Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ikan Beracun
sedangkan Para guru dan murid yang mendengar teriakan Clara saat jatuh , bergegas ke arah asal suara,
Saat sampai di tepi sungai , air sungai sedang banjir, para guru yang melihat ada beberapa kayu glondongan di tepi sungai menjadi pucat , pasti telah terjadi sesuatu pada Clara
"Sepertinya mereka jatuh ke sungai karena kayu kayu itu" ucap seorang guru.
" Kita tunggu sampai sungai agak surut, baru kita mencari mereka berdua, mudah mudahan mereka selamat" ucap pak Sarjono yang menjabat kepala sekolah . Tony dan Bambang , mengepalkan tinjunya, ia curiga dengan Anton dan gengnya yang tersenyum puas sementara yang lain khawatir.
" Bugh"
Tony yang tak dapat menahan emosi meloncat dan meninju Anton ,
" Aaaakh"
Anton menjerit kesakitan
" apa maksud loe Tony! "
Seru Anton kesal, sudut bibirnya berdarah terkena serangan tinju Tony,
" Ini pasti ada hubungannya sama loe!" Teriak Tony emosi,
" Jangan asal tuduh loe, gw laporin ke polisi nanti!"
Ancam Anton tak mau kalah.
" Laporin , ga takut gw, !" Tantang Anton
" Hei sudah sudah malah berantem bukannya cari solusi gimana mencari Budi dan Clara!" Pak Sarjono memarahi keduanya.
" Pasti dia biang keroknya pak, cuma dia yang bermusuhan sama Budi!" Teriak Tony .
" Udah udah, kalian kembali ke tenda, biar kami para guru yang berusaha mencari mereka " ucap pak Sarjono lagi , para siswa kembali ke tenda, dengan di kawal seorang guru agar tak berkelahi lagi nantinya. Sedangkan pak Sarjono dan guru yang lainnya mencari di pinggiran sungai.
♠️♠️♠️♠️♠️
Budi mendapat enam ekor ikan, ikan itu belum pernah Budi lihat, karena warna ikannya yang indah , dengan pola bulat berwarna merah seperti ikan Nemo ( clown fish ) kini Budi dan Clara menatap bingung pada ikan ikan yang berhasil di panah oleh Budi itu, mereka baru sadar, ikan ikan itu harus di masak sedangkan mereka tak membawa apa apa, Budi yang perokok memang membawa korek tapi tak ada kayu di sana, Budi melihat lagi di cincin ajaibnya , siapa tahu ada yang bisa di pakai .
" Ini seperti tungku pil di film film?" Tanya Budi dalam hati melihat ada sebuah tungku seperti tungku pil , Budi mencoba mencari ingatan raja karang Setra,
" Nah bisa pake ini," ucap Budi sambil mengeluarkan tungku itu" dari ingatan yang ada, tungku itu tinggal mengalirkan tenaga dalam pada lambang api yang ada tungku itu .
Budi membuka penutup tungku, dan mencoba menyalakan nya .
" Wush"
Api menyala dalam tungku itu.
" Ikannya tusuk pakai anak panah dan panggang di sini sayang" seru Budi, ia tak bisa mengambil dan menduduki ikan ikan itu karena bila tangan nya di lepas api padam.
Clara yang sudah selesai menusuk ikan itu langsung memanggangnya di atas tungku , bila ada orang dari dunia atas melihat apa yang Budi dan Clara lakukan pasti muntah darah karena jengkel, bagaimana tidak tungku terbaik di alam atas malah di buat manggang ikan.
Tak butuh waktu lama ,ikan ikan itu akhirnya matang, Budi dan Clara dengan lahap memakan ikan itu, terasa hambar karena tak memakai bumbu apa apa ,namun tetap saja ikan itu habis di lahap mereka berdua.
" Eh," Budi kebingungan karena kini badannya mendadak terasa panas , Clara pun begitu.
Mereka berdua saling tatap , dan entah siapa yang memulai kini bibir mereka saling bertaut, ternyata ikan itu mengandung zat yang bisa membangkitkan libido seseorang, membuat Budi dan Clara kini saling memadu kasih, baju mereka berserak di di bawah.
" Aaah,"
Clara mendesah, saat tangan nakal Budi mengusap usap kedua melon kembarnya, pucting nya mengeras saat Budi memainkan dengan Li**hnya. Budi belum pernah melakukan hal itu tapi ia pernah beberapa kali menonton blue film di hp Tony, atau Bambang. Dan kini ia mencoba apa yang pernah ia tonton, begitu juga dengan Clara, tangan Clara menjelajah ke seluruh tubuh Budi, dan berakhir di tongkat Budi yang mulai mengangguk angguk keras.
