NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 10

" Gue di apartemen. " jawabnya.

" Yaudah gue ke situ ya. "

Deg..

" Rel, emm.. kebetulan gue mau keluar, apa kita ketemuan di luar aja. "

" Oh, okelah. kita ketemuan di cafe A. satu jam lagi gue kesana. " ucap Aurel lalu memutuskan panggilannya.

" Siapa? " tanya Davon.

" Aurel. " Giska.

" Oh. "

" Von, " Giska kembali duduk di tempat semula. " Aurel ngajak ketemuan, "

" Dimana? "

" Cafe A. " jawab Giska.

" Yaudah, aku anter. " Davon.

Setelah selesai makan siang, Giska bersiap untuk pergi menemui Aurel di salah satu cafe favorit mereka, dengan di antar oleh Davon tentunya.

Di sepanjang perjalanan, Davon selalu menggenggam tangan Giska dengan sebelah tangannya, memberikan ciumannya di sana, sedangkan tangan satunya lagi fokus mengemudi.

Giska sampai di cafe itu lebih dulu dibandingkan Aurel.

" Makasih ya Von, " ucap Giska sebelum keluar dari mobil Davon.

" Gis, " Davon menghentikan Giska yang hendak keluar, Davon mengeluarkan dompetnya dan mengambil salah satu kartu ajaibnya. " Nih, pakai ini buat keperluan kamu. "

" Tapi Von.. "

" Jangan nolak, ini nafkah buat kamu. " ujarnya yang tidak ingin ada penolakan, bagaimana pun Davon bertanggung jawab penuh baik lahir maupun batin.

Giska tersenyum, dan menerimanya. " Baiklah suami ku. " sembari memberi kecupan pada pipi Davon.

Davon nampak sumringah mendapatkan perlakuan istimewa dari Giska.

" Apa perlu aku temani? " Davon.

" Gak usah Von. aku pergi dulu ya.. bye.. "

Cukup lama Giska menunggu kedatangan Aurel.

" Gis, udah lama nunggu nya? " Aurel mendudukkan diri di depan Giska.

" Lumayan, ngomong - ngomong ada apa Rel ngajak gue ketemuan. " Giska.

" Em, mending pesen minum dulu deh.." Aurel memanggil pelayanan untuk memesan minumannya.

" Gis, ka Wilona udah tau pernikahan Davon yang ke dua. " ucap Aurel.

" Beneran? terus gimana? " Giska.

" Gue si belum ngasih tau kalo istrinya tuh lo. " Aurel menghela nafas sebelum melanjutkan, " Gue mau lo rahasiain pernikahan lo ama Davon. gue gak tau gimana jadinya kalo ka Wilona tau. "

Giska menganggukkan kepalanya. " Iya, lebih baik pernikahan gue gak ada yang tau. toh cuma nikah sementara. "

" Sorry ya Gis, gue jadi nyusahin lo. "

" Iya Rel gak apa. " Giska memberi senyuman.

" Ekehmmm... " suara deheman dari seorang pria terdengar. Aurel dan Giska pun menoleh ke sumber suara itu.

" Davon! " pekik Aurel.

Sedangkan Giska membulatkan ke dua matanya mendapati Davon ikut duduk di samping Aurel.

" Kamu kok bisa tau kita disini? " tanya Aurel. " Kamu gak sibuk Von? "

Tanpa menjawab pertanyaan Aurel, Davon mengeluarkan ponsel dari saku jasnya dan memberikan pada Giska.

" Ketinggalan di mobil. " ucap Davon sembari mengembalikan ponsel Giska yang tertinggal di mobil Davon.

Giska menelan salivanya dan menatap tajam ke arah Davon, sedangkan yang di tatap hanya menampilkan wajah cueknya.

" Ya Allah, bagaimana ini.. iikkhh si Davon bener - bener gak bisa di ajak kompromi banget sih. Aduh pasti Aurel mikir yang enggak enggak nih. " batin Giska.

" Kok ponsel lo bisa ketinggalan di mo --- " ucap Aurel yang terpotong oleh Davon.

" Tadi gak sengaja ketemu Giska, terus aku anterin kesini. " jawaban Davon membuat Giska lega.

" Oh.. " Aurel mengangguk percaya. " Kamu mau pesen apa Von? " tanya Aurel.

" Kopi. " jawabannya singkat.

Aurel pun memanggil pelayanan dan memesankan kopi untuk Davon.

" Gis, lo udah nemu kerjaan? kalo belum, kerja di tempat gue aja, perusahaan bokap gue lagi butuh akunting. " ujar Aurel sembari menyesap minumannya.

Sebelum menjawab Giska melirik ke arah Davon, Giska masih ingat jika Davon melarangnya untuk bekerja. " Emm, gue pikir - pikir dulu deh. "

" Gak usah dipikir lagi, lo tinggal masuk aja sama bawa CV. nanti gue urus semuanya. " Aurel.

Davon yang mendengar ajakan Aurel terlihat masam, " Giska bisa kerja di perusahaan ku, itu lebih dekat. " ujar Davon.

" Uhuk.. uhuk.. " Giska tersedak mendengar ucapan Davon.

