NovelToon NovelToon
Night Destiny

Night Destiny

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Tidak pernah terbayang jika malam yang dia habiskan bersama pria asing yang memberinya uang 1M akan menumbuhkan janin didalam rahimnya.

Salsabila, gadis cantik berusia 26 tahun itu memutuskan merawat calon anaknya seorang diri. Selain tidak mengenal ayah dari calon anaknya. Rupanya pria itu sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah.

Mampukah Salsabila menghadapi kerasnya hidup saat dia hamil tanpa suami?. Apalagi dia hamil diluar nikah!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berfikir Ulang

"Dasar bodoh! Kita hanya tinggal melihat CCTV di apartemenmu!."

"Sial. Kenapa aku tidak berfikir kesana. Kalau begitu aku akan segera mengeceknya!."

Azka menyambar jas dikursi kebesarannya kemudian pergi begitu saja.

"Dasar kurang ajar. Dia meninggalkan aku setelah aku memberinya solusi!."

Azka tak menghiraukan Redi. Dia segera menuju lobi lalu menaiki mobilnya menuju apartemen. Pada saat yang sama, Salwa datang ke kantor Azka. Melihat Azka keluar kantor dijam kerja, Salwa langsung mengikuti mobil tunangannya. Sementara Azka tidak menyadari jika Salwa mengikutinya dari belakang.

Salwa melaju pelan saat mobil Azka masuk kedalam area apartemen. Merasa tidak ada yang mencurigakan dari Azka, Salwa berniat turun dan menemuinya. Namun saat melihat Azka tidak masuk dalam unitnya, melainkan menuju ke bagian keamanan, Salwa mengurungkan niatnya. Ia melihat Azka berbicara serius dengan beberapa security. Setalah beberapa saat, Azka masuk kedalam ruang keamanan.

Sekitar dua puluh menit kemudian, Azka keluar dengan senyum yang mengembang dibibirnya. Memastikan Azka benar-benar pergi, Salwa menghampiri para bapak-bapak tersebut.

"Selamat siang, Pak!."

"Siang. Ada yang bisa saya bantu?," tanya salah seorang dari mereka.

"Em, saya mencari tunangan saya. Dia tidak ada diunitnya, ada yang bilang dia kemari!."

"Oh, Pak Azka ya?."

"Ah benar!."

"Beliau sudah pergi!."

"Pergi? Kemana ya Pak? Soalnya ponselnya tidak aktif!."

"Wah, kalau itu kami tidak tahu, Mbak!."

Salwa terdiam sejenak, "Tadi dia kemari ada perlu apa ya?."

Mereka saling tatap, "Menanyakan rekaman CCTV!," jawab seorang security

Salwa mengerutkan alis, dia bertanya - tanya, untuk apa Azka menanyakan rekaman CCTV.

"Apa terjadi pencurian, hingga tunangan saya meminta rekaman CCTV apartemennya?," pancing Salwa.

"Tidak ada, Mbak. Ini apartemen elit. Keamanannya tingkat tinggi. Tadi Pak Azka hanya meminta rekaman di tanggal 14 Februari!."

Melihat security yang mulai menatapnya curiga, Salwa akhirnya berpamitan. Tapi pikirannya masih bertanya-tanya, tanggal 14 Februari adalah hari pertunangan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi diapartemen Azka hari itu.

"Aku harus menemui Azka. Aku tidak bisa seperti ini terus. Pasti ada yang dia sembunyikan. Kami akan menikah, aku tidak mau ada rahasia di antara kami. Azka hanya boleh menjadi milikku, selamanya!."

Salwa melajukan mobilnya kembali ke kantor Azka. Dia bahkan mengemudi dengan kecepatan tinggi. Setibanya disana, Salwa langsung menuju ke ruangan Azka.

"Dia cantik sekali, pantas saja kamu tidak bisa melupakannya?," suara Redi terdengar ditelinga Salwa. Siapa yang mereka puji, bathinnya. Salwa mengurungkan niat masuk, dia menguping pembicaraan mereka.

"Aku akan mencarinya segera. Setelah memastikan semuanya, aku akan mengambil keputusan!."

