Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian sepuluh
Arjuna melihat sebuah rumah sederhana dengan tatapan yang sulit di artikan.Ternyata Arjuna tak sberani itu,melihat kedua orag tua Clara menyambut hangat fahmi.rasanya dada arjuna ingin meledak saja.
Andai dirinya seorang wanita,sudah di pastikan saat ini dia tengah menangis meraung.
Setelah beberapa saat menunggu, Arjuna memutuskan untuk pulang.
"Makasih nak Fahmi,sudah mau membantu ibu jemput bapak di rumah sakit."
fahmi tersenyum,"sama-sama bu,fahmi nggak repot sama sekali." Memang benar kan,fahmi sama sekali tak merasa repot.Justru dia merasa bahagia karena bisa membantu meringankan beban wanita yang dia suka.
"Mama"
Suara Bayu mengalihkan atensi para orang dewasa yang berada di ruang tamu saat itu.
"sini nak,Om Fahmi pangku.Dengan sigap fahmi mengangkat tubuh montok Bayu,untuk dia letakan di atas pangkuanya.
"Bayu udah makan belum?"
"Belum om, Bayu pingin makan ayam krispi.Tapi kata nenek di sini nggak ada yang jual" Bayu tertunduk lesu,kala mendapati di desa tempat ibunya tinggal tidak ada yang menjual makanan favoritnya.
"Ada dong sayang,mau om antar?"
seketika mata Bayu berbinar cerah,siapa tak suka di ajak membeli makanan favoritnya.Dengan hati yang gembira bayu bersorak,bahkan bayu sampai melompat-lompat di atas lantai.
"Tunggu sebentar,om bayu numpang sholat dulu.Setelah selesai kita bisa langsung pergi.okey boy" Fahmi mengayunkan tangan kanan nya di depan Bayu,mengajak pria kecil itu melakukan tos.
"mmm" Bayu mengangukan kepala antusias.
"Bu, Fahmi mau numpang sholat".
"biar aku yang anter mas,sekalian aku juga mau sholat."Clara berjalan di depan,sedangkan Fahmi mengikuti dari belakang.Mereka berjalan dalam diam,mencerna situasi yang mereka alami saa ini.
***
Di dalam kamar,Clara melihat ponselnya.Ada pesan dari Arjuna,sedari tadi pria itu mengajak Clara bertemu.Akan tetapi Clara belum bisa meyanggupi ajakan fari Arjuna.Apa lagi tanpa di duga kini Clara hendak pergi bersama Fahmi,demi menuruti permintan bayu yangingin menikmati makanan favorit ny.
Clara menghembuskan napas sedkit kasar,dengan berat hati dia membalas pesan arjuna.
Clara:maaf mas.aku mau pergi.Bayu minta di belikan ayam krispi.
Arjuna: di man Ra?aku bisa anter kamu.
Clara:nggak usah mas.
Clara:sudah dulu mas,bayu udah manggil-manggil dari tadi.
Arjuna mencelos,lagi-lagi dia di tolak.Di tengah kegamangan hati,ada sekelebat niat di hatinya untuk menerima usul dari mamanya.
"Shitt! Bisa gila aku lama-lama.Kamu kenapa sih Ra?"
***
"Pak,,gimana kalo kita jodohin Clara sama nak Fahmi?ibu sreg sama nak Fahmi."ibu Asih mencoba mengutarakan apa yang ada di hatinya.
"Jangan di paksa bu,biarin saja mengalir.Bapak takut anak kita nggak nyaman,kalo jodoh kan ya nggak kemana bu."bukanya bapak tidak setuju,tapi hanya saja bapak memikirkan perasaan anaknya.Meski bapak tau Fahmi memang seseorang yang baik,tapi bukan berarti bapak bisa memaksa kehendak anaknya.
"Tapi ibu setuju kalo Clara jadi istri fahmi pak!" Ibu asih bersungut,mempertahankan pendapatnya.
"Sudah bu,jangan kaya anak kecil!" Kita harus bisa menghormati keputusan Clara,bukan kita yang menjalani.Jadi biarkan anak kita yang menentukan."Bapak merebahkan kembali tubuhnya di kasur,lantas memejamkan mata.Selain tubuhnya masih terasa lemas,bapak juga menghindari perdebatan dengan istrinya.
***
"Kamu pulang ke jakarta kapan Ra?
