NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:85.7k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku suami mu!

Arsen masih begitu penasaran dengan obat yang diminum Rose dini hari tadi. Obat apa yang dikonsumsi Rose di waktu malam seperti itu bahkan tanpa air untuk menenggaknya.

Arsen menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup. Kini dia melirik laci tempat dimana Rose menyimpan obat itu. Rasa penasaran itu membawa Arsen mendekat pada nakas dan membuka laci paling atas.

Pria tampan itu mulai membaca tulisan yang terdapat dalam botol obat itu.

"Sertraline" Gumam Arsen.

Srettt....

Dia terkejut karena tiba-tiba botol di tangannya direbut oleh seseorang.

"Jangan sentuh apapun yang bukan milik mu!" Rose berbalik membawa botol itu, kemudian memasukkannya ke dalam tas.

"Obat apa itu?"

"Urus saja urusan mu sendiri!" Sahut Rose yang terlihat buru-buru merias dirinya.

Wanita itu juga sudah rapi dengan gaun sepanjang lutut berwarna merah mawar. Jika diperhatikan, Rose memang suka sekali memakai baju berwarna merah semerah mawar.

"Apa kau sedang mengerjakan proposal untuk Head Corp?"

Rose menatap Arsen dari pantulan kaca didepannya.

"Anak haram itu yang memberitahumu?"

Mendapat tatapan intimidasi dari Rose walau hanya melalui pantulan kaca, itu cukup membuat Arsen gugup.

"Tidak, aku tadi malam sempat melihat kau menyusun proposalnya!" Sahut Arsen dengan sedikit gugup.

"Oh, aku kira anak haram itu yang memberitahumu dan meminta bantuan mu untuk menghancurkan proposalku!"

Deg...

Entah itu hanya dugaan Rose semata atau memang Rose sudah tau yang sebenrnya, tapi jelas itu membuat Arsen merasa gugup karena merasa tertuduh.

"T-tidak, mana mungkin aku akan menghancurkan proposal mu!"

"Baguslah kalau kau tau. Jadi kalau ada apa-apa dengan proposalku, aku tidak akan menuduh mu!"

Arsen langsung mati kutu. Sebelumnya dia memang ingin melakukan suatu hal agar proposal milik Rose hilang tau mungkin hancur, tapi mendengar Rose bicara seolah tau semuanya, itu malah membuat Arsen urung melakukan rencananya itu.

"Kenapa kau harus menuduhku. Lagipula kau sering menggunakan cara kotor untuk mendapatkan proyek itu, harusnya tidak masalah kalau misalnya proposalmu tiba-tiba rusak atau hilang!"

"Ayolah Tuan Arsen yang katanya pintar. Kau pikir aku tidak punya otak sepertimu sampai harus menggunakan cara kotor secara terus-menerus?"

"Apapun itu, setidaknya jadi manusia yang lebih baik. Kau sudah sangat dewasa untuk menyikapi semua masalah mu dengan baik tanpa harus bersaing dengan Karin secara terus-menerus!"

"Punya hak apa kau memintaku seperti itu?!" Rose tersenyum licik. Sperti sudah menyiapkan sebuah bom yang akan meledak setelah ini.

"Aku suami mu kalau kau lupa!"

"Oh, jadi sekarang kau menggunakan status mu senagai suami ku? Kalau begitu, harusnya kau berada dipihak istrimu sendiri, bukan wanita lain!!"

Duarrrr....

Itulah bom yang sudah disiapkan Rose untuk melawan ucapan Arsen tadi. Rose sepertinya tau kalau Arsen akan menekannya menggunakan statusnya. Kebetulan sekali Arsen menyinggung masalah posisinya saat ini. Tidak menunggu lama, Rose langsung membalas Arsen dengan kata-katanya yang tajam dan menusuk sampai Arsen tidak bisa berkata-kata lagi.

Setelah Rose berhasil membuat Arsen bungkam. Dia langsung keluar begitu saja membawa tas dan juga laptopnya. Dia tak peduli lagi dengan Arsen yang menurutnya begitu memuakkan.

"Dasar pria tak punya otak!" Gumam Rose sambil meninggalkan kamarnya.

Seperti biasa, Rose harus kembali bertemu dengan seluruh keluarganya yang membuatnya risih. Saat dia turun pasti mereka semua sudah berkumpul di meja makan.

"Sarapan dulu!" Ucap Lidya namun tak melirik menap Rose. Wanita itu memang kadang-kadang menurut Rose.

"Duduk lah di sini Kak!" Ucap Liliana, adik dia Ethan. Gadis yang masih berstatus mahasiswi itu terliha lebih terbuka pada Rose.

"Tidak, aku ada janji!" Rose melangkah pergi tanpa pamit pada Leo yang juga sudah ada di sana.

"Kau juga mau pergi sekarang Arsen?" Grace melihat Arsen turun dengan terburu-buru.

"Iya Bibi, aku ada janji. Permisi!" Arsen berjalan cepat menyusul Rose yang sudah lebih dulu.

"Kenapa mereka berdua?" Gumam Lidya yang merasa aneh dengan pengantin baru itu.

Sementara itu, Rose menuju sebuah tempat yang menjadi tempat pertemuannya dengan seseorang. Di tempat itu pula, Rose akan menemui kliennya yang lain.

