"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29- Mengejar sesuatu yang istimewa.
setelah bel istirahat berbunyi banyak siswa siswi yang tengah menuju kantin.
karina dan teman teman nya memilih makan di taman belakang sekolah.
"ni gua bawa sandwich" Clara membuka tempat bekal nya terlihat ada tiga potong sandwich.
"makasih" karina melahap sandwich tersebut.
"huft minggu depan kita udah ujian gua paling males kalo udah ujian" ucap Clara yang tengah melahap sandwich nya.
"sama"
mereka bertiga menghela nafas panjang.
karina menoleh ke arah sebuah ruangan mata karina menangkap sosok yang tidak asing yaitu Alaska. karina trus menatap Alaska.
"alaska?"
"kejar sono nanti lo nyesal karna berusaha ngelupain nya padahal masih suka" celetuk rayya.
karina memikirkan sejenak perkataan rayya lalu ia berlari ke arah alaska.
"alaska tunggu" teriak karina.
alaska menoleh ke arah karina.
"ada apa?" ucap alaska dengan nada datar.
"hm maaf soal ucapan aku di rumah sakit aku ga bermaksud berkata seperti itu"
"iya gapapa gua juga minta maaf udah ninggalin lo waktu itu sebenarnya gua ga benar benar balik gua nungguin lo"
"hm aku bakal maafin kalo nanti kita malam date " ucap karina menahan grogi.
"date?"
"iya"
"terserah lo"
"nanti malam jam 07.00 jangan lupa ya "
alaska mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan karina.
karina tersenyum senyum sambil memandang punggung alaska yang tengah berjalan pergi.
BRUKK..
alaska mendobrak pintu markas nya.
"GILA ANJIR SIALAN BISA DIAM GA LO JANTUNG? GIMANA KALO KARINA DENGAR LO BERDETAK KENCANG GUA YANG MALU SIALAN" teriak alaska yang tersenyum senyum seperti orang gila.
teman teman nya pada melihat aneh dengan tingkah alaska.
"Alaska kenapa anjir kek nya kesurupan" bisik velix ke kuping arga.
"kek nya dia lagi bahagia deh"
"gila" ucap angkasa yang tengah bermain ponsel.
"KALIAN PESAN APA YANG KALIAN MAU GUA YANG BAYARIN" teriak alaska lalu mengeluarkan dompet nya mengambil uang segepok berwarna merah lalu ia hambur hamburkan.
velix dan arga yang sedari tadi bermain game langsung berlarian mengutip uang yang alaska hambur kan.
"WIH BOS LO BAIK BANGET SETIAP HARI KAYAK GINI YA" teriak heboh velix.
"BOS EMANG SULTAN BENERAN" saut teriakan arga.
mereka berdua sibuk dengan uang yang di hambur hambur kan alaska sedangkan angkasa hanya membuka buku lalu membaca nya.
"baju yang bagus buat nge date sama cewek apa?" tanya alaska.
"wih bos pakek jaket geng kita aja biar keren" usul velix.
alaska mengambil jaket nya lalu melihat seksama.
"bagus juga" gumam alaska.
"nanti bos pakek celana jeans yang gombrong biar skena" usul arga.
"oke thanks buat kalian ni gua ada hadiah" alaska mengeluarkan dompet nya lalu mengambil kartu berwarna hitam.
"nih gua kasih pinjam seminggu buat kalian bebas mau beli apa aja"
"WAH BOS SERIUS?" mata velix berbinar binar dengan cekatan ia mengambil kartu hitam itu.
ia berdecak kagum melihat kartunya dari dekat.
"gua juga mau lihat" arga merampas kartu hitam itu dari tangan velix.
"wih kartu ke sukaan gua" mata arga berbinar binar.
"kalo begitu semangat bos date nya" arga berjalan mendekat ke arah alaska lalu memeluk nya .
***
setelah pulang sekolah alaska langsung mengendarai motor nya menuju rumah nya.
di sepanjang jalan ia trus tersenyum senyum di balik helm full face nya.
sret...
alaska memarkirkan motor nya di rumah yang sangat besar dan megah.
ia berjalan masuk ke dalam rumah.
"gua harus tampil keren" gumam alaska yang tengah bergembira.
alaska melepaskan pakaian nya lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
ia menggunakan banyak sabun mandi yang harum ke tubuh nya.
setelah selesai mandi ia langsung menggunakan pakaian yang di saran kan oleh arga dan velix.
"gua ganteng banget" alaska berkaca sambil memuji ketampanan nya.
"mana sih kok lama banget karina ngechat gua" alaska mengambil ponsel nya menunggu chat dari karina.
