NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

❤️ Happy Reading ❤️

"Gimana semalam jalan sama nak Davin sayang?" tanya ibu Lena saat dia duduk berdua bersama sang putri untuk sarapan pagi bersama.

"Ya gak gimana-gimana Bu." jawab Sira. "O iya Bu, besok Sira mau di ajak ke rumah orangtua Davin." katanya lagi memberi tahu.

Sira memang selalu terbuka dengan sang ibu, namanya juga sama ibu sendiri ya kan apalagi mereka sekarang juga cuma tinggal berdua saja ... sama-sama berjuang dalam keras serta pahitnya sebuah kehidupan.

"Cuma main biasa aja Bu." kata Sira lagi saat sang ibu tak mengeluarkan suara sepatah kata pun dan hanya merespon dengan menatap ke arahnya. "Sebenarnya semalam aku juga dari sana Bu, dan mamanya minta aku ke sana lagi besok." ceritanya.

"Gimana tanggapan keluarganya Nak?" tanya ibu Lena. "Maksud Ibu bagaimana respon mereka sama kamu ... karena kita ini hanya orang biasa Nak, sangat jauh beda dengan mereka." kata ibu Lena lagi yang mempunyai perasaan takut juga khawatir jika anaknya akan merasakan yang namanya sakit hati seperti dirinya juga putrinya yang lain jika mengingat keluarga kekasih putrinya itu memang sangat berbeda dengan mereka.

"Apa Ibu tau jika Davin itu dari kalangan orang kaya?" tanya Sira dengan memicingkan matanya.

"Ibu ini bukan orang bodoh Sira, dengan melihat mobil Davin saja Ibu sudah bisa tau jika dia itu dari kalangan orang berada." jawab ibu Lena apa adanya.

"Sebenarnya ... huh ... Davin itu atasan aku di kantor Bu, dia CEOnya." kata Sira dengan jujur.

"Hah serius Nak?'' tanya ibu Lena memastikan apa yang baru saja di dengarnya.

Tak berkata apa pun, Sira hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan kepala saja.

"Kamu tak menggoda duluankan Nak?" tanya ibu Lena. "Ibu cuma tak ingin jika kamu melakukan hal yang begitu melanggar norma." sambungnya.

"Enggak Ibu, aku kenal Davin sebelum dirinya mengambil alih perusahaan dari kepemimpinan sang ayah." jawab Sira yang mengerti tentang kekhawatiran sang ibu. "Aku berangkat dulu ya Bu, takut telat." kata Sira begitu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Hem, hati-hati." pesan ibu Lena.

"Iya Bu, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Semoga kehidupan serta kisah cinta kamu baik-baik saja nak, tak semenyakitkan kisah cinta ibu." gumam ibu Lena sambil melihat punggung sang putri yang semakin menjauh dengan tatapan yang sendu.

❤️

Siang ini Sira hanya bisa menghela nafasnya saat pak CEOnya yang tak lain dan tak bukan yaitu Davin mengirimkan pesan serta memintanya untuk datang ke ruangannya.

"Makan siang yuk Ra." ajak Ami yang sudah berdiri dari duduknya, begitu juga Beni karena memang sudah tiba waktunya jam istirahat.

"Kalian berdua duluan aja, nanti aku nyusul." kata Sira. "Aku mau ke toilet dulu." kata Sira memberikan alasan.

"Oke, kita duluan tapi nanti langsung nyusul loh." kata Ami.

"Iya." jawab Sira.

Setelah melihat keadaan sepi dan aman karena semua sudah keluar dari ruangan termasuk para julit, Sira pun bergegas pergi menuju ke ruangan atasannya sebelum dirinya mendapatkan ceramah panjang lebar.

Ting

"Permisi, apa pak Davin ada di ... " kata Sira dengan sopan pada sekretaris CEO yang masih stay di kursi kerjanya.

