NovelToon NovelToon
PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / CEO / Cinta Seiring Waktu / Ibu Tiri
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kepergian Papaku, aku diasingkan oleh Mama tiriku dan Kakak tiriku.
Aku dibuang kesebuah pulau yang tak berpenghuni, disana aku harus bertahan hidup seorang diri, aku selalu berharap, akankah ada seseorang yang membawaku kembali ke kota ku ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Membuat Devan Sadar

"Tidak, Cindy tidak mau, Nenek aja yang lakukan," tolak Cindy dengan wajah serius dan terkejut.

"Nenek tidak cukup nafas untuk itu, lagi pula bau nafas Nenek akan membuat dia mati bukannya sadar, kalau kamu kan masih muda, jadi nafas kamu cukup, dan juga segar, Nenek yakin dia pasti sadar kalau dapat nafas dari kamu." Goda Nenek Mirna.

"Tidak, Cindy tidak mau, lagian kenapa juga kita harus nolong dia, kita tidak kenal ma dia, biarkan saja dia mati." Cindy menanggapi sangat serius, dia tidak tau kalau Nenek Mirna hanya menggodanya.

"Serius amat sih kamu, padahal Nenek hanya bercanda, tapi beneran lho kalau orang tenggelam itu harus dikasih nafas buatan." lanjut Nenek Mirna lagi.

"Pokoknya Cindy gak mau, biarkan saja dia mati," jawab Cindy hendak keluar dan meninggalkan Nenek Mirna dengan Devan yang masih belum sadarkan diri.

"Eh, eh, eh, mau kemana, tidak bisa seperti itu, kita harus menolongnya dia sangat butuh pertolongan kita, ya sudah Nenek tidak bercanda lagi, sekarang kamu tekan lagi dadanya sampai dia sadar." Ujar Nenek Mirna lagi.

Cindy sudah enggan, dia tidak mau memompa lagi dada Devan.

"Kita tidak boleh membiarkannya seperti ini, kamu ingat 'kan, awalnya kita tidak saling kenal, tapi lama kelamaan kita sudah saling berbagi." Imbuh Nenek Mirna lagi.

Cindy berpikir, benar yang dikatakan Nenek Mirna, awalnya memang Dia dengan Nenek Mirna tidak saling kenal, namun sekarang keduanya sudah seperti Cucu dan Nenek.

Cindy menekan lagi dada Devan, dia memompa dengan tenaga penuh, hingga beberapa kali mulut Devan mulai mengeluarkan air.

Cindy segera menarik tangannya kembali dari dada Devan karena terkejut.

Tetapi Cindy lega kalau Devan sudah sadar, berarti dia tidak perlu lagi menekan apa lagi kalau harus memberi Devan nafas buatan.

Devan membuka matanya perlahan, matanya terlihat sayu, tubuhnya sangat lemah, jangankan untuk bergerak, untuk berbicara saja Devan tidak mampu.

Melihat Devan sudah sadar, Nenek Mirna segera mengambil air dan memberikannya pada Devan.

"Minumlah dulu, kamu sangat lemas, dan haus." Ujar Nenek Mirna, menyodorkan air kepada Devan.

Devan Hanya menatap saja, dia tidak mampu untuk bergerak, berbicara saja masih tidak mampu.

"Nek, dia tidak bisa bergerak." Imbuh Cindy, Cindy tau kalau Devan masih lemah, karena Cindy melihat dari bibir Devan yang hendak berbicara , tapi bibirnya susah untuk digerakkan.

"Ah, iya, maaf Nenek lupa." Sahut Nenek Mirna, kemudian dia mengangkat kepala dengan dan memberinya minum.

Setelah minum, Nenek Mirna membaringkan lagi kepala Devan. " Nanti kalau dia sudah sedikit baikan, kamu bantu dia naik kesitu agar dia nyaman untuk istirahat." Pesan Nenek Mirna.

Cindy tidak menjawab, dia Hanya menganggukkan kepalanya saja. Kemudian Cindy keluar dari gebuk itu meninggalkan Devan sendiri.

Devan melirik kesemua sudut gebuk itu, Devan tau kalau dia sekarang sedang berada ditempat asing, tapi dia tidak tau dimana dia berada saat ini.

"Dimana aku sekarang, tempat apa ini, kenapa ada gadis cantik dan wanita tua, siapa mereka ?" Gumam hati Devan.

Devan mulai mengingat-ingat kenapa dia sampai berada ditempat yang sekarang dia berbaring.

Beberapa detik kemudian, Devan ingat kalau dia ada didalam pesawat, dan pesawat itu tiba-tiba jatuh.

...Devan juga ingat setelah pesawat itu jatuh, tubuhnya terlempar, dan berada didalam air. "Aku ingat, aku berenang dan berpegangan pada kayu dan kemudian dibawa arus."...

..."Aku sangat lemah, lidahku kelu untuk berbicara." Devan mencoba berbicara, namun bibirnya berat,akhirnya Devan memejamkan matanya dan tertidur....

***

Ditempat lain, diperusahaan ternama, Tuan Bagas meminta Andi mengumpulkan semua petinggi perusahaan untuk rapat.

"Andi, kumpulkan semua petinggi perusahaan keruang rapat."

"Baik Tuan." Jawab Andi segera keluar dari ruangan Tuan Bagas.

Tuan Bagas, terpaksa kembali keperusahaan, karena dia tidak bisa membiarkan Andi sendirian menghandle semua.

Lain kalau masih ada Devan, perusahaan sudah diserahkan pada Devan, jadi Tuan Bagas tinggal santai.

