NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Apartemen

❤️❤️❤️

"Perkenalkan, nama saya Ansel Danzstone..

Asisten pribadi Tuan De Enzo."

Pria muda itu membungkukkan badan dengan

sikap dan gaya yang sangat elegan dan halus,

telapak tangan kiri di dadanya. Tampak sangat berkelas dan berbeda. Raya terlihat menatap

bingung pria itu.Asisten pribadi Tuan De Enzo..? Kenapa rasa-rasanya nama itu sangat familiar

di telinga nya.

"Silahkan masuk Nona.."

Pria tadi atau Ansel mempersilahkan Raya

untuk masuk, mata mereka kembali bertemu,

saling menatap sebentar. Manik abu itu dengan

cepat mengerjap seolah-olah ingin menghindari

tarikan sihir khusus yang terpendar dari sorot

mata sendu nan indah milik Raya.

Perlahan Raya melangkah masuk ke dalam

ruangan. Untuk sesaat dia tampak terpukau

melihat segala fasilitas dan kemewahan yang

ada di tempat itu. Raya tahu pasti, Apartemen

ini adalah unit paling mewah dan paling mahal

yang ada di negara ini.

"Silahkan duduk dengan nyaman. Anda tidak

perlu takut. Saya tidak akan melakukan

sesuatu yang akan merugikan anda."

Ansel kembali berbicara dengan intonasi suara

yang sangat enak di dengar, tegas namun tetap

terkesan ramah dan bersahabat membuat Raya merasa sedikit nyaman. Gadis itu mendudukkan

bokong nya perlahan masih mencoba menelisik

suasana di dalam apartemen itu.

"Kenapa saya di bawa ke tempat ini.? Bisa

tolong katakan sebenarnya apa yang kalian

inginkan.?"

"Tepatnya yang di inginkan oleh Tuan kami."

Ansel tampak tersenyum tenang membuat

Raya tertegun melihat senyum itu. Pria ini

sangat bertolak belakang dengan laki-laki

jahat itu. Dia terlihat sangat ramah dan juga

hangat, berbeda dengan manusia satu itu.

"Nona Raya, silahkan anda pelajari surat

perjanjian ini.!"

Ansel meletakkan sebuah dokumen di depan

Raya kemudian duduk tenang di hadapannya.

Raya menautkan alisnya melihat map kuning

di atas meja. Apa, surat perjanjian.?

"Apa ini.? perjanjian apa maksudnya.?"

"Sebaiknya di lihat dulu dokumen nya agar

anda mengerti isinya. Pelajar semua dengan

seksama. Tidak perlu terburu-buru."

Ansel kembali tersenyum sambil menatap

Raya dengan tenang. Sungguh dia tidak bisa

kalau harus melewatkan pemandangan indah

di depan matanya ini. Wanita ini sangat lah

berbeda dengan wanita-wanita cantik yang

selama ini di temui dan berada di sekeliling

dirinya. Matanya tampak begitu memukau

dan memiliki sihir yang sangat kuat.

Dengan sedikit ragu Raya meraih dokumen

itu lalu menatap sekilas kearah Ansel yang

masih setia dengan senyum manisnya.Raya

membuka berkas yang ada di dalamnya.

Membaca dan meneliti nya secara detail.

Matanya tampak melebar tidak percaya

setelah dia selesai membaca seluruh isi

dari surat perjanjian itu yang menyatakan

bahwa, untuk menjaga kemungkinan akan

adanya kehamilan yang terjadi pada Raya

akibat insiden malam itu, maka..

Pihak pertama ( Tuan De Enzo)

Akan menikahi pihak kedua ( Nona Raya)

1.Selama 3 bulan ke depan untuk memastikan

ada tidak nya kehamilan. Kalau hasilnya negatif,

maka setelah 3 bulan pihak kedua di bebaskan.

2 .Kalau terjadi kehamilan maka pernikahan

akan terjadi sampai bayi nya lahir. Setelah itu

pihak kedua akan di bebaskan. Dan bayi nya

jadi milik pihak pertama.

"Apa-apaan ini.? Perjanjian macam apa ini.

Sangat menggelikan.!"

Raya melempar dokumen itu ke atas meja

dengan wajah yang terlihat memerah menahan

serbuan emosi yang langsung saja naik. Ansel menatap tenang wajah cantik Raya dengan

senyum yang tidak pernah pudar dari bibir nya.

"Anda tidak punya pilihan lain Nona. Kalau

anda menolak maka kesejahteraan keluarga

anda jadi taruhan nya.!"

Ansel kembali meletakkan dokumen lain di

hadapan Raya yang semakin di kuasai oleh

kemarahan serta rasa tidak terima.

