NovelToon NovelToon
Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:57.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Tidak direstui mertua dan dikhianati suami, Latisha tetap berusaha mempertahankan rumah tangganya. Namun, kesabarannya runtuh ketika putra yang selama ini ia perjuangkan justru menolaknya dan lebih memilih mengakui adik tirinya sebagai seorang ibu. Saat itu, Latisha akhirnya memutuskan untuk mundur dari pernikahan yang telah ia jalani selama enam tahun.

Sendiri, tanpa dukungan siapa pun, ia berdiri menata hidupnya kembali. Ayah kandung yang seharusnya menjadi sandaran justru telah lama mengabaikannya. Sementara adik tirinya berhasil merebut kebahagiaan kecil yang selama ini Latisha genggam.

Perih? Tentu saja. Terlebih ketika pria yang pernah berjanji untuk mencintainya seumur hidup hanya terdiam, bahkan saat putra mereka sendiri lebih memilih wanita lain untuk menggantikan sosok ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DNA

Latisha kembali dikejutkan dengan kedatangan Drakara dan juga Sageon yang kini sudah berada di depan unit apartemen miliknya, entah bagaimana bisa semua berkumpul di apartemennya secara kebetulan. Saat Latisha membukakan pintu Sageon pun langsung menghambur ke dalam pelukan ibunya itu, ia sangat rindu sekali dengan Latisha. Entah sudah berapa lama mereka tidak bertemu.

"Mama aku sangat merindukanmu." Sageon bergelayut manja di tangan Latisha.

"Mama juga sangat merindukanmu sayang." Ujar Latisha sambil mengecup puncak kepala Sageon

"Apa kamu sudah makan?" Latisha menatap Sageon yang menggelengkan kepalanya.

"Kebetulan sekali saat ini semua orang sudah berkumpul untuk makan malam." Ujar Latisha.

"Benarkah? Memangnya ada siapa ma? apa aku juga boleh ikut makan dengan mereka?" tanya Sageon.

"Tentu saja sayang kamu boleh makan bersama mereka Nanti Mama akan mengenalkanmu dengan mereka. Sekarang kita langsung ke ruang makan aja ya?" Ajak Latisha sambil menuntun tangan Sageon menuju ruang makan dimana semua orang tengah menunggunya. Latisha tak menghiraukan Drakara yang mengikuti nya dari belakang. Latisha bahkan tak menyapa pria itu sedikitpun karena ia masih merasa marah atas kejadian yang menimpanya semalam.

Sageon menatap Akta yang sudah duduk di samping Shena. Ia menatap tak suka ke arah bocah itu yang ternyata sudah berada di apartemen milik ibunya, Sageon merasa Akta telah mencuri perhatian Latisha darinya Karena itulah ia tidak menyukai Akta sama sekali. Sageon mendongak menatap ibunya dengan ekspresi kesal.

"Mama kenapa dia ada di sini? aku gak suka dia dekat sama Mama." ujar Sageon sambil menggoyangkan tangan Latisha yang masih memegang tangannya.

"Sayang, tidak boleh berkata seperti itu, nak. Akta sangat baik." Ujar Latisha. Ia menatap Akta yang tengah tersenyum padanya.

"Sekarang Kita kenalan dulu sama tamu-tamu nya mama ya nak." Latisha langsung memperkenalkan semua orang yang berada di sana kepada Sageon, mulai dari oma Shena, Akta, Agharna hingga Langit. Latisha pun meminta Sageon untuk bersalaman dengan mereka. Sedangkan Langit begitu terkejut saat melihat kehadiran Drakara yang berada di belakang Latisha. Apa mungkin Drakara adalah mantan suami Latisha? pikir Langit. Pantas saja saat meeting kemarin Drakara selalu mencuri pandang kepada Latisha, saat itu Langit yang menyadari Drakara memperhatikan Latisha, sengaja memperlihatkan kedekatan nya dengan Latisha agar Drakara tak mencoba untuk mendekati Latisha. Ia tak tahu bahwa pada kenyataannya Drakara adalah mantan suami Latisha yang selama ini telah diceritakan Latisha kepada Solene. Saat itu Langit tak sengaja menguping pengakuan Latisha yang mengatakan jika ia adalah seorang janda dengan satu anak. Saat itu Langit pun penasaran dengan pria yang pernah menjadi suami Latisha itu. Ia berpikir jika mantan suami Latisha itu adalah orang yang bodoh karena telah melepaskan wanita yang sangat cantik dan juga baik serta pintar. Tapi kini Langit tahu sepertinya Drakara menyesal telah menceraikan Latisha karena Langit bisa melihat tatapan mata Drakara yang seolah cemburu melihatnya.

