NovelToon NovelToon
MY POSESIF BODYGUARD

MY POSESIF BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tatatu

"KALIAN BERBUAT TIDAK PANTAS DI SINI?"

Kesalahpahaman membuat status keduanya berubah.
Gaby berusia 17 tahun sementara Madava berusia 25 tahun merupakan bodyguard Gaby sendiri.

Keduanya di nikahkan oleh para warga karena kesalahpahaman.

"Kalian harus di nikahkan."

"A-apa, di nikahan?"
......

"Sudah aku bilang kan om, di antara kita tidak ada ikatan apapun atau setatus yang tidak jelas itu. Kejadian satu Minggu lalu lebih baik kita lupakan, dan anggap saja tidak terjadi apapun." Tegas Gaby dengan mata merah menahan amarah dan air mata.
...
Bagaimana Madava dan Gaby menjalankan pernikahan itu? Pernikahan yang tidak mereka inginkan, bahkan ditutupi dari orang tua mereka.

Madava sudah bertunangan sementara Gaby memiliki kekasih yang ternyata sepupu Madava.
.....
AYOOO!! ikuti cerita MY POSESIF BODYGUARD
jangan lupa like komen dan ikuti akun author ☺️

terimakasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam

...LIKE dan KOMEN, MAKASIH yang udah mau membaca, maaf jika ketikannya masih acak2an😊🙏...

...***...

"Kabel yang tersambung dengan rem mobil putus sempurna, seperti dipotong oleh benda tajam."

David akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas, sungguh tidak akan membiarkan orang itu lolos begitu saja setelah membuat ayahnya kecelakaan.

Mereka tau di luar sana ada orang yang sangat ambisi ingin mencelakai Frederick, bukan hanya Frederick saja namun mengincar Gaby juga.

Bahkan Frederick sering mendapat teror berupa ancaman pembunhan.

Sampai saat ini mereka belum mengetahui siapa orang dibalik teror-teror itu.

Dan ini alasan utama mengapa Frederick mengadakan bodyguard untuk Gaby.

"Ayah bilang dari lawan arah ada mobil melaju kencang menuju mobil tuan Frederick. Karena ingin menghindar, ayah membanting setir, tapi naas mobil menabrak pembatasan jalan cukup keras sampai terguling." Kembali David menjelaskan.

Kening Mahendra mengerut mendengar semua penjelasan David. Pria paruh baya itu terdiam seperti mengingat sesuatu.

'Kenapa kecelakaan itu persisi seperti yang di alami istri tuan Frederick.' Batin Mahendra.

Kembali mengingat kecelakaan Empat tahun lalu yang menimpa istri Frederick, itu persisi seperti yang di alami Frederick saat ini, karena waktu itu Mahendra lah yang menyetir dan di dalam mobil bukan hanya mereka saja namun ada Gaby juga.

Kecelakaan itu yang membuat Gaby trauma.

Selalu panik berlebihan jika ada pemicu sampai tubuhnya drop seperti saat ini.

"Saya akan pergi ke lokasi" ucap Madava.

David mengangguk. "Saya juga akan pergi ke lokasi."

"Baik lah. Ayah, tolong jaga nona Gaby" pinta Madava.

Walaupun masih sangat khawatiran dengan keadaan Gaby, tapi Madava harus pergi ke lokasi.

Mahendra menghela nafas pelan, menatap dua pria tampan itu. "Iya kalian hati-hati"

Keduanya mengangguk.

"Sebentar Dava." Cegah Mahendra. "Apa kamu sudah menghubungi keluarga tuan Frederick?"

Madava mengerjap, sungguh melupakan semua itu. "Belum ayah saya lupa."

"Kamu hubungi sekarang." Titah Mahendra

Madava mengangguk. Merogok saku celananya mengeluarkan ponsel. Mengutak-atik sebentar lalu di tempelkan ke telinga.

Nut nut.

Kening Madava mengerut, menatap layar ponselnya, di sana tertulis Pak Marvin. Ponsel pria itu tidak aktif.

Karena adik pertama Frederick tidak aktif, Madava beralih menelpon adik kedua tuanya.

Nut nut.

Menghela nafas kasar, masih sama adik kedua Frederick pun tidak aktif.

Entah mereka kemana, sementara Frederick tidak memiliki keluarga lain selain dua adiknya itu.

Menatap ayahnya. "Mereka tidak aktif ayah."

Mahendra mengangguk. Mungkin mereka sedang sibuk.

"Yasudah, nanti kamu telpon lagi."

"Iya ayah."

