NovelToon NovelToon
Balas Dendam Seorang Narapidana

Balas Dendam Seorang Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: cimde 123

Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.



#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kekecewaan alissa herlambang

Di dalam ruangan perawatan, masih terdengar jelas suara isak tangis dari sepasang suami istri yang begitu terlihat sangat memilukan. Begitu pula di balik dinding tepatnya di luar dari ruangan perawatan tersebut.

Seorang gadis, tengah berusaha menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara. Sedangkan air matanya tidak bisa berhenti menetes saat melihat apa yang telah terjadi di dalam ruang perawatan yang ada di gedung kampus mewah itu.

"Ya Tuhan! Aku benar-benar tidak bisa membiarkan ini terjadi. Papa sudah sangat keterlaluan, aku harus

menyadarkan papa, agar tidak menjebloskan kak Bara ke dalam penjara." gumam gadis itu yang tak lain adalah Alisa Herlambang.

Alisa yang mendengar kabar tentang kejadian perkelahian kakaknya Ferdy Herlambang di dalam gedung kampus milik papanya itu, yang menyebabkan kakaknya terkena tusukan pisau di bagian perutnya, langsung segera bergegas pergi menuju kampus tersebut.

Tapi, siapa yang menyangka, kalau setibanya di tempat itu, dia malah menyaksikan ketidakadilan yang dilakukan oleh papanya terhadap pria yang begitu dia cintai.

Sebenarnya, sejak tadi, tepatnya sejak Bara diringkus oleh petugas kepolisian, Alisa hendak keluar dari persembunyiannya, guna untuk menyelamatkan Bara. Tapi, Alisa tidak mempunyai keberanian, sebab dia takut kalau kehadirannya malah akan memperkeruh suasana.

Tapi saat ini, ketika Alisa melihat dengan mata kepalanya sendiri keadaan dari seorang wanita yang menjadi korban dari pemerkosaan atas kejahatan yang dilakukan oleh kakak kandungnya Ferdy, Alisa menjadi yakin! Kalau apa yang dilakukan Bara adalah benar.

Pria itu tidak bersalah, sebab dia berusaha untuk melindungi diri dan menyelamatkan kakaknya dari para penjahat seperti abangnya Ferdy.

"Aku harus berbicara kepada papa. Kak Bara tidak pantas untuk di penjara. Dia hanya membela diri guna untuk menyelamatkan kakaknya. Iya, aku harus berjuang untuk keselamatan kak Bara."

Dengan penuh keyakinan Alisa menyeka air mata yang keluar dari kedua matanya. Setelah itu, dia pun segera pergi meninggalkan tempat tersebut, guna untuk menuju ke ruangan kerja milik papanya yang ada di lantai paling atas dari gedung kampus tersebut.

Hingga tak lama kemudian, kedua kaki Alisa sudah menapak di depan ruangan milik papanya. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Alisa hendak mendorong langsung pintu tersebut, namun baru saja pintu hendak dia dorong, tiba tiba saja Alisa dikejutkan dengan perbincangan papanya kepada beberapa orang yang berdiri di depan meja kerja mewah milik pria paruh baya itu.

"Aku tidak mau tahu! Apapun yang terjadi, masalah ini tidak boleh diketahui oleh siapapun. Sedangkan anak ingusan itu, harus mendekam di dalam penjara dalam waktu yang lama. Berikan dia hukuman yang setimpal, agar jika suatu saat dia keluar dari penjara, maka dia tidak akan berani membeberkan tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh putraku Ferdy!"

"Baik Tuan. Kami akan melakukan perintah dari Tuan."

"Sedangkan untuk wanita itu dan kedua orang tuanya, segera kirim mereka ke tempat yang jauh dari kota ini. Ancam mereka, agar mereka tidak berani menuntut putraku, jangan sampai mereka menyewa pengacara

dan gantian menuntut putraku ke dalam penjara."

"Kalau soal itu, serahkan semuanya kepada kami Tuan.. Kami pastikan sampah busuk seperti mereka tidak akan pernah bisa mengganggu reputasi dan nama baik Tuan."

