NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : LOFY

Malam terang, namun mencekam. Suara tangis Tamara terdengar histeris, begitu memilukan. Dua orang berseragam polisi berdiri di samping Hendra, memegangi kedua lengannya.

‎‎Polisi itu membawa surat penangkapan, dengan beberapa barang bukti transferan uang ke rekening pribadi serta kesaksian seorang saksi, mereka ditugaskan untuk membawa Hendra dan menjadikannya sebagai tersangka atas kasus penggelapan uang perusahaan.

‎‎"Suami Saya tidak bersalah! Dia tidak mungkin menggelapkan uang perusahaan. ini fitnah!!!"

‎‎Salah seorang polisi menjawab. "Maaf, Bu. Kami hanya menjalankan tugas, nanti semuanya bisa dijelaskan dikantor. Tolong kerjasamanya, jangan menghalangi proses berjalannya hukum."

‎‎Leo, dengan kedua tangan mengepal dan wajah yang juga sudah banjir air mata ikut bersuara. "Papa Saya sudah bekerja bertahun-tahun di perusahaan itu, tidak mungkin beliau melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan! Tolong selidiki sekali lagi sebelum melakukan penangkapan. Saya mohon, Pak."

‎‎"Maaf, tapi kami hanya menjalankan tugas." Polisi itu menjawab datar, "Permisi, Mas, Bu. Kami harus membawa tersangka."

‎‎Hendra digiring ke arah mobil polisi. Tamara semakin histeris, dia ingin mengejar namun ditahan oleh Leo. Leo menahan bahunya dari samping.

‎‎Viola datang, melepaskan gagang koper yang dia pegang saat melihat papanya diapit oleh dua orang pria dengan seragam polisi. Jantungnya berdegup kencang, wajahnya kian tegang dan panik.

‎‎"Papa...!" Viola berlari ke arah Hendra, memeluknya sebentar. "Ada apa ini, Pa? Kenapa ada polisi disini? Terus Papa mau dibawa kemana?" tanyanya dengan air mata sudah mulai menggenang.

‎‎Dengan wajah penuh air mata Hendra mengusap lembut kepala Viola, berusaha untuk tegar, "Vio, kamu jagain mama dulu ya, Sayang. Papa mau pergi dulu sebentar."

‎‎"Pergi?" tanyanya lirih. "Papa mau pergi kemana?! Kita akan jaga mama, tapi bareng-bareng, Pa!"

‎‎"Nggak, Sayang." Hendra menggeleng cepat, "Papa harus pergi dulu sebentar, Vio jadi anak yang kuat ya? Maafin Papa."

‎‎Hendra diarahkan masuk ke dalam mobil polisi. Salah seorang polisi memegangi lengan Viola saat melihat gadis itu hendak menahan dan mengejar Hendra.

‎‎"Lepaskan, Pak! Tolong jangan bawa Papa Saya!" tangisnya pecah, "Papa... Jangan pergi, Pa..."

‎‎Beberapa orang hanya melihat, tanpa ada yang berani bertindak. Mereka juga terkejut dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Selama ini Hendra dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah, mereka sungguh tidak menyangka jika pria itu akan menjadi tahanan atas tuduhan penggelapan uang.

‎‎"Papa...!!! Jangan bawa Papa pergi... Saya mohon..." teriaknya histeris saat melihat mobil yang membawa papanya pergi meninggalkan halaman rumahnya.

‎‎Leo berlari menghampiri Viola, memeluknya untuk menenangkan. "Viola, tenang Vio!"

‎‎"Nggak Kak! Kenapa mereka bawa papa?!" Viola mendorong tubuh Leo hingga pelukan itu terlepas. "Ini ada apa kak sebenarnya...!!!"

‎‎"Kenapa nggak ada yang menghalangi? Kenapa kakak biarin papa dibawa pergi? Kenapa??!"

‎‎Viola menoleh ke arah teras rumah, disana Tamara sedang menangis dalam pelukan Alya. Dengan langkah pelan Viola menghampiri mereka. Kedua tangannya mengepal kuat, berusaha menguatkan dirinya sendiri.

