Jing an, seorang penulis yang gagal, secara ajaib terlahir kembali sebagai Luo Chen, Tuan Muda lugu di dalam novel xianxia klise yang ia benci. Berbekal 'Main Villain System' yang bejat dan pengetahuan akan alur cerita, misinya sederhana... hancurkan protagonis asli. Ia akan merebut semua haremnya yang semok, mencuri setiap takdir keberuntungannya, dan mengubah kisah heroik sang pahlawan menjadi sebuah lelucon tragis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Panggung para badut
Sinar matahari pertama dalam sebulan terasa aneh di kulitku. Tidak hangat, hanya... tajam. Sesuatu yang menusuk mata. Setelah tiga puluh hari di dalam kegelapan yang diselimuti Demonic Qi, dunia luar tampak terlalu berisik dan warnanya terlalu menyakitkan mata.
Tetua Ketiga, yang berjaga di luar pintu, tersentak kaget dan refleks mundur satu langkah saat melihatku keluar. Matanya terbelalak, bukan hanya karena kaget, tapi juga karena rasa takut yang naluriah.
"Tu-Tuan Muda..." sapanya, suaranya sedikit bergetar. "Anda... sudah selesai?"
Aku tidak menjawab. Aku hanya meliriknya. Tatapan dinginku sudah cukup. Pria tua di ranah Foundation Establishment ini langsung menundukkan kepalanya, tidak berani melakukan kontak mata.
'Heh. Villain's Aura Level 2 benar-benar efektif.'
Aku bisa merasakan tatapan dari seluruh penjuru. Para anggota klan yang kebetulan lewat, para penjaga... mereka semua berhenti, menatapku dengan campuran rasa ingin tahu dan ngeri.
Jubah hitamku, kulitku yang kini tampak seputih giok (efek samping dari Fiendgod Metamorphosis), dan aura dingin yang terus menguar dari tubuhku membuatku menonjol seperti malaikat maut di pesta teh.
Aku mengabaikan mereka semua dan berjalan lurus menuju gerbang utama kediaman. Ayahku dan para tetua utama sudah menunggu di sana di atas beberapa Spirit Horses (Kuda Roh) yang tampak gagah, siap berangkat ke arena turnamen.
Saat aku mendekat, percakapan mereka langsung terhenti. Ayahku, Luo Tian, menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan... campuran antara bingung, cemas, dan... asing. Dia membuka mulutnya, seolah ingin menanyakan sesuatu, tetapi tidak ada kata yang keluar.
"Kultivasimu..." salah satu tetua akhirnya angkat bicara, menyipitkan matanya. "Aku tidak bisa merasakannya. Sepertinya... kau masih di Level 6 Qi Refinement?"
Aku tersenyum dalam hati. Asura's Blood Devil Scripture adalah teknik iblis kelas atas. Salah satu fitur terbaiknya adalah menyembunyikan level kultivasi sejati penggunanya.
Selama aku tidak melepaskan auraku sepenuhnya, bagi orang lain, aku tampak seperti orang biasa, atau paling banter, seorang kultivator Qi Refinement level rendah. Mereka hanya bisa merasakan aura mengancam dariku, bukan kekuatanku.
'Sempurna. Biarkan mereka semua meremehkanku. Biarkan mereka berpikir aku hanya Tuan Muda sombong yang beruntung. Kejutan adalah bumbu terbaik dalam sebuah pembantaian.'
"Aku mendapatkan beberapa pencerahan," jawabku datar, tidak mengkonfirmasi atau menyangkalnya. "Ayah, kita akan terlambat."
Luo Tian menatapku sekali lagi, lalu mengangguk kaku.
"Benar. Naik. Hari ini... jangan bertindak gegabah."
Aku hanya mendengus pelan dan melompat ke atas Spirit Horse yang telah disiapkan untukku.
Arena Akbar Floating Cloud City adalah sebuah amfiteater batu raksasa yang bisa menampung lima puluh ribu orang. Dan hari ini, tempat itu penuh sesak. Udara dipenuhi oleh keriuhan puluhan ribu penonton, campuran bau alkohol murah, dan keringat. Mereka semua datang untuk melihat darah.
"KLAN LUO! KLAN LUO TELAH TIBA!"
Seseorang di kerumunan meneriakkan kedatangan kami. Saat kami berjalan menuju area VIP yang diperuntukkan bagi klan-klan besar, lautan manusia itu terbelah. Tapi kali ini, tatapan mereka berbeda. Bukan lagi tatapan kasihan. Ada rasa hormat, rasa takut, dan antisipasi yang panas. Mereka semua tahu drama yang terjadi sebulan lalu. Mereka semua menunggu bentrokan antara aku dan Klan Xiao.
