NovelToon NovelToon
AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEUTAS TALI KASIH PENGOBATAN RINDU

Tujuh hari Brian di rumah sudah seperti tujuh tahun bagi seorang Dera karena tidak bisa menghubungi Zavran sama sekali. Rindu kian terpendam bahkan sudah menggunung terasa menyesakkan dada. Perasaan yang sedang mekar mekarnya harus tertahan akibat badai angin yang menerpa. Hal ini membuat Dera sadar akan ketidak mungkinan dirinya dan Zavran bersama. Ia berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan Brian dan melupakan Zavran. Untuk saat saat seperti ini, ia butuh dukungan penuh dari Brian. Namun lagi lagi sikap Brian membuatnya tidak bisa menentukan pilihan. Bukannya menghabiskan waktu bersama istrinya, Brian malah sibuk dengan ponsel dan bonsainya.

Oh iya, Brian juga pecinta bonsai. Di taman belakang rumahnya saja terdapat bermacam macam tanaman bonsai seperti sancang, kimeng, dan berbagai macam pohon waru serta masih banyak lagi yang lainnya. Setiap pagi dan malam Brian selalu betah berada di antara tanaman tanaman itu. Entah apa yang ia lakukan yang jelas sikapnya benar benar membuat Dera merasa kembali kesepian. 

Seperti saat ini, setelah sarapan pagi Brian sibuk dengan game di gawainya. Dera mencoba mendekatinya, bagaimana pun ia ingin berusaha mendekatkan diri kepada sang suami. 

" Mas ayo kita ke kamar! Aku ingin menghabiskan waktu berdua sebelum mas berangkat kerja lagi." Ujar Dera. 

" Please jangan ganggu dulu dek! Nanti aku bisa kalah ini. Kamu mainan ponselmu aja dulu nanti mas menyusul. Mas lagi asyik main game ini." 

Selalu saja seperti ini, pernikahan mereka bukannya semakin rekat namun semakin jauh. Brian tidak berpikir jika sikapnya ini bisa menjadi boomerang dalam rumah tangganya di kemudian hari. Ia tidak tahu jika Dera mati matian ingin mengembalikan cintanya namun Brian mati matian menjauhinya. Tidak mau berdebat, Dera hanya bisa menghela nafasnya panjang, ia meninggalkan Brian menuju taman belakang. 

Dera duduk di gazebo yang ada di taman belakang sambil memainkan gawainya. Satu kontak yang ia tatap sejak tadi yaitu kontak Zavran. 

" Entah mengapa aku semakin merindukanmu Vran. Aku semakin tidak bisa melupakanmu padahal di sini ada suamiku. Aku merasa menjadi wanita yang tidak beruntung. Wanita yang selalu di abaikan dan wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya. Entah sampai kapan aku bisa memendam perasaan ini." Monolog Dera. 

" Rupanya kamu di sini dek." Dera menoleh menatap Brian dengan tatapan malas. Ia keluar dari aplikasi whatsapp. 

" Bantu mas bersiap dek, mas harus berangkat sore ini." Imbuh Brian menghampiri Dera. 

Mata Dera berbinar seketika mendengar Brian mau berangkat. 

" Baik mas." Ucap Dera penuh semangat. 

Brian mengerutkan keningnya. " Kenapa kamu bersemangat sekali? Apa kamu senang kalau aku pergi lagi? Atau jangan jangan kamu punya laki laki lain selain aku makanya kamu senang kalau mas pergi lagi." Selidik Brian. 

" Bukan kah kamu sendiri yang bilang kalau tidak ada pria lain yang mau sama aku? Lalu kenapa kamu mengkhawatirkan aku mas?" 

Skakmatt... Beian tidak bisa berkata apa apa. 

" Aku senang karena kamu mau berangkat kerja, dengan begitu aku tidak akan kekurangan uang mas." Imbuh Dera, tentu saja berbohong karena alasan sebenarnya ialah ia ingin segera bertemu dengan Zavran. 

" Syukurlah kalau begitu, jangan lupa jatah untuk ibu dan adikku!" Ucap Brian. 

Ya, Brian memang memberikan semua bayarannya kepada Dera, tapi Dera harus membaginya dengan ibu mertua dan adik iparnya. Dera tidak masalah karena ia merasa sebagai anak laki laki, Brian punya tanggung jawab menafkahi mereka. 

" Iya mas. Ayo aku bantu bersiap!" Dera segera masuk ke dalam. Ia masuk ke dalam kamarnya lalu mengepack baju baju Brian ke dalam koper. 

" Ah akhirnya aku bisa bertemu dengan Zavran setelah ini." Gumam Dera senang. 

Memang cinta membuat orang lupa segalanya, ia akan lupa daratan bahkan lautan. Bahkan ada yang bilang, gunung akan aku daki, lautan akan aku seberangi hanya demi satu kata yaitu cinta. 