‎‎"Ma... Ini ada apa?" tanyanya lirih, nada suaranya terdengar sedikit bergetar. "Kenapa mereka membawa Papa?"

‎‎Diam... Tamara tak kuasa untuk menjawab, wanita itu begitu terpukul atas apa yang baru saja terjadi. Suaminya ditangkap. Menjadi tahanan.

‎‎"Ma! Jawab!" bentaknya. Mulai menangis tergugu.

 ______

Didalam kamarnya, Viola tengah duduk seorang diri diatas ranjang, memeluk kedua kakinya, membenamkan wajahnya di antara kedua lutut. Isak tangis masih terdengar pelan.

‎‎Sudah sejak satu jam dia ada disana tapi tidak ada yang masuk dan menjelaskan padanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kakaknya sedang berusaha menenangkan mamanya dikamar.

‎‎Kemarin dia masih bersama Raka, merasakan pelukan hangatnya. Tapi sekarang... Dia merasa sendiri.

‎‎"Vio..."

‎‎Viola mengangkat wajahnya saat mendengar suara Leo memanggil, matanya sembab. Setelah merapatkan sedikit pintunya Leo berjalan mendekat, duduk di tepian ranjang.

‎‎Leo menyentuh kepala adiknya, mengusapnya pelan. "Kamu udah ketemu sama Raka?"

‎‎Viola mengangguk. "Sebenarnya apa yang terjadi, Kak? Kenapa Papa sampai dibawa sama polisi?"

‎‎Wajahnya menunduk, Leo menghela nafas panjang, "Papa dituduh menggelapkan uang perusahaan, bos papa yang laporin."

‎‎"What?" lirihnya, tak percaya. "Papa nggak mungkin ngelakuin itu, Kak. Ini pasti bohong!"

‎‎"Kakak juga nggak percaya, Vi. Tapi mereka memiliki beberapa bukti dan saksi, kita bisa apa?"

‎‎Viola memiringkan tubuhnya, menghadap kakaknya, "Kak, ayo kita temui bos papa besok. Om Yudhistira nggak mungkin sejahat itu sampai mau ngelaporin papa, ini pasti cuma salah paham aja."

‎‎"Itu nggak mungkin," Leo menggeleng pelan. Sebelum Viola datang tadi sebenarnya om Yudhistira sudah ikut datang kerumah bersama dengan para polisi itu, mereka sempat terlibat obrolan yang serius sebelum terjadi adegan penahan. Jelas sekali raut wajah om Yudhistira sangat kecewa tadi, pria itu bahkan pergi setelah menunjukkan bukti dan meminta polisi untuk mengurus sisanya.

‎‎"Kenapa, Kak? Kenapa nggak mungkin?" tanyanya cepat. "Kalau kakak nggak mau biar Vio aja yang datang besok. Vio akan temui om Yudhistira dan menjelaskan semuanya."

‎‎"Apanya yang mau dijelaskan, Vio? Semua bukti mengarah ke papa, om Yudhistira nggak mungkin mau mencabut tuntutannya begitu saja," Leo menghela nafas berat. "Dan rumah ini..."

‎‎"Rumah ini kenapa, Kak?"

‎‎"Kemungkinan rumah ini juga akan disita oleh bank. Untuk sementara kamu sama mama tinggal di rumah kakak dulu, ya?" Leo membawa tubuh Viola kedalam dekapannya, membiarkan adiknya itu menangis disana.

"Maafin Kakak ya? Kakak nggak bisa berbuat apa-apa tadi pas papa dibawa. Tapi Kakak janji, Kakak akan selalu jagain kamu dan mama."

‎‎Dibalik pintu yang tidak tertutup rapat, sejak tadi Alya mendengarkan pembicaraan kakak dan adik itu. Nafasnya mulai berat. Bukan dia tidak suka jika mama mertua dan adik iparnya ikut tinggal dengan mereka, tapi mereka saja masih hidup pas-pasan. Apa harus ikut direpotkan juga?

...*****...