Sebelum keluar dari ruangan. David menatap Gaby lalu mengelus lembut kepala gadis itu.

"Tolong jaga nona Gaby jangan meninggalkannya sendiri, nona Gaby akan ketakutan jika tidak ada siapapun." Ucap David menatap lembut wajah pucat Gaby.

Madava yang mendengar itu seketika menghela nafas kasar. Tidak ingin berlama-lama melihat tatapan David kepada Gaby, pria itu pun segera berjalan keluar.

Sebagai sesama pria Madava tau apa arti tatapan David kepada istrinya, itu bukan tatapan biasa namun ada arti dari tatapan pria itu.

****

"Jadi ini lokasinya?" Tanya Madava setelah menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Ya, Madava dan David satu mobil. Kini mereka sudah sampai di lokasi kejadian.

David mengangguk. "Ya ini lokasinya"

Terlihat di depan sana terpasang tanda polisi. Mobil itu rusak parah terguling dan masih mengeluarkan asap.

"Apa tidak ada korban lain?"

"Tidak ada korban lain, kecelakaan ini hanya menimpa tuan Frederick"

.....

Kini kedua pria tampan itu turun dari mobil. Keduanya berjalan makin mendekati pembatas yang sudah polisi buat.

Ada banyak wartawan dan reporter juga untuk menyiarkan berita.

"Maaf pak, ada yang ingin saya sampaikan"

Tiba-tiba saja ada anggota menghampiri mereka.

David mengangguk, lalu menatap Madava.

"Madava saya pergi dulu."

"Yah" sahut Madava.

David dan polisi itu pergi meninggalkan Madava.

"Sebenarnya siapa di balik kecelakaan ini" gumam Madava.

Pandangannya mengedar ke sekeliling.

Tiba-tiba tatapan pria itu berhenti di suatu arah, keningnya mengerut menajamkan penglihatannya.

"Bukan kah itu adiknya tuan Frederick?"

Madava melihat adiknya Frederick di dalam mobil. Pria itu sedang menatap ke arah mobil kakaknya.

"Sejak kapan pria itu ada di kota ini?" Batin Madava merasa heran dengan keberadaan adiknya Frederick.

"Maaf pak mengganggu waktunya."

Degh.

Madava sedikit terkejut, tiba-tiba saja ada reporter menghampirinya.

Menghela nafas berat, menatap para reporter.

"Iya ada apa?" Tanya Madava.

"Kami dari pihak reporter ingin bertanya kepada bapak"

Madava mengangguk singkat untuk menanggapi.

"Pak Madava selalu terlihat bersama tuan Frederick di kesempatan manapun dan pak Madava juga merupakan tangan kanan tuan Frederick. Oleh karena itu kami ingin bertanya, bagaimana dengan keadaan tuan Frederick pasca kecelakaan?"

Tanya reporter perempuan itu sambil mendekatkan mikrofon kepada Madava.

Sebenarnya Madava tidak ingin banyak bicara tentang kecelakaan ini. Tapi juga tidak bisa menghindari mereka.

Frederick adalah pebisnis sukses, salah satu orang terkaya di kota ini dan juga selalu di undang ke acara penting, tidak jarang acara itu tayang di televisi dan Madava selalu mendampinginya. Oleh karena itu mereka tau siapa dirinya.

"Tuan Frederick saat ini berada di rumah sakit keadaannya kritisi. Kami mohon doanya agar tuan Frederick segera sembuh" Ucap Madava dengan wajah datar namun berwibawa.

"Baik pak kami doakan semoga beliau cepat sembuh. Menurut pak Madava, apakah kecelakaan ini murni kecelakaan atau ada dalang di balik semua itu?"

Madava terdiam. Kenapa mereka bertanya seperti itu. Tidak mungkin Madava memberitahu yang sebenarnya.

"Kami masih menunggu pihak berwajib menyelidiki penyebab kecelakaan."  Jawab Madava.

.....

Sementara itu di sisi lain. Ada seorang wanita anggun sedang menyaksikan siaran langsung wawancara Madava.

Wanita itu tersenyum miring, kakinya menyilang, tangannya terlipat di depan dada punggungnya menyender ke sofa.

Wajahnya begitu angkuh, warna lipstik merah menyala di bibir tebalnya, rambutnya panjang lurus berwarna gold.

"Si pria sombong itu Kritis? Hahaha, itu yang aku mau!!" Ucap perempuan itu sambil tertawa senang.

Sungguh, suasana hatinya benar-benar bagus. Mungkin dirinya harus merayakan kesenangan ini? Ah, seperti merayakan keberhasilannya?