"Ah ada, tadi beliau minta mbak untuk langsung masuk saja." kata Tyas yang langsung memotong perkataan Sira dengan kata-kata tak kalah sopan.

"Begitu ya." kata Sira. "Saya permisi untuk ke ruangan pak Davin dulu Bu." pamit Sira.

"Oh iya ... silahkan." jawab Tyas.

Selepas Sira pergi ke ruangan sang atasan, Tyas pun langsung berdiri dari kursinya karena akan pergi untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

❤️

Tok

Tok

Tok

"Masuk." kata yang punya ruangan.

Cklek

"Selamat siang Pak." sapa Sira pada Davin yang masih setia dengan pandangan pada berkas di atas meja kerjanya.

"Duduk dulu." kata Davin tanpa mengalihkan pandanganya.

Sira pun hanya bisa menurut dan berjalan ke arah salah satu kursi sofa yang ada di sana, yang biasanya di gunakan untuk menerima tamu.

"Huft." Sira sudah sangat merasa kesal sehingga dia berusaha menenangkan dirinya dengan menghela nafas panjang berkali-kali. "Pak ini sampai kapan saya harus berada di sini?" tanya Sira yang kesabarannya hanya tinggal setipis tisu.

"Ah iya aku sampai lupa kalau ada kamu." kata Davin dengan seenak jidatnya.

Boleh tidak Sira berjalan mendekat dan menggetok kepala Davin menggunakan sepatu kerja yang dia gunakan saat ini. Apa atasannya itu gak tau kalau saat ini perutnya sudah deh sangat merasa lapar, apalagi waktu istirahat juga hanya tinggal beberapa menit lagi.

Dengan entengnya bilang lupa setelah sekian menit lebih tepatnya kurang lebih setengah jam Sira berada di sana dan dia tetap fokus bekerja tanpa mengatakan apapun tujuan Sira di panggil ke sana.

"Begini Sira ... " kata Davin yang mulai berjalan ke arah Sira.

"Langsung bilang ke intinya saja Pak, karena sebentar lagi jam istirahat selesai dan saya sama sekali belum makan siang." potong Sira.

Davin meraih paper bag yang ada di atas meja meja kerjanya dan membawanya menuju ke Sira.

"Ini mama bawain makanan untuk makan siang kita." kata Davin setelah meletakkan paper bag tersebut di hadapan Sira.

Sira pun meraih dan langsung membukanya, ternyata di sana ada dua kotak makanan yang di kemas dalam dua lunch box beda warna yang Sira yakini satu untuknya dan satu lagi untuk Davin.

Sementara itu Davin mengambil dua botol air mineral dari dalam lemari pendingin untuk menemani makan siang mereka.

"Kok malah jadi ngerepotin." kata Sira yang malah jadi tak enak sendiri.

"Mama yang ingin, lagian kalau mama sudah berkehendak seperti itu ... gak akan ada yang bisa buat melarang." kata Davin dengan tangan yang sibuk membuka tutup botol. "Kayaknya mama sama papa langsung suka sama kamu." kata Davin lagi.

"Itu semua karena mereka sudah ingin Bapak memiliki kekasih dan segera hidup berumah tangga." sahut Sira. "Eh ngomong-ngomong kakak ipar bapak, kelihatan banget kalau gak suka sama saya ... sinis bener." kata Sira.

"Ya karena dia nganggap kamu itu rivalnya." kata Davin dengan sangat enteng.

"Lagian maruk banget jadi wanita, sudah dapat kakaknya kok adiknya juga mau di embat." kata Sira ceplas-ceplos yang membuat Davin tanpa sadar mengangkat kedua ujung bibirnya ke atas membentuk sebuah senyuman.

"Sudah-sudah dari pada ngomel, lebih baik sekarang kita makan." kata Davin. "Seperti kata kamu, jam istirahat sebentar lagi selesai." imbuhnya lagi dengan mengingatkan perkataan Sira tadi.

1
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Itu resiko kalau tinggal sama mertua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!