Kujual Tubuhku Demi Ibuku.

Mira segera meninggalkan rumahnya setelah selesai berdandan sederhana,dia tidak ingin tetangganya curiga dengannya makanya dia berdandan apa adanya saja.Tapi walaupun dandanannya sederhana kecantikannya tetap terpancar dari wajah dan tubuhnya yang cantik.

" Mau kemana kamu Mira,tumben kamu punya baju bagus,pakai tas lagi sepatu juga,punya uang dari mana kamu untuk membeli itu semua? dasar anak durhaka kamu, membeli obat untuk ibumu kamu tidak sanggup tapi beli baju dan juga sepatu kamu ada,luar biasa memang.Ren...Jangan sampai kamu bersikap seperti wanita ini membiarkan ibunya sakit-sakitan tapi dia malah beli baju dan juga sepatu walaupun yang murahan." Ucap Tantenya yang kebetulan sedang di halaman rumahnya membersihkan halamannya.

" Apa sih urusan mu dengan hidup ku,emang kamu siapa tau apa kamu tentang aku dan ibuku,ingat kalau bukan donatur jangan mengatur,lebih baik diam aku tidak kenal dengan mu." Jawab Mira dengan berani lalu dia segera pergi karena malas berdebat dengan tantenya,yang sangat dia benci.

" Ka_Dasar anak tidak tau diri kamu,semoga ibumu cepat mati biar tau rasa kamu." Teriak Tantenya dengan kasar.Mira hanya diam saja,walaupun hatinya sangat perih mendengar makian tantenya dia hanya diam saja karena pada saat ini dia sadar tidak punya kekuatan melawan wanita itu.

" Semoga doa mu,kembali ke dirimu sendiri,sekalipun kamu kaya sedikit pun aku tidak bangga dengan mu,apalah arti kekayaan mu kalau tidak mau membantu kesulitan keluarga mu." Ucapnya dalam hati.

Mira segera naik angkutan umum menuju tempat dia menjual tubuhnya,dia berharap secepatnya bisa mengumpulkan uang agar bisa membayar semua tagihan rumah sakit dan ibunya segera di tangani.

Sesampainya di tempat kerja,kebetulan hari sudah gelap Mira kaget melihat wanita-wanita yang sedang duduk bercanda di teras dengan pakaian yang sangat seksi benar-benar menggoda,sangat berbanding terbalik dengan penampilannya yang sederhana.

" Lihat dia itu wanita yang sudah dibooking om Burhan selama sebulan ini." Ucap salah satu wanita yang sedang duduk kebetulan Mira melewati mereka dengan acuh sedikit ketakutan.

" Kamu sudah datang Mira,kenapa kamu tidak berpakaian seperti mereka, tapi nga apalah walaupun kamu berpenampilan sederhana kamu tetap cantik.Aku suka dengan gaya mu." Ucap Firza saat itu wanita itu kebetulan keluar dari dalam rumah.

" Cih...Cantik apaan,dia jelek apa cantiknya dia." Ucap Renata bintang nomor satu di rumah bordir itu.

" Mira..Kamu langsung masuk ke dalam kamar,kamu sudah ada tamu selama sebulan ini jadi tidak perlu mencari tamu lagi." Ucap Firza Lagi.Mira hanya mengangguk kecil lalu dia segera berlalu dari tempat itu.

" Mami kenapa sih harus menerima wanita seperti itu,mami nga asik." Ucap Renata yang merasa terancam karena ada wanita yang jauh lebih cantik darinya.

" Kamu cemburu,sudahlah dia wanita yang masih suci datang ke rumah ini,dia sudah memberikan untung yang banyak untukku,lebih baik kamu cari tamu yang lebih tajir lagi supaya bisa memberikan keuntungan yang banyak untukku,kamu jangan lupa tempat ini tempat orang-orang kaya,aku membayar mahal pajak tempat ini agar aman." Jawab Firza sinis lalu dia meninggalkan anak-anaknya.