Tetapi sekarang Devan sudah tidak ada, pencarian juga sudah dihentikan, Tuan Devan dan Nyonya Reisa sudah ikhlas dan pasrah kalau Devan sudah tiada.

Nyonya Reisa sudah bisa menerima kenyataan, kalau Putra satu-satunya Yang dia miliki sudah pergi untuk selamanya dari sisinya.

"Semua sudah berkumpul diruang rapat, kalau Tuan mau kesana sekarang sudah siap." Ujar Andi saat kembali keruang Tuan Bagas.

"Baiklah, kita kesana sekarang." Jawab Tuan Bagas bangkit dari kursi kebesarannya dan melangkah keruang rapat dengan di ikuti dari belang oleh Andi.

"Kami semua turut berduka atas meninggalnya Tuan muda Devan," Ujar semua yang ada diruang rapat saat Tuan Bagas masuk.

Tuan Bagas mengangguk, dan berterimakasih atas bela sungkawa semua orang yang ada diruang rapat.

"Saya mengumpulkan anda semua disini, yaitu untuk mengumumkan kalau perusahaan kembali saya pimpin karena Putra saya Devan sudah tiada." Ujar Tuan Bagas setelah duduk dikursi dalam ruangan itu.

Para petinggi perusahaan mengangguk. "Itu akan lebih baik, asalkan jangan sampai perusahaan menurun." Jawab semua yang ada diruang rapat.

Setelah mengatakan kalau dia kembali memimpin perusahaan, kemudian Taun Bagas juga membahas beberapa hal lain yang menyangkut dengan perusahaan.

Sementara dipulau, Devan membuka matanya, pertama kali dia lihat, wajah seorang gadis yang cantik hampir sempurna berdiri didekatnya.

"Apa anda sudah merasa baik ?" tanya gadis cantik itu yang tidak lain adalah Cindy.

Cindy sudah dari tadi menunggu Devan bangun, karena Nenek Mirna tadi meminta dia untuk membantu Devan ketempat tidur yang dibilang oleh Nenek miran.

Devan mengangguk pada Cindy. " Sedikit baik." Jawab Devan sudah bisa berbicara.

"Apa anda bisa berjalan ? biar aku bantu ketempat tidur." Tanya Cindy.

"Belum tau, tapi aku akan mencobanya, " jawab Devan, menatap Cindy yang terlihat cantik dimatanya.

Cindy tetap terlihat cantik walaupun dengan pakaian lusuh dan wajah tanpa riasan, karena Cindy memang sudah cantik dari lahir.

"Kalau begitu, maru aku bantu untuk bangun." Ujar Cindy memegang lengan dan bahu Devan, agar Devan tidak terlalu susah saat bangun.

Devan, berjalan pelan dengan tangan tertumpu dipundak Cindy. sampai ditempat tidur yang terbuat dari kayu, Cindy merebahkan tubuh Devan disana.

Namun siapa duga, karena hilang keseimbangan, Cindy ikut terbaring dengan posisi wajah di dada Devan.

Tanpa sadar, mata keduanya saling bertatapan, Cindy yang cepat tersadar, langsung menarik wajahnya dari dada bidang Devan.

Cindy jadi malu, dia menjadi salah tingkah. "Apa anda lapar, atau menginginkan sesuatu ?" tanya Cindy salah tingkah dan gelagapan.

Devan mengangguk kepala tanda mau, tapi Cindy tidak melihat anggukan kepala Devan, karena Cindy menunduk malu dengan kejadian tadi.

Cindy masih menunggu jawaban Devan.

Bersambung.

1
Siti Zaid
Nyonya Raisya tidak sedar bahawa orang yang menolong nya adalah menantu nya sendiri..🥺
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aman 2016
jangan jangan yang di tabrak mobil ibunya Devan terus di tolong oleh Cindy
Siti Zaid
Author..jangan sampai cindy yang tertabrak..kalau ya..kan kesian dah la hilang suami..😢
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nyonya Gunawan
Atau jgan" cindy kerja di perusahaan Devan..
Semoga cindy cepat ketemu
Siti Zaid
Semoga cindy segera dipertemukan dengan mertuanya..🥺
neng ade
semoga Cindy baik-baik aja bekerja di perusahaan itu ..
neng ade
udah terlambat ! karena Cindy udah pindah dari rumah itu..
Kasih Bonda
next Thor semangat
Maizuki Bintang
potonya gak ada pak Bu, macam mana mau ketemu
Rahma Adinda
Thor lindungi Cindy dr marabahaya
Aman 2016
kasian Cindy kenapa keluarga Devan tidak mencari keberadaan Cindy
neng ade
semoga Devan terhindar dari orang suruhan nya Tante Maya yang ingin mencelakai nya.. maka nya harus cepat jujur sama Cindy
neng ade
plong rasanya setelah Devan cerita dengan jujur semua nya
neng ade
nah kan .. itu akibatnya kalau kamu ga jujur sama kedua orang tua mu padahal mereka punya maksud jahat dan hanya ingin mengincar harta mu aja karena kamu pewaris perusahaan besar
neng ade
harus nya cepat jujur sama Cindy tentang diri mu yang sebenarnya dan juga Devan harus jujur sama mama dan papa nya biar tak ada kesalah pahaman diantara mereka semua
neng ade
jangan lupakan kebaikan nya pak Hamid dan Bu Zahra istri nya
neng ade
hati-hati dengan uang nya takut disambar jambret
neng ade
masih belum terpuaskan pertemuan nya karena memang belum bertatap muka antara Andi dan Devan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!