"Itu adalah dokumen pengalihan seluruh

aset yang di miliki oleh ayah anda. Sekarang

semua itu sudah atas nama Tuan Kami.!"

"Apa..?? Sebenarnya siapa Tuan kalian itu.

Kenapa dia bisa seenaknya membuatku

berada pada posisi ini.!"

"Anda akan tahu sendiri nanti.!"

"Maaf, aku tidak bisa menerima semua ini.

Ini adalah kejahatan, pemerasan yang tidak

bisa di tolerir, aku akan melaporkan Tuan

kalian itu.!!"

Raya benar-benar habis kesabaran. Dia berdiri

dengan kasar, lalu melangkah kearah pintu.

"Anda tidak akan kemana-mana Nona. Mulai

saat ini anda akan menempati apartemen ini

untuk sementara sampai pernikahan kalian

di langsungkan.!"

Raya menghentikan langkahnya. Dia berbalik,

menatap tajam wajah tampan Ansel yang kini

berdiri, keduanya saling menatap kuat.

"Maaf Tuan Ansel, tapi aku tidak suka di atur.

Aku adalah manusia bebas. Kalian tidak bisa

seenaknya mengatur hidupku.!"

"Kami sudah menempatkan penjaga di luar.

Jadi tidak ada kesempatan bagi anda untuk

lari dari tempat ini. Ingat, Tuan kami adalah

orang yang bisa melakukan apapun yang di

inginkan nya, tanpa terkecuali.!!"

Tegas Ansel sambil kemudian melangkah ke

hadapan Raya. Kini mereka sudah berdiri

berhadapan dalam jarak cukup dekat. Dan

Ansel semakin mengagumi keindahan rupa

wanita yang ada di hadapannya ini.

Raya memalingkan wajahnya sambil berdecak

kesal dengan apa yang harus di hadapinya

saat ini. Kenapa semua nya jadi begini sih.?

"Kalau begitu biarkan aku pulang dulu untuk

mengambil barang-barang ku.!"

"Itu tidak di perlukan, semua hal yang anda

butuhkan sudah ada di tempat ini. Saya akan

menunjukkan kamar anda. Silahkan..!

Ansel merentangkan tangan membimbing

Raya yang masih berdiri mematung. Namun

akhirnya mau tidak mau Raya melangkah

juga sesuai dengan arahan Ansel.

Raya tampak bengong begitu dia sampai

di dalam kamar yang di tunjukan Ansel.

"Ini adalah kamar pribadi anda. Akan ada ART

yang datang setiap hari sesuai jam kerja. Dan

kami juga menyediakan seorang supir pribadi

khusus yang akan menemani kemanapun

anda pergi.!"

Ansel memberi penjelasan pada Raya yang

terlihat masih berdiri mematung melihat apa

yang ada di ruangan super besar nan mewah

itu. Hatinya kini semakin merasa tidak enak

dan ada banyak ketakutan serta kecurigaan

yang memenuhi otaknya.

"Semua pakaian dan keperluan pribadi anda

ada di dalam ruangan itu. Istirahatlah, saya

harus pergi melaporkan semua ini pada Tuan."

Ansel membungkuk, lalu bersitatap sebentar

dengan Raya yang hanya bisa terdiam. Tidak

lama pria elegan itu pergi dari hadapan Raya

yang kini mendudukkan dirinya di atas sofa.

Dia merebahkan tubuhnya ke sandaran sofa,

mencoba untuk memahami dan meyakini apa

yang terjadi sekarang, bahwa semua ini bukan

sebuah mimpi belaka.

***

Malam mulai merayap saat Raya baru saja

selesai menjalankan ibadah sholat isya.

Cukup lama dia berdoa dan mencurahkan

segala keluh kesah nya, mengadu kepada

Tuhan atas segala hal yang terjadi pada nya

saat ini. Dia juga memohon ampunan karena

telah melalaikan kewajibannya beberapa

hari terakhir ini.

Raya merapihkan kembali semua peralatan

ibadahnya dan menyimpan nya di atas meja

kerja yang ada di sudut ruangan. Ketakutan

kini mulai menghinggapi perasaan nya saat

menyadari dirinya sekarang hanya tinggal

sendiri di tempat ini walaupun ada penjaga

di luar sana. Dan perutnya sekarang minta

di isi, sejak pagi dia memang belum makan

apapun karena semua masalah yang harus

di hadapinya.

Raya memberanikan diri untuk keluar dari

kamarnya. Saat ini dia mengenakkan gaun

tidur terusan warna pink berbahan sutra

dengan model dan ukuran yang sangat

cocok membalut tubuh indahnya. Dengan

menahan rasa takut dia turun ke lantai

bawah untuk melihat apakah ada sesuatu

yang bisa di makan atau di masaknya.