"Aku harap kamu tidak salah mengambil keputusan, Ka. Jangan sampai kamu menyesal karena salah mengambil langkah yang benar!."

Kret

Salwa menatap dua pria yang langsung menatap kedatangannya. Azka langsung menyimpan ponselnya saat Salwa berjalan kearahnya.

"Apa yang kamu sembunyikan dariku?," tanyanya langsung

Azka menatap Redi, pria itu langsung meninggalkan ruangan sang sahabat.

Alamat perang nih, celetuk Redi dalam hati

"Jawab Mas, ada yang kamu sembunyikan diriku, kan?."

Azka menghela nafas, dia mulai jengah dengan sikap Salwa yang curigaan.

"Bukankah aku sudah bilang, tidak ada yang aku sembunyikan Sal!."

"Bohong. Kamu bohong. Lalu untuk apa kamu meminta rekaman CCTV apartemen ditanggal pertunangan kita kalau tidak terjadi apa-apa!."

"Kamu mengikuti aku?."

"Kamu tidak suka?," tanya balik Salwa tanpa menjawab pertanyaan Azka.

Pria itu menyugar rambutnya, dia sungguh heran dengan sikap Salwa yang berlebihan. Azka mulai berfikir, apa yang dikatakan Redi benar, dia dan Salwa bertolak belakang.

"Kamu sudah mencampuri urusan pribadiku, Sal!," ucap Azka dengan nada tidak suka.

"Lalu kenapa? Kamu tunanganku, aku berhak mengatahui semua yang kamu lakukan!."

Azka tertawa lirih, "Kita memang bertunangan. Tapi kamu tidak berhak mencampuri urusanku, Sal. Aku juga punya privasi yang harus aku jaga!."

"Itu artinya, kamu memang memiliki rahasia, kan? Katakan Mas, apa yang kamu sembunyikan!."

Azka benar-benar frustasi menghadapi sikap Salwa yang terlalu over padanya. "Aku lelah jika kamu terus menerus seperti ini, aku jadi berfikir ulang untuk menikahimu!."

Deg

Salwa menatap Azka tidak percaya. "I-kamu bilang apa?."

"Aku bilang, aku harus berfikir ulang untuk menikahimu!," jawab Azka tegas.

"Jadi kamu mau membatalkan pernikahan kita? Kamu tega melakukan itu, hah!!."

"Semua karena sikapmu yang berlebihan. Kamu curigaan, cemburu berlebihan bahkan kamu mengekang dan mengatur kehidupanku. Aku lelah, Sal. Aku benar-benar lelah!!."

Salwa bungkam, baru kali ini dia melihat kemarahan Azka. Selama ini pria itu selalu menuruti semua keinginannya. Benarkah dia terlalu mengatur dan mengekang kehidupan Azka?

"Sayang, aku--!."

"Pernikahan terjadi atas dasar cinta, dilengkapi dengan kepercayaan dari pasangan masing-masing. Tapi selama ini hanya aku yang percaya padamu. Hanya aku yang mengerti kamu dan memahami kamu. Sedangkan dirimu, kamu selalu curiga, cemburu dan tidak pernah mempercayaiku. Aku mulai ragu untuk melanjutkan pernikahan kita. Kita tidak akan bisa berjalan selaras dengan sikapmu yang berlebihan!."

Salwa menggeleng, air mata mulai mengisi pelupuk matanya. "Aku minta maaf, sayang. Aku melakukan semua itu karena aku takut kehilangan kamu!!."

Azka tertawa sinis, "Lihat kan? Kamu selalu memanfaatkan kelemahanku agar aku kembali luluh padamu. Menangis, mengucapkan maaf. Semua percuma kalau kamu selalu mengulanginya, Sal. Kamu tidak pernah mau berubah!."

Salwa memeluk Azka dengan erat, dia tidak mau kehilangan pria itu. " Aku akan berubah, Mas. Aku mohon jangan batalkan pernikahan kita!!."

"Kamu hanya memikirkan pernikahan kita. Tapi apakah kamu pernah memikirkan bagaimana kita akan menjalaninya!."

"Mas, a-aku--!."

