Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Dua tahun telah berlalu setelah Amora ikut keluarga pak mintura dan rahasia itu masih tetap di tutupi oleh sepasang suami istri itu hingga kini
Namun selama dua tahun itu pak Budi merasa tidak tenang dan merasa bersalah pada sofia, Hingga kadang dia ingin jujur tapi takut akan ancaman istri nya
Sofia telah tumbuh menjadi gadis yang sangat manis, Kini usianya telah menginjak lima belas tahun, Dan sekarang dia bersekolah di salah satu sekolah menengah atas terbaik
Sedari duduk di bangku sekolah dasar, dia selalu menjadi kebanggaan sekolah, hingga sekarang pun sama, selalu memenangkan lomba dan mengangkat nama baik sekolah nya
Sebenarnya sebelum dia masuk ke sekolah menengah atas, dia telah di berikan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah ternama di kota. Tapi dia menolak karena selain jauh, sofia juga tidak mau meninggalkan ibunya seorang diri
Namun pihak sekolah masih memberikan kesempatan jika suatu hari sofia berubah pikiran dan ingin lanjut ke sekolah ternama itu
****
Sepulang sekolah sofia mendapati sebuah sepeda motor terparkir di depan rumah nya, dia bertanya tanya dalam hati siapa pemilik motor itu
Dia pun ingin masuk ke dalam rumah dan mendorong pintu tapi terkunci, di cobanya sekali lagi tapi hasilnya nihil
Akhirnya dia mencoba masuk pintu belakang dan ternyata tidak terkunci, sofia pun masuk sambil berjalan pelan pelan untuk masuk ke dalam kamarnya
Namun ketika sampai di depan kamar ibu nya, dia mendengar suara aneh di dalam kamar, Dia menempelkan daun telinga nya di pintu untuk memastikan apakah itu suara ayahnya atau bukan
Namun sial, pintu kamar itu malah terbuka karena sentuhan tangan sofia dan dia pun panik serta syok menyaksikan ibu nya bersama pria asing saling berpelukan tanpa sehelai benang pun di badan mereka
" Sofiaaaaa!!!!!! Kurang ajar ya kamu, ngapain kamu buka pintu kamar ibu, dasar anak bego, anak setan ya kamu" teriak Bu Mira meledak sambil sibuk mencari pakaian untuk menutup tubuh nya
Sofia yang masih syok hanya bisa terdiam, dan segera berlari ke kamar nya setelah sang ibu memukul kepala nya dengan tangan
Braak...
Bu Mira memukul pintu kamar sofia dengan keras
" Sofia....!!! buka gak pintunya, keluar kamu, ibu mau ngomong sama kamu" teriak bu mira
Sofia membuka pintu kamar nya dan tiba tiba Bu Mira menarik rambut panjangnya
" Awas saja kalo kamu sampai melaporkan kejadian ini pada ayah" ucap bu mira terlihat sangat kesal
" Ibu boleh jahat sama aku, tapi ibu gak boleh jahat sama ayah, ibu tau ayah sangat sayang sama ibu, tapi kenapa ibu selingkuh di belakang ayah" sambil menangis sofia berteriak ke ibunya
" Dasar anak Sial kamu, awas aja ya kalo ayah kamu sampe tau kejadian ini, ibu pastikan kamu gak akan pernah lagi ketemu sama ayah, ngerti gak..!!!!" ancam Bu Mira kesetanan menjambak dan menendang sofia hingga terjatuh, sementara pria yang hanya mengenakan celana pendek itu hanya tertawa melihat kejadian itu
Tanpa mereka sadari bahwa pak Budi telah berdiri di depan pintu belakang rumah mereka dan menyaksikan sofia yang di siksa bu mira
" Stop Bu, kenapa kamu menyiksa sofia seperti itu" ucap pak Budi sedikit berteriak
Bu Mira, sofia serta pria asing itu pun sangat terkejut karena melihat pak Budi yang menghampiri mereka
" Ayah... Huhuhuhu.." sofia pun berlari memeluk ayahnya
" Kamu gak apa apa kan nak? Kenapa ibu Sampai menyiksa kamu begitu?" Tanya ayahnya sedangkan Bu Mira tampak sangat pucat
" Ibu selingkuh bersama laki laki itu ayah, aku melihat ibu berpelukan dengan laki laki itu tanpa menggunakan pakaian" jawab sofia menangis di pelukan ayahnya
PLAK ...