"Selamat pagi Tuan Gerry, maaf menunggu lama!"

"Tidak masalah Nona Rose, yang lain juga belum datang. Silahkan duduk!" Garry menarik kursi disampingnya agar Rose bisa duduk di sana.

Nanti akan ada pertemuan perwakilan dari beberapa perusahaan untuk sebuah acara amal. Makanya Rose ada di sana bersama Garry, namun karena acara itu akan dilaksanakan beberapa saat lagi, maka mereka lebih dulu datang karena permintaan dari Garry.

"Apa ada yang ingin Tuan Garry sampaikan sampai meminta saya untuk datang lebih awal?"

"Begini Nona, saya memang belum sempat bertemu langsung dengan Nona Rose semenjak Nona Rose memenangkan tender dari perusahaan Daddy. Oh ya, selamat untuk pernikahan Nona Rose dengan Tuan Arsen, maaf waktu itu saya tidak bisa datang karena sedang berada di luar negeri!" Garry mengulurkan tangannya pada Rose.

"Terima kasih banyak Tuan" Rose membalasnya dengan senyum tipis yang terlihat aneh.

"Jadi maksud saya sebenrnya, saya ingin mengucapkan terima kasih secara langsung pada Nona Rose karena saya jadi tau tentang perselingkuhan Daddy!" Dari raut wajah Garry, dia masih terlihat tidak percaya kalau Daddynya mempunyai wanita lain selain Ibunya.

"Sampai saat ini, saya masih berusaha untuk menyembunyikan semua itu dari Mommy karena saya tidak mau Mommy terguncang. Tapi saya tidak mau wanita itu hidup tenang setelah masuk ke dalam rumah tangga orang lain!" Garry menunduk malu.

"Jujur saja saya malu. Saya kira Daddy adalah sosok yang perlu saya teladani karena terlihat begitu mencintai Mommy, tapi ternyata..." Garry tak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya. Di usianya yang kini hampir menginjak tiga puluh tahun, dia justru menemukan kenyataan jika Daddynya memiliki wanita lain yang usianya hampir sama dengannya.

Rose menepuk baju Garry dengan pelan. Entah mengapa, hatinya yang membantu itu sedikit tergerak karena melihat posisi yang sama antara dirinya dan Garry.

"Saya tau apa yang Tuan Garry rasakan saat ini karena saya pun pernah berada dalam keadaan yang sama!"

"Apa? Jadi?" Garry mengangkat kepalanya menatap Rose.

"Benar, Ibunya Karin adalah wanita yang merusak keluargaku sampai Ibuku harus mengakhiri hidupnya!" Terlihat jelas kebencian dari sorot mata Rose ketika menyebutkan siapa wanita itu.

Kedua anak manusia yang mengalami masalah yang sama itu saling bertatapan, seolah berbagi rasa sakit yang mereka alami karena ego Ayah mereka sendiri.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang baru masuk ke dalam sana dan menatap tangan Rose berada di atas pundak pria yang ia kenal.

"Hmm!!"

1
Rina Wati.S
/Joyful//Joyful//Joyful/ Arsen... Arsen... jd laki polos bgt
Rina Damayanti
aslinya udah mulai tertarik baru liat mata belum yg lain sen, kayanya si arsen duluan yg jatuh cinta
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Arsen mudah ditipuuu asal rose selalu menampakan sisi lemahnya aja.
🌷Vnyjkb🌷
impas!!! km jg berKali Nipu rose!!
blm sadarkahhh????!!
🌷Vnyjkb🌷
lidi pingin tak sambel beberrrrnya!! org itu jadi Air, jgn jd Api!!!
Diva Yuwena
Nahh bener kan feeling ku kalau Rose menggunakan Arsen untuk bikin Karin cemburu,pasti ujung"a Rose cinta beneran sama Arsen,
Jumi🍉
Namanya juga Rose kamu maju selangkah Rose udah maju duluan seratus langkah.🤪
Herman Lim
Arsen u kena jebakan Batman lihat aja nanti u bakalan bucin bgt sama rose dan kamu akan lihat seberapa naif Kiran nanti nya melebih Emak nya 🤣
Hanima
tambah akakkkkk 🤭
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk arsen arsen
partini
hemmm Arsen kategori. 1/2 ons
Agnezz
Arsen mah gampang dibodohi wanita, dengan menunjukkan ketidakberdayaan si wanita, Arsen langsung terenyuh membantu. Merasa jadi hero ya Sen😅😅
olyv
roseee
Andyranymous
Ayo semangat thor,ag menantimu💪💪💪
Andyranymous
Bau2 nya kalo dah bucin bs jd suami2 takut istri si Arsen🤣🤣🤣
shenina
drama banget karino /CoolGuy/
Herman Lim
karin kmu terlalu byk mau dah syukur u di Terim di rmh tuh hrs tau posisi mu kyk ibu mu tuh Diam ga byk nuntut
Cindy
lanjut
Diva Yuwena
Kayanya nanti Rose bakal manfaatin Arsen untuk buat Karin menderita yaitu dengan cara pura" jatuh cinta/ngebuat Arsen jatuh cinta sama rose,terus nanti pada akhirnya rose bakal beneran cinta sama Arsen bisa di bilang senjata makan tuan gitu lohh
Cahaya
sabar yh kafin kamu pasti mendapatkan jodoh yg terbaik pasti itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!