"Ah" Budi mendesah, saat tangan Clara maju mundur mengusap tongkat nya , sensasinya beda bila ia melakukan sendiri, beberapa kali lebih nikmat, apalagi tangan Clara yang lembut mengeluarkan hawa hangat.
Budi tak mau kalah, tangannya mencari cari kebun kosong yang ada goa surgawi nya,
Ooouh
Clara melenguh saat Budi mengusap kasar goa surgawi nya,
Aaaah
Clara mendesah dan menggelinjang saat Budi menemukan batu yang menonjol di tepi atas goa surgawi nya dan menekan nekan batu itu dengan sedikit keras.
" Aaah, ayo sayaaaang, aku ga kuat " Clara yang di siksa oleh perasaan nikmat tak kuasa dan meminta Budi segera menuntaskannya , Budi mengarahkan tongkat nya ke goa surgawi yang sudah basah
Blesh
Aaah
Budi tidak langsung memasukan semua tongkatnya, ia berhenti saat terasa ada yang menghalangi jalan maju tongkatnya , sesaat ia bermain di sana saja
" Aaah"
" Ooouh"
Clara menggelinjang tak karuan , melihat itu Budi bersiap kembali
Bleeesh
Aaargh
Clara menjerit , saat pertahanan terakhir goa nya di terobos, rasa perih menyerang goa nya, dari sudut matanya mengalir air mata. Budi berhenti dan kembali memainkan melon kembar serta batu menonjol di atas goa nya itu, tak lama Clara kembali mendesah pertanda mulai naik lagi libidonya
aah
Aah
Ouh
Clara mendesah , merasakan gesekan antara tongkat dan goa surgawi nya,
" Aaah, aku sampaaaai!" Tubuh Clara melengkung saat mendapat kan puncak pertamanya, Budi yang masih perkasa membalikan tubuh Clara,
Blesh
Aaah
Clara kembali mendesah, serangan tongkat Budi dari belakang membuat goanya terasa penuh, Budi memainkan tongkatnya dengan cepat
Aaaaaa ah
Ooouh
Budi dan Clara mendesah bersamaan, sebelum keduanya berbaring lemas dan tertidur .
Budi yang terbangun terlebih dahulu, menyelimuti tubuh Clara , sambil menunggu Clara bangun ia kembali melihat isi dalam cincin itu, ada banyak botol pil juga di dalamnya, ada pil penawar racun, pil penyembuh, pil tenaga dalam juga pil awet muda, ya g jumlahnya sangat banyak. Budi mengambil pil penyembuh dan pil tenaga dalam, ia meminumkan pil penyembuh itu pada Clara, dan pil tenaga dalam ia minum sendiri.
Budi bermeditasi lagi berlatih tenaga dalam , pil yang di minum sangat manjur, Budi langsung merasakan manfaat dari pil itu, tenaga dalamnya meningkat tajam.
Eeeegh
Clara menggeliat dan terbangun, setelah memakai baju ia menghampiri Budi, dan memeluk dengan penuh sayang.
" Kamu sudah bangun ?" Tanya Budi pelan, Clara mengangguk ,
" Apa kamu menyesal, " tanya Budi, Clara kembali menggeleng.
" Aku ga menyesal, tapi jangan tinggalkan aku" ucap Clara pelan .
" Ga sayang, aku ga akan meninggalkanmu" jawab Budi tegas .
" Bagaimana kita keluar dari sini sayang" tanya Clara ,
" Ada jalan rahasia di sini tapi ga tau di mana, ayo kita cari " ajak Budi, Budi mengajak masuk makin dalam ke goa ,
"Itu apa sayang?" Tanya Clara menunjuk ke satu tempat.
" Telur, kok besar amat?" Ucap Budi bertanya
" Seperti telur Kaswari besarnya, bawa aja sayang, siapa tahu bisa menetas, atau bisa di makan " ucap Clara , Budi mengangguk, ia memasukan telur itu ke dalam cincin ajaibnya.
" Itu seperti lambang api?" Ucap Budi melihat ada sebuah lambang yang sama dengan lambang di tungku. Budi mencoba mengalirkan tenaga dalam dan menekannya
" Drrrrrrrt" sebuah pintu batu terbuka
" Ini jalan tembusnya sayang" seru Clara senang , Budi mengangguk ,ia berjongkok di depan Clara, Clara mengerti dan langsung nemplok di punggung Budi., tak lama mereka keluar dari sana, di hadapan mereka terbentang sungai besar , Budi naik ke atas dan mencari jalan menuju perkemahan mereka .