zico generasi ketiga. Sebelumnya ayah dan kakek Zidan merupakan dokter ayah dan kakek Zico.

“Bukan Aku yang sakit. Periksa dia. Dia pingsan tepat di depanku.”

Zico menunjuk tubuh Nisha yang terbaring lemah tak berdaya. Zidan segera mengalihkan perhatiannya dan melihat wanita yang ditunjuk Zico. Dia benar-benar merasa heran. Selama beberapa tahun dia menjadi dokter di keluarga Zico, belum pernah ada orang lain selain anggota keluarga Zico yang diperiksanya.

Kenapa direktur muda itu meneleponnya pagi-pagi dan menyuruhnya ke kantornya hanya untuk memeriksa wanita ini? Bila diperhatikan, memang wanita ini imut dan cantik. Kulitnya putih dan tubuhnya mungil. Namun kecantikan wanita ini tidak bisa dibandingkan dengan tunangan direktur muda. Sangat tidak mungkin bila direktur muda itu berselingkuh dari tunangan luar biasanya hanya demi gadis biasa seperti ini bukan? Dan lagi, dari baju yang dipakainya tampaknya gadis itu hanya karyawan biasa yang berada di hirarki paling rendah di perusahaan itu. Jadi apa sebenarnya motif direktur muda itu?

“Cepat periksa!”

“Eh, ya baik Pak…”

Dengan gugup dokter Zidan mengeluarkan beberapa peralatan dari dalam tas medisnya. Dia mengeluarkan stetoskop, memeriksa detak jantung wanita muda itu. Kemudian dia mulai mengeluarkan alat pendeteksi tensi darah digital dan memeriksa tekanan darahnya. Terakhir dia meletakkan empat jari tangannya di nadi Nisha, berusaha mendengarkan detak nadinya dengan seksama. Hampir sepuluh menit dia melakukan pemeriksaan awal itu dengan tenang. Dia benar-benar sangat berkonsentrasi. Akhirnya setelah merasa yakin, dokter Zidan berdiri menghadap Zico. Bersiap-siap mengatakan diagnosanya.

“Bagaimana?” tanya Zico dengan suara sedikit khawatir.

“Tekanan darahnya rendah 100/80, detak jantungnya 90 bpm, lebih cepat dari manusia normal. Dan denyut nadinya juga lebih cepat dibandingkan biasanya…”

“Kesimpulannya?” Zico bertanya dengan nada mendesak. Sangat tidak senang dengan penjelasan dokter Zidan yang dianggapnya terlalu bertele-tele.

“Diagnosa awal Saya, wanita ini sedang hamil muda dan dalam kondisi tubuh yang lemah dan kurang gizi. Agar lebih akurat bisa dibawa ke dokter obygin untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendetail Pak.”

JEDAAAAAARRRRRR!!!

“Ap…apa??!!”

Zico merasa tersambar petir. Dunianya mulai berputar. Pandangan matanya tidak lagi fokus. Zico merasa tubuhnya mulai goyah. Zico dengan cepat memegang pinggiran meja yang digunakannya sebagai pegangan agar tidak terjatuh.

“Anda tidak apa-apa Pak?” Asisten Gerry berdiri disebalah Zico, memegang lengan bosnya dengan perasaan khawatir.

Zico berusaha mengatasi keterkejutannya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha untuk menghilangkan perasaan berkunang-kunang dimatanya.

“Ak…Aku tidak apa-apa.” Zico menarik lengannya yang masih di pegang asisten Gerry. Zico berusaha menguasai keadaan.

“Baik, terima kasih. Kamu boleh pergi sekarang.” Zico melambai-lambaikan tangannya, berusaha mengusir Zidan dengan gerakan tangannya.

“Baik Pak, kalau begitu Saya pamit dulu…”

“Ingat. Tetap rahasiakan masalah ini.” Zico menekankan dengan dingin.

“Selalu Pak. Kerahasiaan kondisi pasien sudah menjadi tanggung jawab Saya Pak.”

“Pergilah.”

“Baik Pak…”

Dan dokter Zidan pun pergi dari hadapan direktur muda itu. Dari tiga generasi kaya yang dilayani oleh keluarganya, karakter Zico adalah yang paling sulit untuk dimengerti. Zidan sudah mencoba berbagai cara agar bisa lebih dekat dengan direktur itu, namun usahanya sia-sia. Direktur muda itu tetap bersikap dingin, tidak banyak bicara, sombong, dan pemarah. Dari ekspresi yang ditunjukkan oleh direktur muda, sepertinya sedikit banyak dia mengerti hubungan gadis itu dengan sang direktur.

Dia yakin sembilan puluh sembilan persen anak yang dikandung wanita itu adalah anak si direktur muda. Sepertinya hal ini akan menjadi affairs terbesar yang akan dialami oleh keluarga terhormat itu.

Sepeninggalnya Zidan, Zico menatap tubuh Nisha dengan hampa. Dia begitu bingung harus memperlakukan gadis itu seperti apa. Awalnya dia menyangka bahwa mungkin gadis itu hanya kelelahan dan butuh psikiater untuk mengatasi traumanya. Dia benar-benar siap untuk membantu memulihkan kesehatan gadis itu dan membayar psiakiater untuk memulihkan kesehatan mentalnya. Namun tiba-tiba hal yang tidak di sangkanya terjadi. Gadis itu hamil!! Dan dia yakin seratus persen bahwa bayi dalam kandungan gadis itu adalah anaknya!!

Apa yang harus dilakukannya sekarang?!!

***

 

 

Hot

Comments

Ros Ain Nabilah Binti Adrin

Ros Ain Nabilah Binti Adrin

no komen

2021-12-22

0

Saadiah Basir

Saadiah Basir

pjase next

2021-12-12

0

Saadiah Basir

Saadiah Basir

phase 5

2021-12-12

0

See all
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play