" Sudah belum dek? Kalau udah ayo antar mas sekalian ke statiun." Ucap Brian yang baru masuk ke dalam. Kali ini ia akan menggunakan kereta untuk sampai ke tempatnya bekerja. 

" Lhah kok sekarang mas? Katanya nanti sore?" Tanya Dera. 

" Mas beli tiketnya yang pemberangkatan siang. Mas mau mampir dulu ke rumah mbak Nuri sekalian mengecek keadaannya udah sembuh atau belum."

Nuri... Mendengar nama itu mendadak hati Dera seperti tercubit. Kenapa suaminya begitu perhatian dengan kakak sepupunya itu? Apa mereka punya hubungan spesial di belakang Dera? Tapi rasanya tidak mungkin, karena usia mereka terpaut jauh. Apalagi kemarin Dera sempat membuka chatroom antara Brian dan Nuri. Memang tidak ada yang aneh, tapi pesan yang di kirim Nuri menunjukkan perhatiannya kepada Brian. Bahkan Brian terlihat lebih terbuka dengan kakak sepupunya itu daripada dengannya. 

" Kenapa wajahmu berubah masam begini hmm? Apa kamu cemburu?" Brian menarik pinggang Dera mengikis jarak di antara mereka. Brian merapikan anak rambut yang menutupi wajah Dera. 

" Nggak apa apa." Kilah Dera. 

" Kamu cemburu dengan mbak Nuri? Kenapa setiap aku membicarakan mbak Nuri kamu kelihatan tidak suka seperti ini? Dia saudaraku sayang, jangan sampai kamu berpikir macam macam tentang kami." Ujar Brian. 

Dera hanya menatapnya tanpa mau berdebat dengan Brian. Toh semua itu sudah tidak penting baginya. Ia terlalu malas menanggapi sikap Brian yang lebih peduli pada orang lain di banding kepada dirinya. Brian memajukan wajahnya lalu mencium bibir Dera, Dera bersikap pasif. Entah mengapa sentuhan Brian sama sekali tidak menggairahkan. Di pikirannya justru teringat dengan Zavran membuat moodnya semakin buruk. 

" Kok nggak di balas dek? Kamu nggak suka mas kasih ciuman?" Tanya Brian menatap Dera. 

" Aku lagi malas aja mas, gak mood." Dera segera menjauh dari Brian. " Kita berangkat sekarang atau nanti mas?" Tanya Dera. 

" Ya udah sekarang aja, takutnya entar ketinggalan kereta." Sahut Brian. 

Mereka pergi ke stasiun menggunakan mobil, sampai di statiun Brian segera turun dari mobil. 

" Kamu nggak mau ngantar mas sampai dalam dek?" Tanya Brian menatap Dera yang tidak turun dari mobil. Entah mengapa Brian tidak rela meninggalkan Dera dengan kondisi seperti ini. Dera nampak berbeda.

" Nggak usah lah mas aku mau langsung pulang aja." Sahut Dera cuek membuat Brian merasa heran. 

" Oke kalau begitu hati hati." Ucap Brian. 

" Hmm."

Tanpa menunggu Brian masuk ke dalam stasiun, Dera segera melajukan mobilnya meninggalkan Brian yang masih berdiri di pinggir jalan. 

" Kenapa dengan sikap Dera akhir akhir ini? Kenapa dia berubah cuek padaku? Apa memang karena ada laki laki lain yang sedang dekat dengannya? Jika benar, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku mencintaimu Dera, aku rela pergi jauh meninggalkan kamu supaya kamu tidak kekurangan apa pun. Demi masa depan kita, dan anak anak kita nanti." Gumam Brian menatap kepergian mobil yang Dera tumpangi. Namun sayangnya sampai sekarang Brian tidak menyadari akan kesalahannya yang membuat Dera berpaling darinya. 

TBC...

1
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya kak cindy
total 1 replies
Daulat Pasaribu
terlambat suami bodoh,klo tau kau istrimu selingkuh,pasti reaksimu macam monster.makanya klo punya istri jgn di abaikan,salahkan dirimu sendiri.ngapain kau perduli org lain ketimbang istrimu.pasti kau menyesal kalao tau istrimu uda main api di belakangmu
Ma Em
Derra daripada berbuat Dosa terus lbh baik bercerai dgn Brian dan menikahlah dgn Zafran, Dera kan sdh diberi lampu hijau sama orang tua Zafran mungkin kalau sikap istri Zafran msh cuek dan tdk bisa mengurus suami kelakuan Yulia sama dgn kelakuan Brian mungkin Zafran juga lama2 akan bosan sama seperti Sera pada Brian..
VANESHA ANDRIANI: iya bener banget ya.. tapi kuncinya ada di zavran.. zavran belum mau menceraikan istrinya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama-sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak, langsung baca😊
VANESHA ANDRIANI: ada cerita baru lhoh kak, baca ya makasih
total 4 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!