"Iya. Aku tidak mau karena orang orang sampah seperti mereka, malah merusak nama baikku. Apalagi beberapa bulan lagi aku akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR, tentu saja nama ku dan nama keluarga ku harus baik di depan publik dan seluruh masyarakat Indonesia." ucap Tuan Herlambang dengan nada begitu sombong.

Alisa yang mendengar perkataan dari papanya sendiri, langsung meneteskan air mata. Bagaimana mungkin papanya yang selama ini dia agung agungkan, ternyata merupakan seorang pria yang begitu jahat dan juga keji.

Lalu, dengan perasaan marah, Alisa segera mendorong pintu ruangan dengan begitu kasar. Hingga membuat Tuan Herlambang dan beberapa orang nya menjadi sangat terkejut.

Brakkkkk....

"Papa.....!!!" teriak Alisa menatap penuh emosi.

Kedua mata papa Herlambang membulat sempurna, lalu dia pun segera bangkit dari duduknya.

"Alisa! Sejak kapan kamu berada di sana nak?" tanya papa Herlambang dengan nada yang begitu lembut.

"Sejak tadi pa. Sejak papa menyuruh mereka untuk menyiksa kak Bara di dalam penjara. Dan sejak papa menyuruh mereka untuk membuang keluarga kak Bara dari kota ini. Kenapa papa sangat jahat! Apakah papa tidak punya hati sedikit pun pa! " teriak Alisa seraya meneteskan air mata.

Wajah Tuan Herlambang berubah memucat. Bagaimana mungkin dia tidak bisa mengetahui kalau putrinya sudah sejak tadi berada di dalam kampus miliknya.

"Alisa! Kau hanya salah paham. Papa mu tidak sejahat itu. Sekarang, segera pergi ke rumah klinik Dokter Mila, karena kakakmu telah di rawat di sana." titah Tuan Herlambang kepada putrinya.

"Tidak! Aku tidak mau pa. Aku tidak akan membiarkan paра memenjarakan kak Bara. Dia adalah seorang pemuda yang baik. Dia terpaksa menusuk kak Ferdy karena kak Ferdy telah memperkosa kakaknya pa. Coba papa bayangkan! Bagaimana kalau kejadian pemerkosaan itu terjadi padaku! Apakah papa akan tetap tinggal diam kepada para penjahat itu pa!"

"Tutup mulutmu Alisa! Lancang sekali kau berkata seperti itu kepada papamu!"

Mendengar bentakan yang dilakukan oleh papanya, tubuh Alisa langsung bergetar hebat. Sungguh, ini adalah kali pertamanya dia mendapatkan amukan dari papanya sendiri.

Lalu, dengan hati yang hancur, Alisa pun segera pergi meninggalkan papanya begitu saja. Sungguh! Rasanya Alisa sangat malu, karena memiliki seorang papa yang tidak mempunyai hati kepada orang lain.

Sedangkan Tuan Herlambang yang melihat kepergian putrinya, hanya bisa mendesah kasar. Dia sangat yakin! Kalau Alisa tidak akan berani untuk melakukan sesuatu yang bisa membahayakan nama baik keluarga mereka.

"Tuan! Apakah kami harus mengejar nona Alisa?" tanya salah satu pria bertubuh tegap itu.

"Tidak perlu. Kalian pantau saja melalui CCTV. Aku yakin, putriku tidak mungkin berani melawan apapun yang telah aku lakukan."

Baiklah Tuan."

Klaim

Setelah itu, Tuan Herlambang segera menghubungi petugas kepolisian. Dia ingin segera tahu, bagaimana keadaan dari pemuda ingusan yang saat ini telah di bawa ke kantor kepolisian.

"Halo! Bagaimana? Apakah kau sudah mengurungnya ke dalam sel?"

"Iya, kami baru saja membuat keterangan atas pernyataan yang dia berikan. Dan kami telah mengubah semua pernyataan yang dia katakan Tuan."

"Bagus. Jadikan dia tersangka agar bisa di penjara dalam waktu yang lama. Dan berikan pelajaran yang berharga agar dia takut kepada ku."

"Baik Tuan. Segera kami laksanakan."

Setelah panggilan mati, para petugas itu langsung menyerahkan Bara kepada petugas sipir.

Sungguh, saat ini keadaan Bara benar-benar terlihat sangat menyedihkan. Ada beberapa kali bekas tamparan yang bersarang di wajah milik Bara.