" Dasar wanita jahat,maunya untung saja yang dipikirkan si kuntilanak ini." Sungut Renata dengan kesal.

Mira membuka pintu kamar,lalu menghidupkan lampu yang lebih terang,dia tidak suka cahaya lampu yang remang-remang,di sana belum ada pria yang dimaksud Firza jadi dia memilih menghidupkan televisi lalu menonton.

Setelah menonton satu jam Mira merasa bosan dengan acara televisi,dia menutup televisi lalu dia tidur sembari menunggu pria yang sudah membooking nya.

" Semoga pria itu tidak datang hari ini,tapi kalau dia tidak datang,aku tidak ada pemasukan,itu artinya ibuku semakin lama di operasi." Ucapnya lagi lalu dia kembali duduk di pinggiran ranjang.

Tepat pada saat itu,pintu kamarnya terbuka,jantung Mira langsung berdetak,walaupun dia sudah ikhlas melakukan pekerjaan itu,tetap saja dia merasa takut,sungkan bergabung jadi satu.

" Masih juga canggung begitu,padahal kemarin om sudah ajari kenapa masih canggung anak manis?" Tanya pria itu dengan nada menggoda sembari membuka jas yang masih menempel di tubuhnya lalu dia letakkan di atas sofa.

Mira terdiam mendengar ucapan pria itu,selain jantungnya yang masih belum netral dia juga tidak tau bagaimana caranya menjadi wanita penggoda agar di sukai pria.

" Sudah jangan paksakan,kalau tidak terbiasa jadi wanita penggoda kamu bersikap biasa saja,aku suka dengan mu walaupun kamu polos seperti ini." Ucap pria itu lalu dia pergi ke kamar mandi meninggalkan Mira.Mira hanya bisa menghela napas berat,terlalu banyak beban pikirannya,tapi dia tidak punya tempat untuk bersandar.

" Siapa nama mu,aku sudah lupa?"

" Mira om." Jawab Mira singkat.

" Mira.. Om lihat wajah mu selalu murung apa kamu punya beban pikiran kenapa kamu tidak seperti wanita-wanita yang diluar sana berusaha terus menggoda prianya agar mendapat banyak tip?" Tanya Burhan memulai obrolan.

Mira menarik napas dalam-dalam,dia enggan untuk menceritakan beban hidupnya kepada pria itu.

" Kenapa diam saja,siapa tau om bisa bantu kamu,wajah mu tidak bisa membohongi om." Ucap pria itu lagi.

" Ibuku di rumah sakit om,dan salah satu alasan aku menerima takdirku jadi pelacur itu karena ibu,tapi uang yang aku dapatkan dari nyonya Firza tidak cukup untuk membiayai ibu di rumah sakit,uangnya masih kurang banyak sekali." Mira mulai menceritakan masalah pribadinya.

" Oohh begitu rupanya,om akan berikan kamu seratus juta lagi,apa itu cukup?"

Mira membelalakkan matanya saat mendengar pertanyaan dari pria itu,dia tidak menyangka kalau pria itu sangat kaya raya dan juga royal,bahkan kemarin itu dia sudah memberikan dia uang tip beberapa juta.

" Benarkah om? terima kasih banyak om,akhirnya ibuku bisa operasi secepat mungkin terima kasih banyak om." Ucap Mira dengan wajah yang sangat bahagia.

" Apa pria ini sekaya itu,kok bisa di dunia ini ada orang yang begitu mudahnya memberikan uang hingga ratusan juta." Ucapnya lagi dalam hati.

" Sama-sama,aku juga bahagia kalau kamu bahagia,baru kali ini aku melihat wanita yang begitu polos sepertimu." Jawab pria dengan senyuman.

" Kamu sudah makan tadi? Aku lapar apa kamu mau menemani aku makan?"

"Tentu saja om,aku akan melakukan apa pun yang om suruh karena om sudah membantuku membayar biaya pengobatan ibuku." Jawab Mira.Terlihat jelas wajah bahagianya menambah kecantikannya.

🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