"Selamat malam Pak Drakara. Saya tak menyangka jika mantan suami Latisha adalah anda.'' Ujar Langit.

"Selamat malam pak Langit. Sebenarnya secara teknis saya belum mengucapkan talak untuk perpisahan ini. Keputusan cerai pun keputusan verstek karena saya tidak tahu kalau Latisha menggugat cerai saya." ujar Drakara menjelaskan. Ia ingin Langit tahu bahwa sebenarnya ia tak menginginkan perceraian itu terjadi.

"Sebaiknya kita tidak membicarakan mas lalu. Lebih baik kita mulai saja acara makan malam kita." Ujar Latisha mencoba menghentikan obrolan Drakara dan Langit.

Shena pun mengangguk setuju, apalagi Akta yang sudah tak sabar ingin mencicipi udang buatan tante cantiknya.

Drakara dan Langit pun terdiam. Hingga kemudian Agharna di minta Shena untuk memimpin doa sebelum makan. Setelah nya mereka pun menikmati makan malam mereka.

''Aku pengen udangnya tante." Akta menunjuk udang yang sejak tadi menggodanya.

"Baiklah, biar tante ambilin." Latisha pun menyendokkan udang untuk Akta. Sedangkan Sageon terlihat tak suka saat Latisha begitu perhatian dengan Akta.

"Mama kenapa masak udang? Biasanya di rumah tak pernah memasak." Ujar Sageon menatap Latisha yang hanya tersenyum.

"Hari ini mama pengen makan udang. Makanya mama masak." Ujar Latisha.

"Udang nya enak tante, Aku suka. Tante pinter masak." Akta memuji. Semua orang yang berada di sana pun setuju dengan ucapan Akta. Semua makanan yang tersaji sangat enak.dan lezat.

"Mama ku memang pintar memasak." ujar Sageon bangga.

"Dulu mama selalu memasak yang enak-enak untuk ku. Tapi mama gak pernah masak udang karena aku alergi." Ujar Sageon lagi.

Mendengar ucapan Sageon, Drakara jadi teringat jika Sageon bukanlah Putra kandungnya, kenapa dulu ia tidak curiga saat Sageon berbeda dengannya dan juga Latisha? Kenapa Sageon tak menyukai udang? Kenapa putranya itu alergi dengan makanan tersebut seperti Bricio? ternyata Ia baru mengerti sekarang, bahwa sebenarnya Sageon adalah putra dari adiknya itu.

Drakara langsung melirik ke arah Latisha yang terlihat menatap Sageon dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Apakah sekarang Latisha mulai curiga jika Sageon bukan putra mereka? Pikir Drakara dalam hati.

"Sayang sekali kamu alergi udang. Padahal ini enak sekali." Ujar Akta sambil melahap udang yang berada di piringnya.

"Makan dulu ya Akta. Ga baik makan sambil bicara." Ujar Shena menengahi. Ia sadar jika Sageon cemburu dengan Akta yang mendapat perhatian dari Latisha.

"Iya oma. Maaf." Akta pun mengangguk lalu ia melanjutkan makannya. Agharna menatap putranya yang begitu lahap, selama ini ia tak pernah melihat Akta makan selahap ini. Ia bahkan hampir menghabiskan sepiring udang yang di hidang kan. Namun bukan itu yang menjadi perhatian Agharna tapi cara makan Latisha dan Akta yang menurutnya terlihat sama, bahkan mereka berdua menyukai makanan yang sama. Udang itu bahkan hampir habis oleh mereka berdua. Agharna juga baru menyadari jika paras Latisha dan Akta begitu mirip. Ia jadi berpikir mungkinkah Sageon tertukar dengan Akta?

