"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.
"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.
sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.
apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?
yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 tabrak lari
"lepaskan aaa aaku mas...!" mona meronta karena cekikan ardi,pria itu mendatangi mona setelah dia pergi dari rumah sheila.
"kamu tidak mengindahkan omongan ku..! Kubilang jangan pernah lagi mengusik sheila lagi..!" ardi berkata pelan mencondongkan wajah nya pada wanita itu.
Mona masih berusaha melepaskan cengkraman tangan ardi dilehernya.
Wanita itu sudah terengah engah kehabisan nafas dan mengeluarkan air mata nya.
Ardi menghempaskan mona ke atas kasur kontrakan nya,berdiri membelakangi wanita itu yg tengah terbatuk batuk menetralkan nafas nya yg tercekak.
"aku sudah tidak bisa mengabaikan lagi perbuatan mu , aku akan membuat perhitungan dengan mu karena kamu sudah membuat cantika ketakutan..!" ardi hendak melangkah pergi tapi kaki nya di cekal oleh wanita itu.
"aku mohon mas..! dia juga anak mu..!" wanita itu memeluk kaki ardi sambil memegang perut nya sendiri berkata dengan beruari air mata.
Ardi mengibaskan kaki nya dan menoleh kembali pada wanita itu.
"kamu...tidak pantas menjadi ibu dari anak ku..!" lagi..pria itu mencengkram wajah wanita itu dan menghempaskan nya berkata dengan sinis dan kejam kemudian pergi dari kontrakan mona.
"hiks..hiks..hiks...hiks..!" mona lagi lagi menangis dan menangis dia menyesal termakan janji manis ardi dulu .
Bagaimana dengan nasib anak yg sedang di kandungnya bagaimana tentang ancaman yg di berikan ardi yg akan membuat perhitungan dengan nya,dan bagaimana kedepan nya karena dia sudah di pecat dari tempat kerja nya sedang dia hanyalah seorang perantau jauh dari pulau sebrang.
Wanita itu menyesal karena terlalu bodoh dan membiarkan janin itu berkembang dirahim nya , padahal ardi dulu berjanji akan tetap jadi kekasih nya apapun yg terjadi,ya..hanya kekasih bayaran disaat dirinya butuh penyaluran.
Betapa bodoh nya wanita itu berpikir akan menjerat ardi dengan dalih anak yg di kandung nya.
Dia mengaku selalu meminum obat kontrasepsi setelah bercinta dg pria itu.
Tapi pikiranya berubah dan ingin mengikat ardi dengan dalih anak,ya...dia berpikir mungkin pria itu akan terikat padanya jika memiliki anak dari nya.
Tapi..malang tak dapat di tolak mujur tak dapat di raih,justru sebalik nya yg ia dapat kan justru sikap pria itu semakin kejam tak berperasaan padanya.
Wanita itu putus asa wanita itu menyesali nya,penyesalan yg sama sekali tak berguna.
Dia terjebak oleh perbuatan nya sendiri dan termakan janji posisi yg nyaman dan uang bulanan yg menggiurkan dia terjebak sendiri dengan pikiran serakah nya..
Wanita itu tersedu sedu,dia bahkan nekad menjadi wanita setengah waras dan terus menerus menyerang sheila agar ardi mau memperhatikan nya kembali.
Keesokan hari nya...
"aku akan memohon pada mu sekali lagi mas...!" wanita itu mengepalkan tangan nya dia sedang berdiri di seberang jalan kantor tempat ardi bekerja.
Menunggu pria itu barangkali akan keluar di jam istirahat kantor,wanita itu segera bergegas lari ketika melihat ardi keluar dengan dua orang di samping nya.
Mungkin pria itu akan melakukan meeting di luar kantor,jabatan nya memang lumayan maka dari itu mona dulu tergoda untuk mau menjadi simpanan ardi karena dia di janjikan posisi yg cukup nyaman saat itu.
"mas ardi....! Tunggu..! Mas ardi...!" wanita itu berteriak dari ujung jalan.