Tiba di dapur Raya segera mengecek lemari

pendingin, namun ternyata tidak ada apa-apa

di dalam nya. Dia membuka semua lemari

dan laci yang ada di ruangan dapur super

canggih itu.

"Huuh... tidak ada apa-apa di sini.!"

Keluh Raya sambil mendudukkan dirinya di

atas kursi. Perutnya kembali berbunyi dan

rasanya dia sudah benar-benar kelaparan.

Raya tersentak kaget saat melihat ada satu

bayangan yang terpantul di dinding. Dia

segera berdiri dan membalikkan badan.

Matanya menatap terkejut kearah Aaron

yang tiba-tiba saja sudah ada di sana,

sedang berdiri tenang dengan menenteng

plastik putih besar di tangannya.

"Kau.. bagaimana bisa masuk kesini.?"

Aaron melangkah ke dekat Raya yang sontak

mundur dengan tatapan waspada. Pria itu

mengernyitkan alisnya melihat reaksi Raya

yang masih saja ketakutan saat berhadapan

dengan nya. Tidak ! ini tidak bisa di biarkan.

Wanita itu tidak boleh terus memelihara

trauma nya, karena itu akan mengganggu

kestabilan jiwa dan mental nya.

"Aku belum makan.!"

Ujar Aaron sambil meletakkan barang yang

di bawanya di atas meja. Wajah Raya sedikit

bereaksi, geli campur geram saat mendengar

ucapan laki-laki jahat itu.

Memang nya Kau pikir aku sudah makan.?

Dasar menggelikan!

"Kenapa kau mengurung ku di sini tanpa

menyiapkan apapun di sana !!"

Kesal Raya sambil melirik sekilas kearah

lemari pendingin. Aaron mendekat, Raya

mundur dengan tatapan semakin waspada.

"Mulai besok semua akan tersedia.!"

"Tapi aku lapar sekarang.! Apa kau pikir

hanya dirimu saja yang belum makan.?"

Ketus Raya masih mundur hingga kini

tubuh nya membentur dinding kitchen sink.

Ada reaksi aneh di wajah tampan Aaron.

Dia semakin maju mendekat kearah Raya.

"Ma-mau apa kamu.? Berhenti.! jangan maju,

jangan mendekat.!"

Raya mulai panik, dia memekik kuat saat

Aaron mengurungnya, meletakkan tangan

di kedua sisi tubuh Raya. Wajah mereka kini

semakin dekat, tubuh Raya mulai tegang,

gemetar, di serang ketakutan dan bayangan

kejadian kemarin. Aaron harus membawa

wanita ini pada kenormalan nya kembali.

"Aku akan melakukan apapun yang aku mau,

dan kau tidak punya kesempatan untuk lari

ataupun menolaknya.!"

Aaron berbicara di telinga Raya yang sontak

memejamkan matanya dengan tubuh bergetar

hebat. Mata Aaron menatap kuat wajah Raya

yang kini ada di depannya, begitu dekat tanpa

batas. Wajah yang begitu sempurna di setiap

detailnya. Kembali, ada desiran aneh yang kini

mengaliri setiap tetesan darah di tubuh pria itu.

Aaron menelan salivanya berat saat bibir merah

alami Raya berada tepat di depannya, bibir yang

masih terasa bagaimana manis dan lembut nya,

dan dia belum pernah merasakan nikmatnya

bibir wanita lain melebihi manis dan nikmatnya

bibir ranum wanita ini. Bibir ini memiliki candu.

"Jangan menyentuh ku.! Aku mohon..!"

Raya berucap dengan suara yang sangat pelan

sedikit bergetar. Dia tidak sanggup mendorong ataupun keluar dari kurungan laki-laki itu, karena

tubuh nya saat ini sudah lemas duluan.

"Siapkan makan malam.!"

Desis Aaron dengan suara berat berusaha

untuk mengalihkan segala desakan keinginan

liarnya. Raya membuka mata, mereka saling

menatap kuat.

"Kau pikir aku pelayan mu.? siapkan saja

sendiri.!"

Ketus Raya sambil kemudian menekan dada

Aaron berusaha untuk keluar dari kurungan

nya. Namun sedetik kemudian tiba-tiba saja

lampu padam membuat Raya menjerit keras

ketakutan, reflek menubrukan wajahnya ke

dada bidang Aaron, tangannya mencengkram

kuat pinggiran jas yang di kenakkan oleh pria

itu. Tubuhnya kini bergetar hebat di serang

kepanikan dan ketakutan...

***

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!