Astaga kenapa ia jadi berpikir sejauh itu? meskipun Akta terlihat mirip dengan Latisha belum tentu juga mereka adalah ibu dan anak. Tapi tetap saja Agharna merasa curiga karena usia Akta dan juga Sageon ia yakini sama.

Agharna menggelengkan kepalanya berusaha menepis pemikirannya yang konyol. Ia kembali melanjutkan menyantap makanannya namun sesekali ia mencuri pandang ke arah Latisha yang masih asik menyantap udang bersama Akta. Ternyata tak hanya Agharna yang memperhatikan Latisha, namun Drakara dan Langit pun tengah memperhatikan wanita itu, mereka juga memiliki pemikiran yang sama dengan Agharna. Kenapa Akta begitu mirip dengan Latisha? bahkan cara mereka menikmati udang pun terlihat sama.

Makan malam pun telah usai Latisha segera membereskan semua sisa makanan tersebut dan mencuci semua peralatan yang kotor dibantu oleh Shena, meskipun Latisha telah bersikeras agar Shena tak membantunya namun wanita parah baya itu kekeh membantu. Ia juga berterima kasih kepada Latisha atas makan malam yang telah mereka nikmati. Meri bahkan tak henti-hentinya memuji keterampilan Latisha dalam memasak karena masakan yang mereka santap sangat lezat.

Shena juga mengatakan jika Akta begitu mirip dengan Latisha, mulai dari kesukaannya hingga wajah mereka. Andai saja Shena tahu bahwa Akta bukanlah anak kandung Gaia mungkin Shena akan seratus persen meyakini jika Akta adalah putra dari Latisha.

Tidak menutup kemungkinan jika Shena pasti akan meminta Akta untuk tes DNA dengan Latisha segera.

Sementara itu para pria tengah berkumpul di ruang keluarga. Akta dan Sageon terlihat fokus menonton televisi. Meskipun mereka berdua terlihat tidak akur namun saat menonton film kesukaan mereka, mereka pun seperti lupa dengan ketidaksukaan di antara mereka. Sageon bahkan terus saja berceloteh mengomentari film yang tengah mereka tonton. Sedangkan Agharna dan Drakara menatap kedua bocah itu dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata kedua pria itu tahu mereka memiliki rahasia besar yang mereka tutupi. Drakara kini sudah yakin jika Sageon bukan putranya karena hasil tes DNA yang telah ia dapat menunjukkan bahwa dia dan Sageon tidak memiliki kecocokan gen. Itu artinya Sageon memang bukan putra kandungnya begitupun dengan Agharna yang jelas-jelas sadar bahwa Akta bukan putranya karena bocah itu telah ia adopsi dari panti asuhan. Mereka berdua pun kini berpikiran sama, jika tak menutup kemungkinan jika Akta dan Latisha adalah ibu dan anak.

