Garvesya seorang gadis nakal yang mendadak transmigrasi ke dalam sebuah novel di mana kisah pemeran utama wanita sangat tragis.
Sejak pemilik tubuh asli mengalami luka bakar di kulitnya hampir 70% karena insiden kebakaran di acara pertunangannya itu, pemeran utama wanita diabaikan keluarganya, dicampakkan tunangannya, di pecat dari pekerjaannya dan dijauhkan para sahabat dan akhirnya kesadaran pemeran utama wanita di nonaktifkan.
Garvesa mengambil alih tubuhnya dan dibekali sebuah kecerdasan buatan, sistem super canggih. Misi balas dendam ini harus berhasil, jika tidak ia mendapatkan hukuman, jika ia berhasil menyelesaikan misi balas. dendam pemilk tubuh asli itu, maka ia akan di kembalikan ke dunia nyata, jika tidak selamanya terperangkap di dunia novel.
Mampukah Garvesa menyelesaikan misi atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
...☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️...
...Happy Reading...
...❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️...
Tapi tidak ada yang membukanya. Dengan geram, Garvila menendang pintu rumah tersebut hingga jebol.
Duakkk!
Pintu itu jatuh ke lantai membuat Wara terbangun.
"Suara apa itu?" tanya Wara terkejut.
"Pa! Pa! bangun Pa! Suara apa itu?" tanya Wara sedikit merinding.
Garvila masuk ke dalam rumah, lalu masuk ke dalam rumah, ia membuka pintu bagasi mobil lalu memasukkan mobilnya ke dalam bagasi.
Wara menjadi panik, ia membangunkan Dio. "Pa! Cepat bangun Pa! Ada pencuri tuh!" teriak Wara yang membuat Dio terbangun.
Dio dan Wara langsung ke luar dari kamar, dengan hati-hati mereka berjalan keluar dan melihat pintu rumah yang jebol.
"Papa! Pencurinya pasti masih ada di dalam rumah nih, ayo kita cari," ucap Wara ketakutan tapi penasaran.
"Ayo ke bagasi Pa, tadi aku dengar ada suara mobil, Jangan-jangan mobil kita di curi!" bisik Wara lagi.
Mereka pun berjalan pelan menuju bagasi dan mereka terkejut karena Garvila yang muncul.
"Hey Garvila! Kenapa kamu di bagasi? Jangan bilang kamu yang mau ciri mobil?!" tanya Wara penuh curiga, karena mereka hanya menemukan Garvila, tidak ada orang asing di rumah ini.
"Ck! Buat apa aku ambil mobil kalian, aku juga punya mobil," jawab Garvila menekan remote kontrol mobilnya dan alarm mobil Garvila berbunyi di samping mobil Dio.
"Lalu siapa yang sudah menendang pintu rumah yang sudah jebol itu?" tanya Wara sambil bergerak pinggang degan nada tinggi.
"Lagian siapa suruh kalian buka pintunya lama banget," ucao Garvila tanpa merasa bersalah.
"Apa! Jadi benar kamu yang melakukannya! Garvila! Aku sudah muak! Muak sekali pada mu! Kau bukan hanya mempermalukan muk kami, kau juga sudah merusak rumah ini! Lebih baik kau pergi dari rumah ini malam ini juga!" usir Wara dengan penuh emosi.
"Aku nggak mau pergi, aku ngantuk, mau turu dulu! Hoammmm... " Garvila merupakan mulutnya yang menguap itu lalu berjlan menuju kamarnya tanpa mempedulikan ucapan Wara.
"Garvilaaaaaaaaa!" Teriak Wara yang hampir stress melihat kelakuan Garvila yang semakin menjadi-jadi.
Garvila tutup telinga dan masuk ke dalam kamarnya.
BAM!
Pintu tertutup rapat dengan keras.
Wara memegang tangan Dio dengan kesal. "Papa! Aku sudah tak tahan lagi melihat tingkah Garvila, apa yang harus kita lakukan, aku udah capek banget melihat dia, di usir dia nggak mau pergi, di biarin dia malah menginjak kita!" rengek Wara benar-benar kesal.
Dio memegang tangan istrinya dan menepuknya dengan lembut. "Sudah, kamu tenang saja, kita pasti akan punya cara untuk mengusirnya, ayo kita tidur, kita pikirkan saja masalah ini besok saja, lagian Eton juga pasti tidak akan tinggal diam setelah di pukul oleh Garvila," bujuk Dio.
Dio pun membaguskan pintu rumah yang di tendang Garvila tadi agar tidak terlihat jika pintu itu terbuka. Lalu mereka pun masuk ke dalam kamar untuk istirahat.
Di dalam kamar, Garvila menyentuh gambar obat itu untuk menyembuhkan luka bakar di wajahnya itu.
...❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️...
mending ketiban durian 😅