"Tuan Muda Luo Chen! Dia terlihat sangat berbeda!"
"Jubah hitam... dia terlihat sangat mengintimidasi!"
"Sial, dia benar-benar berani datang! Kudengar Xiao Linyu menerobos ke Foundation Establishment Realm hanya untuk membunuhnya hari ini!"
Aku menyerap semua bisikan itu, seringaiku nyaris tak terlihat di balik ekspresi datarku.
Kami mengambil tempat duduk kami. Sebagai salah satu dari Tiga Klan Besar, posisi kami adalah yang terbaik, menghadap langsung ke panggung arena utama. Aku duduk di samping ayahku, mataku menyapu kerumunan, mencari target-targetku.
Tidak butuh waktu lama.
Di seberang arena, di area VIP Klan Xiao, aku melihatnya. Xiao Linyu. Dia duduk di sana seperti seorang ratu, gaun birunya kontras dengan aura dingin yang dipancarkannya. Dia tidak lagi menyembunyikan kekuatannya. Aura seorang ahli Foundation Establishment Realm terpancar jelas darinya, membuat para junior di sekitarnya gemetar. Matanya yang indah menatap lurus ke arahku, tidak berkedip, dipenuhi dengan kebencian murni dan janji akan kematian yang menyakitkan.
'Hooo... lihat itu. Si Phoenix kecil benar-benar marah,' batinku, merasa terhibur. 'Dan dia benar-benar menerobos. Bagus. Bagus sekali. Mengalahkan gadis Qi Refinement itu membosankan. Tapi menginjak-injak seorang jenius Foundation Establishment di depan 50.000 orang? Sekarang, itu baru hiburan.'
[Ding! Target 'Xiao Linyu' terdeteksi. Level Kultivasi: Foundation Establishment Realm - Level 1. Niat Membunuh terhadap Host: Maksimum.]
Kemudian, aku mengalihkan pandanganku ke bawah, ke area yang diperuntukkan bagi klan-klan yang lebih kecil. Mataku menyipit, mencari Klan Lin.
Dan di sanalah dia.
Si protagonis sampah. Lin Feng.
Dia tidak lagi terlihat seperti pengemis yang putus asa. Dia berdiri tegak, meskipun masih kurus. Pakaiannya bersih. Tapi yang terpenting adalah matanya. Matanya yang dulu penuh keputusasaan kini terbakar oleh api yang baru... campuran antara kepercayaan diri dan kebencian yang mendalam. Dia sedang menatapku. Bukan, dia menatapku dan Xiao Linyu, tinjunya terkepal di sisinya.
'Sistem, periksa dia.'
[Ding! Protagonist Asli 'Lin Feng' terdeteksi. Level Kultivasi: Qi Refinement Realm - Level 5. Cheat Item 'Yao Lao' telah aktif sepenuhnya. Takdirnya sedang melawan balik!]
Aku hampir tertawa terbahak-bahak. Level 5 Qi Refinement. Si kakek tua di dalam cincin itu benar-benar bekerja keras, ya? Dia pasti berpikir dia adalah kuda hitam turnamen ini. Dia pasti berpikir dia akan mengejutkan semua orang, mengalahkan para penindasnya, dan mungkin "menyelamatkan" Xiao Linyu dari "penjahat" sepertiku.
Sungguh... menggemaskan.
Panggung sudah diatur. Para badut utama sudah berada di tempat.
Tiba-tiba, suara notifikasi yang jauh lebih megah terdengar di benakku.
[Ding! Misi Utama Turnamen Diterbitkan: "Pencuri Panggung Utama".]
[Deskripsi: Panggung ini diciptakan untuk Protagonis Asli bersinar dan untuk Rival membalas dendam. Jangan biarkan mereka mendapatkan kepuasan itu. Hancurkan harapan mereka, curi semua perhatian, dan buat seluruh kota ini hanya meneriakkan satu nama: Luo Chen.]
[Hadiah: 500.000 VP, Kunci Peti Harta Karun Turnamen x1, Ketenaran di seluruh kota.]
Sebuah terompet yang memekakkan telinga berbunyi. Tuan Kota Floating Cloud City melangkah ke tengah arena.
"TURNAMEN AKBAR TAHUNAN," teriaknya, suaranya diperkuat oleh energi spiritual. "DIMULAI!"
Seringaiku semakin lebar.
'Baiklah, para penonton. Mari kita mulai pertunjukannya.'