Drakara bahkan berpikir untuk melakukan tes DNA antara Akta dan juga dirinya namun setelah ia pikir-pikir ia pun mengurangkan niatnya karena ia yakin bahwa Akta tak mungkin Putra nya dengan Latisha karena sudah jelas-jelas jika Akta adalah putra dari Agharna dan juga istrinya. Meski sebenarnya ia ingin meyakinkan nya dengan melakukan test DNA tersebut tanpa sepengetahuan Agharna, tapi ia takut ketika nantinya akan terjadi masalah. Lagi pula bukankah setiap orang memiliki tujuh kembaran yang sama di dunia ini? jadi Drakara berpikir jika Akta adalah salah satu kembaran Latisha dalam versi cilik. Ia pun mulai mengabaikan pemikirannya itu ia hanya akan menunggu informasi dari detektif yang telah Ia sewa untuk mengetahui dimana keberadaan putranya. Sementara itu Agharna pun berpikir jika tidak mungkin juga Akta adalah putra Latisha karena sudah jelas-jelas Putra dari wanita itu adalah Sageon, mungkin Ia hanya overthinking melihat kemiripan antara Akta dan juga Latisha. Sama halnya dengan Drakara, Agharna pun berpikir bahwa setiap manusia memiliki tujuh kembaran yang sama, akhirnya kedua pria itu tak lagi memikirkan kemiripan di antara Akta dan juga Latisha, yang menjadi fokus kedua pria itu sekarang adalah Latisha sendiri. Agharna mulai tertarik dengan wanita itu, ia tahu perasaannya itu salah karena ia masih memiliki seorang Istri namun pesona Latisha sudah membuat nya jatuh cinta. Bukan hanya kecantikan fisiknya yang Agharna kagumi, Latisha juga wanita yang baik, pekerja keras dan juga sangat dewasa. Tak lupa Latisha juga mampu menyenangkan perutnya dengan masakannya yang lezat. Meski Nana seorang wanita karir, tapi ia juga pandai memasak. Jauh berbeda dengan istrinya yaitu Gaia, jangan kan untuk memasak sekedar membuatkannya kopi pun tak pernah. Selama enam tahun mereka menikah, belum pernah Agharna merasakan olahan hasil tangan wanita yang menjadi istrinya itu, boro-boro untuk masak sarapan, Gaia bahkan tak pernah melayaninya sebagai seorang istri, saat dirinya sudah siap pergi ke kantor, istrinya itu malah masih tertidur. Agharna bahkan menyiapkan keperluan nya untuk berangkat ke kantor seorang diri karena bisa dihitung dengan jari Gaia berada dirumah dan mereka sarapan di meja yang sama bersama-sama. Selama ini Gaia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri hingga ia melupakan bahwa dirinya adalah seorang istri dan seorang ibu. Jika memikirkan hal itu terbersit dalam pikiran Agharna untuk menceraikan Gaia namun ia belum memiliki alasan yang kuat untuk menceraikan wanita itu meski sebenarnya ia telah menaruh curiga kepada sang istri karena perilakunya yang akhir-akhir ini berbeda. Bukan, mungkin bukan akhir-akhir ini karena sejak awal pun Gaia selalu mencurigakan berawal dari keadaannya yang sudah tak Suci lagi saat dia menikahi Gaia serta seringnya Gaia yang berada di luar rumah dengan alasan pekerjaan.

1
Rina Arie
good
akun Pribadi
huh....pusing bacanya,namanya ganti² mulu
Iry: Maaf yah🙏
total 1 replies
Ely
Novel ini bagus. Dan detail sekali alur cerita nya. Banyak tokoh2 nya. konflik nya paas banget. thanks othor
Iry: wahh makasih yah😍
total 1 replies
Ely
Sudah bagus drakara kasih uang buat prayana dan ibu tiri nya. Radmila2 maka nya hidup baik2 . 🤣🤣
Ely
orang tua yg sombong. masak buang cucu kandung sendiri....🤣🤣
guntur 1609
ukanya Bhaskara seorang dokter. masa dia gak tahu jenis obat yg dikasih sm drakara
guntur 1609
kapok kau Ghana. hati2 kau sdh mempunyai saingan🤭
guntur 1609
dasar gak tahu malu. rasakan kalian semua keluarga setan. kena bala kalian sekarang
guntur 1609
ya ialah karna ada letisha
guntur 1609
dasar mata keranjang. bukanya sadar. malah makin jadi
guntur 1609
kalau kau tahu sj drakara bukan anakmu
bagaimana respon mu
guntur 1609
brti Ghana anak kandung baskara
guntur 1609
dasar muka tembok. gak sadar diri. emangnya elo siapa
guntur 1609
wah kalau begitu sempat kabar ni terdengar agama bisa ada kemungkinan identitas akta terkuak
guntur 1609
rasain kau anak duralex
guntur 1609
jangan bilang ni kerjaan ghana
guntur 1609
dasar agra
guntur 1609
mampus kau nyet
guntur 1609
bagus tu Tisha. jngn mau di sepelekan sm keluarga toxic tu
guntur 1609
mampus kau keluarga tukang selingkuh. gak ada bibit yg bagus 1 pun dari kekuargamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!