"Bagaimana rasanya hah! Kau itu harus mengakui, kalau kau adalah seorang pembunuh! Dan jangan pernah mengatakan kepada siapapun, soal pemerkosaan yang telah terjadi. Atau jika tidak! Kau akan mati di tangan para napi di dalam sel itu." ucap seorang sipir yang sudah bekerja sama dengan Tuan Herlambang.

Kedua mata Bara tampak memerah dan penuh dengan dendam. Dia bersumpah di dalam hatinya, akan membalas segala perbuatan jahat dari mereka semua.

"Kalian benar-benar biadab! Hanya karena uang, kalian tega memperlakukanku dengan cara yang sangat tidak adil! Kalian sungguh sangat menjijikkan! "

"Hhahahhaa....!! Kau baru tahu anak kecil. Inilah yang sebenarnya terjadi, hukum itu memang bisa dibeli, dan siapa yang berkuasa maka dialah yang akan menjadi bos nya. Sedangkan kau! Salahmu sendiri mau berurusan dengan putra dari Tuan Herlambang. Sekarang nikmatilah hari harimu yang menyedihkan di dalam penjara ini."

Brukkkkkk......

Dengan sangat kasar, tubuh Bara di dorong masuk ke dalam sel. Hingga membuat lututnya berdarah karena terluka, akibat terbentur kerasnya lantai kasar di dalam sel tersebut. Sungguh, tubuh Bara menjadi semakin lemah. Tidak pernah terbayangkan olehnya, kalau kehidupannya bisa berubah hanya dalam waktu sekejab saja.

"Ya Tuhan...! Kenapa bisa seperti ini? Bukankah seharusnya saat ini aku tengah berbahagia bersama keluarga ku, karena aku telah diterima menjadi calon Mahasiswa di Universitas ternama? Tapi kenapa sekarang aku malah berada di jeruji besi yang sangat mengerikan ini? Sebenarnya apa salahku Tuhan! Kenapa cobaan seberat ini, bisa menimpaku dan juga keluarga ku!"

Sambil menahan sakit di bagian wajah dan juga lututnya, Bara beringsut duduk di atas lantai yang sangat dingin. Sungguh, saat ini Bara masih belum percaya, kalau apa yang terjadi kepadanya adalah sebuah kenyataan.

"Hiks.. Hiks... Ibu, bapak, kak Nadia. Ma'afkan aku! Aku tidak bisa melindungi kalian, aku telah gagal menjadi laki-laki sejati di dalam keluarga kita. Maafkan aku semuanya."

Bara menutup wajahnya menggunakan tangan, semua ini terasa sangat berat untuk dirinya. Sedangkan para napi yang ada di dalam sel tahanan tersebut, hanya diam menatap kearah Bara. Untuk malam ini, mereka akan memberikan waktu kepada pemuda malang itu, meluapkan rasa sedih yang ada di dalam hatinya.

1
Lani El
kenapa gak up lgi
Lani El
up lagi bro
Fathur Rosi
up lagi
Ubay Buntel
keren
Glastor Roy
up
Wanita Aries
Lanjut thor
Apakah jd musuh atau jd teman
Awang Pradana: siap kak
total 1 replies
Wanita Aries
Semangat trus thor cerita bagus
Awang Pradana: trimakasih kak
total 1 replies
Sholikin Deco
episode tidak lngsng tamat
Awang Pradana: hehe maaf kak, pemula🙏
total 1 replies
Wanita Aries
Gk ad lg penganggu di pnjara krna sang pnguasa dh mati
Awang Pradana
siap kak, ini lagi di sambi kerja
Fathur Rosi
up lagi Thor.......kurangggggg
Wanita Aries
Cerita menarik bikin emosi
Wanita Aries
Gk henti2nya ngerusuh aja si ferdy
Wanita Aries
Mantap bara
Wanita Aries
Bagus ceritanya thor
Wanita Aries
Kasian nadia 😢 hancurkan mereka nnti bara
Wanita Aries
Jahat sekali mereka sama org kecil
Wanita Aries
Kasian nadia 😢
Sholikin Deco
lnjt tor
Wanita Aries
Mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!