Pria itu terlihat kaget dan terlihat menelpon seseorang dengan wajah emosi,pria itu geram dengan kedatangan mona apalagi dirinya sudah di tegur satu kali beberapa waktu lalu dari bagian humas karena memicu skandal di kantor.
Jadi pria itu tidak ingin kena tegur lagi,dirinya buru2 naik dalam mobil bersama dua orang bawahan nya ketika wanita itu sudah sampai di hadapan nya.
Mobil segera tancap gas ketika wanita itu menggedor kaca mobil tampa memperdulikan karyawan lain yg berada di luar gedung yg kasak kusuk memandang dirinya.
Wanita itu masih berlari mengejar mobil yg di tumpangi ardi ,sampai...
Braaaaaak....semua orang terkejut dan berlari ke arah mona,dia di tabrak oleh sepeda motor yg melaju kencang dari arah berlawanan .
Mobil ardi sudah hilang dari pandangan.
"wooooi...! jangan lari...!" motor itu panik dan melaju kencang tampa menghirau kan terikan orang2 disana.
"ayo cepat..cepat...! kita tolong wanita itu...!"
banyak orang yg sudah berkerumun tapi tidak berani untuk mengambil tidakan mereka hanya menunggu hingga petugas ke amanan datang karena keadaan mona sudah mengenaskan.
Mona menggelepar dengan darah mengucur dari hidung mulut dan sekujur tubuh nya.
Orang2 teriak histeris ada juga yg menelpon ambulan dan polisi.
Siang itu menjadi ramai di depan kantor tempat ardi bekerja karena kecelakaan seorang wanita yg di tabrak lari oleh pengendara motor dengan luka fatal dan meninggal di tempat.
"wanita korban tabrak lari meninggal di tempat,..." suara penyiar berita itu masih bergema,sheila sedang duduk menikmati kudapan yg di bawa oleh pras dan dia menerima barang pesanan nya.
"korban bernama monalisa 32 tahun .." sheila sedikit terperanjat nama dan lokasi kejadian seperti familiar..ya..lokasi yg disebutkan sang penyiar di daerah mantan suami nya bekerja.
Wanita itu mengernyit kemudian mengabaikan suara penyiar di televisi dan menerima bungkusan titipan nya dari pras.
Sheila membuka bungkusan dan tersenyum bahagia.
"makasih ya mas pras.." pras adalah kakak kelas nya saat SMA dulu dia juga mantan pacar sheila.
"iya..sama 2 jangan sungkan gitu lah.." mereka sama 2 tersenyum.
Sheila sudah memikirkan usaha apa yg akan dilakukan nya ,jadi dia meminta bantuan pras untuk membelikan kebutuhan serta perlengkapan untuk usaha baru nya .
Sheila adalah wanita yg suka dengan aksesoris dia juga hobi meronce manik manik saat sma dulu dia bahkan menjual aksesoris pada teman2 nya.
Jadi dia akan memanfaat kan hobi nya itu.
"nanti aku juga bakal bantuin promosiin secara daring ya..?"
"hem....makasih mas,sebenarnya di sosmed ku juga udah mulai pada tau sih..." mereka sama sama tersenyum .
Sheila meneliti dan memilah manik manik yg tadi di bawa pras,dia menggunakan sebagian uang kompensasi dari perceraian nya untuk mulai membuka usaha .
Dia dengan pras juga membahas tentang lapak2 pasar rakyat,sheila akan mencoba mengikuti bazar2 .
"aku juga mau coba buka jasa pasang payet ..gimana menurut kamu mas....?" sheila bertanya dengan masih mengagumi manik manik yg tengah di pilin oleh nya satu satu.
"bagus...mas juga nanti bantu tanya tanya tukang jahit buat koneksi..."
"hem...makasih..." sheila tersenyum bahagia.
Sebenarnya sheila sudah setengah bulan ini mulai menekuni meronce aksesoris dan sudah mempromosikan di sosial media milik nya.
ada beberapa respon dari kenalan juga teman2 lama nya,dan dari beberapa anak2 jaman sekarang karena sheila juga membuat desain mengikuti mode di pasaran yg tengah tren di kalangan anak muda .