Pak Budi pun menampar istri nya di depan sofia dan selingkuhan nya itu
Terkejut, ya jelas saja mereka sangat terkejut lantaran seorang pak Budi yang begitu penyabar melakukan hal kasar seperti itu kepada istrinya
" Maaaas !!!!! Berani sekali kamu menampar aku"
" Ya aku berani karena kamu memang pantas untuk mendapatkan nya" jawab pak budi terlihat marah
" Dan untuk kamu, apa hubungan mu sama istri ku?" Tunjuknya pada pria asing yang tak lain adalah jamal. namun jamal malah terlihat santai dan tak takut atau merasa bersalah sedikit pun
" Aku? Aku kekasih nya Mira, kenapa? kamu keberatan kalo Mira menjalin hubungan denganku?" Jawabnya kemudian
" Kurang ajar kamu" pak Budi ingin memukul wajah pria itu tapi di tahan oleh Bu Mira
" Jangan sakiti dia mas" ucap mira melindungi pria selingkuhan itu
" Jadi ternyata ini kelakuan kamu di belakang aku" ucap pak budi masih berusaha memukul janal
" MAAAS STOP!!!!! kamu gak berhak mukul dia, Ya aku akui aku selingkuh dengan mantan pacar aku nama nya bang Jamal, sudah jelas kan sekarang?"
" Kenapa kamu tega melakukan ini sama aku? apa kurang nya aku buat kamu? "
" Kamu kurang ada waktu buat aku mas, beda sama bang Jamal, dia selalu ada waktu dan selalu siap melayani aku kapan pun aku mau"
" Tapi kan kamu sendiri Bu yang memaksaku untuk balik sebulan sekali, atau itu hanya alasan kamu aja biar kamu bisa terus bersama pria ini" tunjuk pak Budi kepada bang Jamal, namun yang di tunjuk hanya memperlihatkan senyum mengejek
" Lebih baik kamu pergi dari rumah ini, sebelum aku laporin kamu ke warga" usir pak Budi pada bang Jamal
" Santai dong ini juga aku udah mau pergi, oke sayang nanti hubungi aku ya kalo lagi butuh" ucap Jamal pada Bu Mira, Dan Bu Mira hanya tersenyum nakal pada bang Jamal
Setelah kepergian Jamal...
PLAK...
Bu Mira menampar pipi sofia
" Itu balasan itu tamparan kamu tadi mas buat aku" ucap bu mira
Sofia pun sangat terkejut, sebab tiba tiba mendapat hadiah sebuah tamparan dari ibunya
" Bu, apa apaan sih kamu, kenapa kamu menampar sofia? apa salahnya dia?" Tanya pak budi
" Salahnya karena udah hadir di kehidupan aku mas...!!"
" Sudah gila kamu, kamu jangan salahkan sofia, itu kesalahan kamu Karena tergiur dengan iming iming uang dari mbok Imah"
" Makanya andai saja dulu kamu memberiku uang yang banyak, maka anak itu tidak akan pernah ada di kehidupan ku"
" Sebaiknya kamu minta maaf pada sofia karena kamu sudah menampar dia"
" Enak aja, ngapain aku minta maaf sama dia"
" Kalo begitu aku akan kasi kamu pilihan, kamu minta maaf pada sofia atas semua perbuatan kamu kepada dia, dan mas juga akan memaafkan kamu, atau aku akan pergi"
" Hahahah....!!! Pergi kamu bilang mas? silakan mas kalo memang kamu mau pergi dan ceraikan aku, Lebih baik aku menjanda dari pada minta maaf pada anak sialan itu" tunjuk Bu Mira pada sofia dengan rasa benci
" Mungkin lebih baik begitu biar hati dan perasaan aku juga bisa tenang, aku tidak mau terlibat lagi dosa tentang kebenaran keluarga sofia" ucap pak budi
" Silakan saja kamu pergi kalo perlu ceraikan aku sekarang mas, aku juga sudah tak membutuhkanmu"
" Baiklah aku akan menceraikan mu, karena aku juga tak ingin bersama wanita yang sudah berzina" ucap pak budi sementara bu mira hanya tersenyum dan menaikkan sedikit bibir atas nya
" Mulai saat ini aku Harbudi bin muhammad menjatuhkan talak tiga pada istri saya MIRAWATI BINTI ZAINUDDIN" ucap pak budi terlihat sangat berat
Sofia yang mendengar itu pun menangis dan menyuruh ayahnya untuk mencabut ucapan nya itu, namun yang di talak hanya santai dan tersenyum
" Baik saat ini kita bukan lagi suami istri, pergi kamu dari sini, dan jangan lupa bawa anak pancingan kamu ini, aku gak mau menampung dia di rumahku, Dan ingat rahasia aku jangan sampai kamu bocorkan kepada siapapun atau kamu mau mendengar berita buruk tentang anak kandung mu di sana, Dan satu lagi jangan pernah menyesal telah menceraikan ku karena aku tak akan pernah lagi mau kembali padamu" sambung Bu Mira dengan angkuh