"Hmm, aku yakin sebentar lagi Frederick akan m*ti sepeti istrinya!!" Gumam wanita itu tersenyum menyeringai penuh arti.

"Aku yakin anak buahku tidak meninggalkan jejak."

Mendengar ucapan Madava yang menunggu polisi menyelidiki penyebab kecelakaan, membuat perempuan itu merasa tidak tenang.

Wanita itu menghela nafas kasar sambil mengibaskan rambut panjangnya. Meraih gelas di atas meja dan di teguknya santai, tatapannya tidak lepas dari televisi yang sudah menunjukan mobil rusak Frederick.

'Kau akan hancur Frederick, setelah apa yang kau lakukan kepada suamiku dulu, nyawa harus di balas dengan nyawa.' Batinnya penuh dendam.

TRAK.

Dengan kasar perempuan itu meletakan gelas di atas meja, hatinya panas di penuhi dendam dan amarah.

Ya, wanita  itu menyimpan dendam yang sangat besar kepada Frederick. Rasa ingin menghancurkan keluarga Frederick bergejolak di dadanya.

"Aku akan membuat anak gadis mu kehilangan peran ayah, seperti apa yang kau lakukan kepada putriku. Hmmm atau---kalian berdua mati saja bersama, mungkin itu lebih baik!!"

"Waaw!! Jadi rencana mamah berhasil?" Tanya seseorang tiba-tiba dengan heboh.

Wanita itu langsung melihat ke sumber suara. Seorang gadis berjalan menghampirinya.

"Yaah, seperti yang kamu lihat, pasti di sosial media banyak berita tentang kecelakaan Frederick."

Gadis itu duduk di sofa tunggal, menatap mamahnya dengan senyuman lebar.

"Yah, tentu saja sangat ramai sekali. Bahkan aku tidak sabar untuk sekolah, ingin segera melihat bagaimana wajah bersedih Gaby!!"

Merasa tidak sabar ingin segera melihat wajah bersedihan Gaby, karena itu pasti menghiburnya.

Tangan gadis itu tiba-tiba terkepal kuat tatapannya seketika menajam.

"Dia tidak akan membanggakan daddy-nya lagi di depan ku, karena aku yakin Daddy-nya akan m*ti." Ucapnya penuh dengki.

Setiap kali Gaby menceritakan kebaikan Daddy-nya, selalu membuat gadis itu iri karena dirinya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah.

Setelah mendengar cerita mamahnya apa penyebab kematian sang papah, membuat gadis itu benci kepada Gaby dan Frederick.

Ya, karena kematian papahnya ada hubungannya dengan Frederick.

1
Rohmadi Daglek
tambah ii up nya lgi Thor
IG:tatuuu_my: okee kak
total 1 replies
❀⃝ PᷮuͥtᷮrͧI PᷤeͣmᷜaͧlͬUͣ§𝆺𝅥⃝©
wkwkwkw salah paham /Facepalm/
Anrezta Zahra
oh....org terdekat agaknya
IG:tatuuu_my
makasih yg udh mau membaca dan like😌
Tiwik
Ayahnya si gaby muda bingit diumur 35 udah punya anak umur 17 tahun nikahe pas masih sma itu ya thor
IG:tatuuu_my: iya, nikah muda
total 1 replies
ChaManda
Walinya Gaby gak ada, gimana mau sah nikahnya?👀🤔
IG:tatuuu_my: udah di perbarui ya😁
total 1 replies
ChaManda
berasa digrebek /Sob/
ChaManda
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ChaManda
ikan cucut .... lanjuttt
ChaManda
/Sob//Sob//Sob//Sob/
ChaManda
cembulu, yaaa/Tongue/
ChaManda
masih mudaaahhhh/Sob//Sob/
ChaManda
🤣🤣🤣🤣
ChaManda
Via ...
Viaa ....
ChaManda
boleh juga hhh
ChaManda
/Sob//Sob//Sob/
ChaManda
Hi, Kak, sedikit masukan dari aku tentang penulisan kata "Di"

Kalau setelah Di adalah kata kerja, maka disambung, ya, contohnya: dipanggil, dinikahkan, dan didengar.

Sedangkan kalau setelah Di adalah kata benda atau tempat, maka dipisah, contohnya: di meja, di sekolah dan di dapur.

Semangat! Semoga membantu🤗
IG:tatuuu_my: oh oke, makasih🙏
total 1 replies
IG:tatuuu_my
Batu like, komen ya guys☺️🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!