"Pulanglah, Sal. Aku butuh waktu sendiri dulu!."

Mendengar nada lirih dari bibir Azka, akhirnya Salwa mengalah. Dia menuruti perkataan Azka untuk pulang.

Aku memberimu waktu, Mas. Tapi aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan aku ataupun membatalkan pernikahan kita.

*

*

*

1
Shifa Burhan
Thor yang terhormat kesalahan azka kau hukum dan tidak mudah dimaafkan tapi kesalahan salsa semudah itu dimaafkan
saat azka buat salah, kau salsa tegas
tapi saat salsa buat salah kau buat azka kayak lelaki bodoh semudah itu memaafkan

Thor pakai diri mu untuk menilai benar salah, jika kau diposisi azka, suami salah paham padamu tapi suami tetap saja pergi dan tidak peduli padamu, mengabaikam semua kewajibannya padamu dan membiarkan kau kayak orang bodoh yang mencarinya dan menunggunya, apakah kau akan memaafkan suami dan menerima dia begitu saja

pakai otak Thor, jangan kau hanya memposisikan diri mu diposisi pemeran utama wanita dan kau membela dan membenarkan semua kelakuannya yang artinya kau egois menormalkan semua kesalahannya tapi tidak Terima dengan kesalahan suamimu

miris
Shifa Burhan
wanita laknat, kau tidak mau memaafkan suami tapi kesalahan mau semudah itu dimaafkan

kau survei para lelaki aku yakin 99% pasti tidak akan mau punya istri laknat seperti salsa
Rita Widasari
bagus ceritanya
Ireneloong Irene
Mataku kena bawang😭
Jetva
akibat salah asuhan...
Jetva
Salwa terlalu sombong akibat terlalu dimanjakan...ada pepatah : kecil teranja anja, besar terbawa bawa....apa yg kita dapatkan ketika kecil itu terbawa hingga dewasa...jika kecil kita dididik dengan aturan yg baik n benar maka itu akan terus terbawa hingga dewasa...kadang ortu memikirkan klo kecil anakx nakal ..ah itu biasa, namax juga anak anak...pasahal klo ketika kita melihat dia berlaku tdk baim hrsx kita tegur dan beri dia pengertian bahwa apa yg dia buat itu tdk baik..sebalikx jgn bertindak keras jika kita hanya mendengar apa kata org tp tegurlah dgn cara yg halus..sehingga anak tidak merasa tertekan dan akhirx berontak...sisakan waktu utk anak sesibuk apapun kita..Salwa adalah contoh pola asuh yg salah...apa yg diinginkan selalu diberikan tnp sensor aman yg penting n dibutuhkan atw hanya utk kesenangan saza...
Jetva
🤣🤣🤣Azkaaaaa..Azka....sdh ga sabar dia...
Eny Hidayati
sekalipun ada cerita berteman hampir sama tapi author mengemas cerita dengan tidak terduga. salut Thor dan terima kasih ceritanya. tetap semangat untuk terus berkarya.
juwita
mampir
Reni Setia
makasih untuk novelnya
Cheindy Durman
Lalu apa susah nya jelaskan sedikit masalahnya sama istri mu kan lebih gampang, dari pada susah" berbohong ini itu 🥴🥴🥴
Ririn Nursisminingsih
jg balik dulu salsa kasih pelajaran nya lebih lama biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
syukurin mkan jujur khan sok peduli sama orang rumah tanggamu berantakan azka2
Ririn Nursisminingsih
seharusnya jujur dari awal azka bodoh
Ririn Nursisminingsih
bener bila.. tinggalin aja biar mikir azka bofoh
Ririn Nursisminingsih
mkanya jadi laki itu yv oeka sibuk sama orang lain istri diabaikan..
Ririn Nursisminingsih
salwa ini anak angkat banyak tingkah sok tersakiti
Mazree Gati
hidup sendiri tapi punya uang 1m ma tenang
tuty sri wartuti
tinggal Lin aja azka... perempuan egois
Lies Atikah
lumayan si alika karna diberi harapan yah ngekorlah kecuali kamunya tegas dan ingat bini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!