1
〈⎳ FT. Zira
aki aki minta di carghe😮‍💨😮‍💨
Zhu Yun💫: Minta asupan emosi /Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
intinya hanya untukmu aku berjuang../Sob/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
dah ketebak.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aku yg readers aja bisa nebak/Facepalm/
Zhu Yun💫: Isi kepalanya Vio mudah ditebak /Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sensinya di mulai.. mengibaratkan .. bagaimana kalau hal itu terjadi pada kita?

hwakkk/Sob/
Zhu Yun💫: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
menenagkan diri sebelum tangannya bergerak sendiri buat cekek alya ya Leo..
ngekkk🤪
Zhu Yun💫: Habis itu jadi genre horor, Aku Mati Karena Dicekik Oleh Suamiku. /Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Alya emang salah sih.. ibaratnya dia gak dewasa..
tapi ya dirimu jangan berubah jadi bocah juga..boleh marah, tapi kendalikan..

dihh sok bijak🤧🤧🤧🤧🤧
Zhu Yun💫: Mungkin dia sedang lelah karena baru pulang ngantor jadi nggak bisa nahan diri juga buat nggak emosi /Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
binik mu mungkin lagi hamidun.. makanya bawaannya sensi😮‍💨😮‍💨
Zhu Yun💫: Mending sensinya Vio ya /Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ya emang🤧
〈⎳ FT. Zira
kalah omongan kann/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
dia kan eamng beneran niat Vio😮‍💨😮‍💨 lain kali, jambak aja.. kalo pakai cara Luna nabok panci, pancinya gak ada/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Belum waktunya /Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
kok jadi pengen buat scane..
Rea Raka ketemu.. Vio Paman salah paham/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/..
sama saam kebakar
Zhu Yun💫: Nah boleh tuh, Vio langsung sensi dah kalau lihat Raka dekat-dekat cewek lain /Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
pft... 🤣🤣🤣.. definisi dah nyengir lebar dapet hadiah, tapi salah sasaran/Facepalm/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
sukurin. menantu durhaka. ganti yg baru aja sih kalo aku
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
suami baru pulang kerja,capek di tambah ada masalah kamu malah marah2.gak bisa buat suami nyaman,merasa pulang kerumah.
bisa ngomong baik baik jangan langsung nge gass yang ada Leo juga pergi.
sekarang takut kan klo ditinggal..
istri kok sering bentak suami😒
Felycia R. Fernandez: agak agak kurang seons kah kk Thor
🤣🤣🤣🤣
Zhu Yun💫: Agak-agak emang istrinya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
nah gtu donk...
buat apa punya istri disaat keluarga suami terpuruk dia gak mau bantu.
padahal selama ini hidupnya juga disokong papa mertua nya...
giliran papa mertua nya ada masalah dia gak perduli...
buang kelaut istri mu Leo
Felycia R. Fernandez: cari istri menang di tampang doank ya gini kk... hati belakang yang penting wah klo di bawa kondangan 😆😆😆
Zhu Yun💫: Masih banyak janda dan gadis diluar sana Leo /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
kenapa gak jujur aja klo Tiara yang dijodohkan dengan mu Raka...
saling terbuka ya...
Felycia R. Fernandez: ntar jadi bumerang lho klo Vio tau...
Zhu Yun💫: Mungkin Raka punya pertimbangan sendri kenapa dia belum cerita /Grin/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
di mana letak miripnya oiii/Curse//Curse/.. jagan ngadi ngadi lu/Smug/
〈⎳ FT. Zira: caranya gitu amat yak/Sweat//Sweat//Sweat/
Zhu Yun💫: Dia mau sksd sama Raka /Joyful//Joyful//Joyful/
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
biar aja terbakar .. sampe gosong kalo perlu
〈⎳ FT. Zira: si Jim mode pasrah/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: aduhh.. absurd/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 9 replies
〈⎳ FT. Zira
naik kadal rawa.. mau ikut/Smug/
〈⎳ FT. Zira: tidak/Scare//Scare//Scare/
Zhu Yun💫: Bibitnya si Alec Noh /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 6 replies
〈⎳ FT. Zira
biji kedondong nyangkut beneran/Facepalm/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!