Dengan cepat Davon menepuk bahu Giska. " Hati - hati kalo minum. "

Aurel yang melihat perlakuan Davon pada Giska cukup terkejut, pasalnya Davon tidak pernah semanis itu padanya, tapi Aurel berusaha untuk menepis pikiran buruknya.

" Bener juga Gis, kenapa lo gak kerja aja di perusahaan milik Davon. " Aurel.

Davon tersenyum lebar yang mendapat dukungan dari Aurel. Larangan yang di berikan pada Giska segera ia lupakan, jika Giska bekerja di perusahaannya itu akan lebih menguntungkan baginya untuk selalu dekat dengan Giska.

" Emm, ntar aku pikirin lagi deh Von. " ucap Giska.

Keheningan sejenak terjadi di antara mereka, tapi tatapan Davon tak pernah teralihkan memandangi wanitanya, hingga membuat Giska risih dengan tatapan itu.

Dering ponsel Aurel terdengar sangat nyaring memecahkan keheningan yang ada. Aurel menjawab panggilan itu, yang ternyata dari Nonya Jenny. Cukup lama mereka berbicara melalui ponsel, hingga Davon mempunyai kesempatan untuk memegang tangan Giska dengan erat di bawah meja sana tanpa sepengetahuan Aurel.

..." Ya Allah, gue serasa jadi selingkuhan. " gumam Giska yang menerima perlakuan Davon secara sembunyi - sembunyi....

" Gis, " panggil Aurel yang telah memutuskan panggilan dari Nyonya Jenny. Giska pun dengan segera melepaskan genggaman Davon.

" Weekend besok mama ngajak kita berlibur ke vila di bogor. " Aurel memberi tahu ajakan Nyonya Jenny yang mengajaknya berlibur.

" Boleh, seru juga tuh. " Giska.

" Kamu ikut Von? " tanya Aurel.

" Ikutlah. " Davon.

" Tumben, biasanya kamu sibuk meski di hari libur kerja. " cibir Aurel.

Davon hanya diam, tapi tidak dalam hatinya. " Liburan bareng Giska kenapa gue harus nolak. "

Sedangkan Giska menatap Davon dengan malas, Giska melihat ada seringai di wajah Davon yang dapat ia artikan dengan jelas. " Cih! mesum! "

" Yaudah Gis, gue balik lagi ke kantor. ada kerjaan yang mesti gue selesein hari ini. " Aurel bersiap untuk kembali ke kantor. " Apa perlu gue anter lo dulu. " tawar Aurel.

" Gak usah Rel, gue naik tadi aja. " ucap Giska yang tak ingin merepotkan Aurel.

" Biar aku aja yang anter. " Davon.

" Serius? " Aurel terkejut mendengar Davon bersedia mengantarkan Giska. " Kamu gak sibuk di kantor? gak di cariin Tomi? "

" Hari ini kebetulan gak banyak kerjaan. " bohong Davon. Apapun buat Giska Davon siap sedia mengantarkan kemana pun.

" Oh yaudah, aku pamit dulu. " Aurel meraih tangan Davon untuk mencium punggung tangannya.

" Bye.. Gis. "

" Bye Rel, hati - hati. "

Setelah kepergian Aurel, Giska dan Davon pun langsung pulang menuju Apartemen, karena Davon harus kembali ke kantor menyelesaikan pekerjaannya.

Di dalam mobil.

" Von, sorry ya ngrepotin kamu, " Giska.

" Apa pun untuk mu, aku gak masalah. " ucap Davon dengan senyum di wajahnya.

" Lebay.. " Giska.

" Gis, kamu masih belum bisa nyetir mobil? " tanya Davon.

" Aku? udah bisa, emang kenapa? "

" Bagus deh, ntar aku beliin mobil buat kamu biar kemana mana gampang. " ujar Davon.

" Gak perlu repot Von. "

" Gak repot kok, uang aku kan banyak. "

" Sombong! " Giska.

" Eh, kamu sejak kapan bisa nyetir. belajar dimana? " tanya Davon.

" Sejak aku tinggal di bandung, aku belajar sama mas Abi, dia baik banget. belajar gratis. hehe. "

Davon menginjak remnya mendadak, " Mas Abi? siapa? "

" Aduh Von, hati - hati. bikin jantung aja. " ucap Giska sembari mengelus dadanya karena terkejut Davon berhenti tiba - tiba.

" Mas Abi siapa? jawab! " Davon menggeram marah mendengar nama laki laki lain.

" Iihhh lebay banget, dia itu cuma temen aku! "

" Kamu dekat ama dia? yakin cuma temen? pasti dia ada rasa ama kamu! " ucap Davon tanpa henti. Davon meyakini bahwa pria yang bernama mas Abi itu memiliki rasa ketertarikan pada Giska.

" Jangan lebay deh. dia cuma temen aku. "

Namun Davon tak percaya begitu saja, terlihat jelas wajahnya begitu masam. Davon melajukan kembali mobilnya yang sempat berhenti.

" Aku hanya cinta sama kamu Von. " ucap Giska yang membuat Davon sedikit menyunggingkan senyumannya.

*

*

*

Bye.. bye..

1
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
Yuni Ngsih
Thor ceritra baru nongol ko bikin ku ngenes ya ....lanjut
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
endang nastusil
Luar biasa
endang nastusil
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!