"apa dia ketiduran? apa gua telpon aja ya? ga deh nanti dia ngira gua mau banget ketemu sama dia walaupun sebenarnya ia sih yaudah deh gua tunggu aja"
alaska membaringkan tubuh nya di kasur sambil bermain ponsel nya.
ia membuka aplikasi Google lalu mencari tau bagaimana mana sikap saat pertama kali date dengan cewek.
"harus kelihatan romantis?" alaska trus menscroll.
ting.. ting
satu pesan berbunyi.
"alaska udah siap siap kan?"
alaska yang heboh segera meletakkan ponsel nya di atas kasur.
"oke tunggu 3 menit baru gua bales" alaska yang tidak ingin kelihatan fastrespon.
"gua harus bales chat nya singkat atau panjang ya?" alaska mundar mandir memikirkan nya.
tling.. tling..
suara telepon masuk.
karina yang kesal karna alaska tidak membalas chat nya langsung menelpon alaska.
alaska panik lalu mengambil ponsel nya ia mengangkat telepon nya.
"alaska udah siap? kalo udah jemput karina di rumah"
"hm"
"alaska gamau nge date ma karina ya? "
"ga juga yaudah entar biar gua jemput"
"yaudah buruan"
karina memutuskan sambungan telepon.
alaska berjalan buru buru keluar lalu mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi.
ia mengendarai motor nya menuju ke perkarangan rumah karina.
tit... tit
suara klakson motor alaska.
karina segera menghampiri alaska yang tengah menunggu nya.
karina melihat pakaian yang di kenakan alaska.
"udah buruan naik gua tau gua keren" celetuk alaska.
karina yang tidak ingin merusak suasana langsung naik ke atas motor alaska.
"alaska kenapa pakek jaket geng blackwood sih kita kan mau date bukan mau tawuran"
"serah gua dong" alaska menahan malu nya karna ia mengira ia sudah kelihatan sangat keren.
"yaudah deh, ayok kita ke pasar malam yang baru buka itu" karina mengeluarkan ponsel nya lalu menunjukkan tempat pasar malam itu.
alaska mengangguk lalu melaju kan motor nya ke tempat pasar malam itu.
"ini pasar malam nya?" tanya alaska yang melihat kondisi pasar malam sangat ramai.
"iya ayok masuk" karina menarik tangan alaska masuk ke dalam pasar malam.
karina mengajak alaska menaiki rollercoaster
"gua ga mau" alaska menolak karna ia takut naik wahana seperti itu.
"bilang aja alaska takut."
"siapa yang bilang? yaudah ayok naik"
"yaudah ayok" karina manarik tangan alaska menuju antrian.
"lo yakin mau naik? ini rame banget loh" ucap alaska.
"mau ikut cara karina ga?"
"cara? cara apaan? "
tanpa menjelaskan karina menarik tangan alaska memotong antrian mereka berdua menyelip nyelip di antara keramaian.
karina tertawa lepas karna aksi mereka berdua yang seperti anak anak.
"pak saya dua orang ya" karina mengambil tiket yang ia pesan dari pak penjaga rollercoaster.
mereka berdua naik ke kursi rollercoaster.
alaska menahan kaki nya yang bergetar ke takutan.
sedangkan karina berteriak kuat kuat lalu tertawa kencang melepaskan semua perasaan yang ia rasakan.
"SERUU KANN?" teriak karina.
alaska hanya mengngangguk lalu memejamkan mata nya.
HUEK...
alaska muntah setelah menaiki wahana rollercoaster.
"nih minum dulu" karina memberikan se botol air mineral.
alaska meneguk hingga tandas tanpa menyisakan.
"gua ga mau naik wahana kayak gitu lagi"
"yaudah ayok kita naik kuda kuda itu" karina menunjuk ke wahana kuda kuda berputar.
"ga" alaska menggeleng kan kepala nya.
karina memasang raut wajah sedih yang membuat alaska tidak tega.
"yaudah ayok"
"YEYY" karina besorak riang menuju wahana kuda kuda itu.
karina memilih kuda unicorn sedang kan alaska memilih ku dah putih yang tampak lucu.
karina membuka ponsel nya lalu memfoto kan diri nya bersama alaska.
"alaska ayok pose biar karina foto"
alaska tersenyum kaku di arah kamera.
crik..
Satu foto karina dapat kan.
alaska teringat masa kecil nya yang bersama karina pernah berfoto bareng menggunakan kamera pemberian nya.
"gua lo mau jadi milik gua"
"hah?" kaget karina mendengar ucapan alaska.
"gua udah dari lama suka sama lo karina lo mau ngga jadi pacar gua?"