"Lusa mas,nggak mungkin aku ninggalin cafe lama-lama.Selain itu Bayu juga sekolah mas."Clara menggusah napas kasar,membayangkan rengekan ibunya apa bila clara mengatakan akan pulang ke Jakarta.
"Kebetulan aku ada urusan di Jakarta,kita sekalian berangkat bareng.Kamu keberatan nggak Ra?Keringat membanjiri pelipis Fahmi,entah karena suasana di rumah makan tempat mereka makan,atau karena Fahmi yang sedang salah tingkah.
"Apa nggak papa kalo mas Fahmi berangkat bareng sama aku ke jakatanya."Clara meremas tali tasnya.
"Mama,bayu udah selesai."
"Oke sayang,kita cuci tangan dulu ya."Clara sudah berdiri hendak mengantar,taoi bayu menolak.
"No mama! Bayu udah besar,mama nggak perlu anter bayu."Setelah mengatakan itu,bayu lantas meninggalkan dua orang dewasa yang tengah di landa kikuk.
"Gimana Ra?"
Clara sejenak menatap Fahmi,ada ragu dan takut di hati Clara.Dan itu terlihat jelas di mata fahmi.
"Kalo kamu nggak mau, aku bisa ngerti kok Ra." meski Fahmi berharap bisa lebih banyak waktu bersama Clara,tapi Fahmi tidak mau memaksa.
"Nanti aku bilang ibu dulu mas,takutnya malah ibu yang melarang.Mas fahmi tau sendiri kan gimana ibu."
Senyuman terbit di bibir fahmi,spontan tanganya mengusap puncak kepala Clara.
Clara tertunduk malu,bersama Fahmi seakan mengulang momen manis saat mereka remaja.
"sudah boy?" Bayu tersenyum sambil menganggguk menanggapi pertanyaan Fahmi
"Mau langsung pulang,atau mau jalan-jalan dulu?" Fahmi menatap pasangan ibu dan anak itu bergantian,mencari jawaban dari pertanyaanya.
"Pulang saja ya nak,kasian nenek sama kakek pasti nungguin kamu."bukan tanpa alasan clara meminta langsung pulang saja,dari tadi perasaanya resah.Dan saat Clara menoleh ke belakang dia melihat ada arjuna di sana.
"okey." Fahmi mengulurkan tangan dan langsung di terima oleh Bayu.
Clara berjalan di belakang Fahmi dan Bayu,merasakan getaran pada tasnya, Clara melihat ada pesan dari Arjuna.
Arjuna: ADA HUBUNGAN APA ANTARA KAMU DAN FAHMI!!!!
Mata clara membelalak,tanganya bergetar.
"Ra,kenapa hm???"
"nggak papa mas." Clara memasukan ponsel ke dalam tas,tanpa membalas pesan yang arjuna kirimkan.
"kamu sakit Ra?kenapa pucat??"fahmi mengambil tisu dan mengusap dahi Clara yang di banjiri oleh keringat.
"Nggak kok mas,aku cuma gerah."tidak mungkin kan Clara menjawab kalo dia seperti itu karena pesan yang di kirimkan oleh Arjuna.
Fahmi mengangguk,"seat belt Ra."setelah clara memasang seat belt,fahmi segera menjalankan mobinya.
***
"Arjuna!! Mama mau bicara." arjuna mendengkus,baru saja masuk rumah mamanya sudah menjegalnya.Arjuna mendudukan dirinya di sofa tepat di depan sang mama.
"Apa ma, Juna lagi nggak mood ribut sama mama.Arjuna tidak bohong,hari ini emosi Arjuna di buat kacau oleh kebersamaan Clara dan Fahmi.
"Mumpung kamu di rumah,kan bisa kamu ajak calon istri kamu jalan-jalan."
Rahang arjuna mengeras,aura dingin terpancar dari wajah arjuna."arjuna nggak punya calon istri ma.Plis ma, Arjuna pusing."Arjuna berdiri meninggalkan mamanya di ruang tamu,masih bsa Arjuna suara mamanya yang menggelegar mengatakan mau tidak mau arjuna harus mau.
Tapi apa arjuna peduli?jelas jawabanya adalah tidak.bukan Febi yang arjuna mau,sayangnya sekarang kondisi arjuna dan Clara sedang rumit