" Sofia ayo nak kita pergi dari rumah ini, bawa keperluan dan semua barang barang kamu ya, kamu ikut ayah aja yah" ucap pak budi
Tak lama sofia telah selesai berkemas dan akhirnya mereka pun keluar dari rumah Bu Mira, dan menginap semalam di rumah teman pak Budi
*****
Pagi pun tiba, sofia dan pak budi segera ke sekolah tempat sofia menimbah ilmu
" Selamat pagi pak, maaf saya mau bertemu kepala sekolah. apakah beliau ada di tempat pak?" Tanya pak Budi pada seorang guru
" Ada pak, ayo pak silahkan masuk, kepala sekolah ada di dalam" ucap pak guru dan pak Budi pun segera masuk
" Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya kepala sekolah
" Selamat pagi Bu, maaf mengganggu waktu ibu, saya datang ke sini ingin mengajukan surat perpindahan sekolah untuk anak saya sofia Bu, apakah bisa?" Ucap pak Budi
" Loh? memang nya ada masalah apa kok sampai sofia harus pindah dari sekolah kami? Padahal sofia itu sudah banyak menyumbangkan piala dan medali buat sekolah kami pak, sayang sekali Kalo dia harus pindah sekolah"
" Iya Bu, maaf karena dia harus pindah sekolah secara mendadak begini, karena kami juga secara tiba tiba harus pindah ke kota baru bu" jawab pak budi
" Waahhh... Kebetulan sekali kalo begitu pak, kemarin saya menyampaikan pada sofia bahwa dia itu dapat beasiswa untuk masuk ke sekolah ternama di kota baru, tapi katanya dia gak bisa terima karena takut kalo ibunya di tinggal sendiri, Tapi mungkin karena memang jodohnya jadi dia harus menerima kesempatan ini pak"
" Benarkah bu? "
" Iya pak, kalo begitu biar saya urus surat pindahan nya sekarang ya pak, biar nanti bapak tinggal bawa dia ke sekolah dan menunjukkan surat rekomendasi ini pada kepala sekolah di sana" jelas kepala sekolah panjang lebar
" Alhamdulillah lah Bu kalo memang sofia dapat beasiswa dari sekolah tersebut , biar dia gak susah nyari sekolah di kota baru bu"
Satu jam kemudian surat perpindahan sekolah dan surat rekomendasi itu pun sudah berada di tangan pak Budi, dia pun segera mengajak sofia untuk berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada kepala sekolah, guru dan juga teman temannya
Setelah urusan sekolah selesai, mereka kembali ke rumah rekan pak budi untuk mengambil barang bawaan mereka yang tak seberapa, mereka segera ke kota dan berniat mencari kontrakan yang dekat dari sekolah rekomendasi itu, dan juga dekat dengan pabrik tempat kerja pak budi
Lima jam perjalanan hingga sampai di kota, mereka segera mencari kontrakan yang murah tapi dekat dari sekolah agar sofia tidak pernah telat ke sekolah
Dan akhirnya mereka menemukan sebuah rumah kontrakan yang memiliki dua kamar tidur, dengan harga lumayan murah dengan fasilitas yang sudah ada
Keesokan pagi nya mereka segera menuju ke sekolah ternama dengan menggunakan taksi, mereka membawa semua surat surat yang di perlukan
" SMA TUNAS BANGSA" Gumam sofia membaca nama sekolah yang terlihat begitu besar dan luas
" Kalo gak salah ini tempat sekolah nya Celine, dia pernah bilang akan lanjut di sekolah tunas bangsa" gumam sofia berharap akan bertemu dengan sahabat nya
Akhirnya semua sudah selesai, dan besok sofia sudah boleh belajar di sekolah tunas bangsa dengan jalur beasiswa anak pintar, dan dia di berikan semua pakaian sekolah dan buku secara gratis karena beasiswa tersebut, betapa bangganya sang ayah karena Sofia tidak pernah merepotkan dirinya sejak dulu
Esok pun tiba, hari pertama sekolah sofia masuk kelas dan memperkenalkan diri, para siswa dan siswi di kelas sedikit gaduh karena ada yang menggoda sofia dengan pertanyaan aneh
Tanpa mereka rencanakan dia dan Celine sahabatnya ternyata sekelas lagi dengan nya, berapa senangnya mereka bertemu setelah lama tidak ada kabar
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee