NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk Organisasi

Beberapa menit kemudian, mereka berdua akhirnya tiba didepan sebuah pintu.

Shera mengetuknya beberapa kali hingga terdengar suara seseorang yang menyuruhnya masuk.

Shera membuka pintu dan melangkah masuk, masih diikuti oleh Lilith kecil.

"Shera? Ada apa?", tanya sosok wanita yang duduk di kursi ruangan tersebut dengan nada dingin.

"Ada yang ingin bergabung, Lady.", jawab Shera.

"Gadis kecil itu?", tanya sang sang wanita dengan nada seolah meragukan Lilith kecil.

"Jangan lihat penampilannya, dia bisa mengalahkan dua penjaga pintu.", jawab Shera.

"Oh? Kalau begitu kau uji kemampuannya.", ucap sang wanita.

"Baik Lady! Ayo Lilith.", balas Shera lalu mengajak Lilith menuju ruang latihan.

"Tunggu!", cegah sang wanita.

"Apa ada hal lain Lady?", tanya Shera.

"Uji dia disini!", titah sang wanita.

"Apa? Maksudmu aku yang melawannya?", tanya Shera terkejut, dan hanya dibalas anggukan oleh sang wanita.

"Tapi...dia masih kecil.", ucap Shera.

"Kalau begitu usir dia!", balas sang wanita.

Shera terdiam, sebelum kemudian Lilith memegang lengannya, membuat Shera menoleh.

"Tidak masalah.", ucap Lilith kecil.

Shera menghela nafas pelan lalu mengangguk, "Kalo gitu baiklah.", balas Shera pasrah.

Tanpa aba aba, Shera segera mengeluarkan pisaunya dan mengayunkannya kearah Lilith kecil.

Saking cepatnya, Lilith kecil tak sempat bereaksi saat pisau tersebut hampir mengenai lehernya.

Untung saja Lilith mengambil alih dengan segera, jadi ia bisa menghindarinya lalu melompat menjaga jarak.

"Hei hei, jangan buru buru.", ucap Lilith lalu berdiri tegak.

Shera terkejut karena Lilith bisa menghindari serangan kejutan miliknya, padahal hampir semua anggota tidak bisa menghindarinya.

"Menarik.", gumam sang wanita.

Setelah berhasil mengendalikan diri, Shera kembali melesat berniat menyerang Lilith.

Namun meskipun gerakannya sangat cepat, Lilith masih bisa menghindar dan menangkisnya.

"Sial! Dia cukup kuat!", umpat Lilith dalam hati.

Entah karena tubuhnya yang masih lemah atau kekuatan fisik Shera yang besar, yang pastinya Lilith akan lebih berhati hati.

Saat Shera mengayunkan pisaunya secara horizontal, Lilith menunduk lalu mengepalkan tinjunya yang kemudian diarahkan ke perut Shera.

Namun reflek Shera tak kalah cepat sehingga bisa menghindari pukulan itu.

Tapi sebagai ratu mafia, Lilith punya banyak pengalaman bertarung.

Jadi setelah pukulan pertama bisa dihindari, ia memutar badannya sembari mengayunkan kaki kanannya.

Shera sedikit terkejut, namun dia masih bisa menangkisnya.

Lilith menarik kembali kakinya, lalu kembali melayangkan tendangan kearah perut Shera.

Kali ini situasi berbalik dimana Lilith yang terus menyerang tanpa memberi Shera celah untuk menyerang balik.

"Cukup!", ucap sang wanita tegas, menghentikan pertarungan sengit antara Shera dan Lilith.

"Kau diterima.", lanjut sang wanita sembari melemparkan sebuah lencana.

Dengan sigap, Lilith menangkapnya lalu melihat lencana perak tersebut yang memiliki lambang bunga Higanbana.

"Selamat datang di organisasi Red Blooms, namaku Veyra Mahira.", sambut sang wanita lalu memperkenalkan dirinya.

"Lilith.", balas Lilith singkat.

"Langsung saja, aku ingin misi pertamaku.", lanjut Lilith.

Veyra tersenyum tipis, "Kau tidak sabaran sekali.", ucapnya lalu mengambil sesuatu dari dalam laci.

Tak lama kemudian Veyra meletakkan sebuah kertas diatas meja, "kemarilah.", ucapnya.

Lilith melangkah menghampiri Veyra bersama Shera yang penasaran.

"Ini adalah target pertamamu, dia adalah seorang penyelundup narkoba yang berlokasi didekat dermaga Senja.", jelas Veyra.

"Kapan aku bisa berangkat?", tanya Lilith.

"Kapanpun yang kau mau.", jawab Veyra.

"Kalau begitu aku akan berangkat sekarang.", ucap Lilith lalu berbalik dan menuju pintu keluar.

"Tunggu, aku akan mengantarmu.", teriak Shera.

"Kenapa?", tanya Veyra.

"Karena dia anak panti asuhan, jadi aku yakin dia tidak punya kendaraan atau bahkan senjata.", jawab Shera.

"Biarkan dia!", ucap Veyra.

"Tapi kalau begitu dia akan butuh waktu lama untuk tiba.", balas Shera.

"Dia punya kemampuan.", ujar Veyra.

"Tapi aku merasa...dia sedikit aneh.", balas Shera.

"Maksudmu?", tanya Veyra.

"Saat pertama kali masuk kesini, dia tampak ketakutan, bahkan saat aku dan anggota lain menyerangnya, dia tidak menghindar, tapi berteriak.", jelas Shera.

"Tapi anehnya dia bertarung seperti seorang pembunuh profesional.", lanjutnya lagi.

"Maksudmu dia selalu menyerang titik vital?", tebak Veyra.

"Ya, kalau aku tidak menangkisnya, mungkin aku akan mati tanpa rasa sakit.", jawab Shera membenarkan.

Veyra diam, tak lagi bersuara. Dia terus menatap kearah pintu tempat dimana Lilith keluar.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!