NovelToon NovelToon
Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Akibat menentang restu, Kamila harus menanggung derita yang dilakukan oleh orang-orang suruhan Hendro yang merupakan Ayah dari Bayu kekasihnya.

Tidak main-main dengan ancamannya, Hendro tega menyuruh sejumlah orang menoda! gadis yang baru berusia 18th itu. Dan sialnya lagi, karena peristiwa itu, Kamila hamil dan tidak tau benih siapa yang ada dirahimnya.

Lalu bagaimana nasib Kamila selanjutnya dan bagaimana sikap Bayu saat mengetahui Kamila hamil anak orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan Pahit

Keesokan harinya Kamila menyambut pagi dengan penuh harapan dan kebahagiaan, memakan sarapan pagi yang sudah disediakan, meminum obat tanpa perlu dibujuk, bahkan Kamila juga penuh semangat mencoba ke kamar mandi tanpa bantuan ibu maupun kakaknya lagi. Meskipun ketika bangun Kamila tidak menemukan keberadaan Bayu, tapi Kamila yakin jika Bayu akan kembali membesuk dan menemani dirinya dirumah sakit. Tapi sayangnya harapan tinggalah harapan karena setelah malam itu, hingga hari dimana Kamila diperbolehkan pulang, Bayu tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya. Hal itu membuat Kamila kembali terpuruk dan harus mendatangi psikiater untuk membantunya pulih kembali. Dan beberapa minggu berlalu, ketika kondisinya mulai pulih, kini Kamila justru dihadapkan dengan kenyataan pahit yang ada dihadapannya.

"Garis dua...." lirih Kamila menutup mulutnya yang terbuka karena saking kagetnya, sementara tangannya gemetar memandangi alat test kehamilan yang menunjukkan dua garis merah.

"Jadi aku benar-benar hamil?" Kamila yang menghadapi kenyataan pahit itu menjatuhkan diri dibawah wastafel, Kamila menangis sejadi-jadinya memikirkan nasib bayi yang ada didalam kandungannya. Bukan hanya memikirkan bagaimana masa depannya nanti, bagaimana tanggapan orang-orang disekitar, terpenting dari itu semua Kamila memikirkan siapa Ayah dari bayinya dan bagaimana ia akan menjelaskan pada anaknya suatu saat nanti.

"Aaaaa.... Aaaaa.... Aaaaa..." tangisan itu semakin kencang sampai terdengar ke telinga Ningsih yang tengah membersihkan ikan didapur.

Dengan cepat Ningsih meletakkan ikan dan pis4u yang tengah ia pegang, lalu bergegas lari menuju kamar Kamila. Namun Ningsih tidak menemukan Kamila dikamarnya sehingga Ningsih kembali keluar dan mencarinya dikamar mandi.

Melihat Kamila yang menangis dilantai, Ningsih berlari memeluk putrinya.

"Kamila... kamu kenapa lagi nak?" tanya Ningsih mengusap air mata Kamila yang memenuhi wajahnya.

"Kamu kenapa, kenapa menangis seperti ini, bukankah kemarin kamu begitu bersemangat untuk kembali bekerja?" seakan tak membutuhkan jawaban dari Kamila, Ningsih meletakkan tangan Kamila di pundaknya lalu membimbingnya keluar dari kamar mandi.

Ningsih membawa Kamila ke kamarnya, membuatnya duduk di tepi ranjang, lalu mengambilkan air putih untuknya.

"Minum lah supaya kamu lebih tenang," ucap Ningsih yang turut duduk disamping putrinya.

Kamila meminum air yang Ningsih berikan hingga habis tak tersisa.

"Kamila..."

Ucapan Ningsih mengalihkan pandangan Kamila yang sebelumnya kosong menghadap lurus kedepan.

"Sekarang cerita sama ibu, kamu kenapa lagi?"

Tidak langsung menjawab pertanyaan Ningsih, Kamila menatap wajah sang ibu dengan mata yang masih basah oleh air mata.

Setelah kepergian Ayahnya ketika usianya masih dua tahun, sejak itu juga Ibu bekerja keras untuk menggantikan peran Ayah sekaligus menjadi ibu untuk dirinya dan Kakaknya. Ibu melakukan pekerjaan apapun untuk bisa membiayai pendidikan mereka hingga sekolah menengah atas, memastikan anak-anaknya tidak kelaparan dan mencoba memenuhi keinginan anak-anaknya supaya mereka tidak merasa kekurangan. Tapi setelah semua itu berlalu, setelah kehidupan mereka sedikit membaik karena anak-anaknya sudah bekerja, kini Ibu harus menerima kenyataan jika salah satu anaknya mengalami kejadian yang memilukan, bahkan karena kejadian itu, kini mengandung tanpa tau siapa Ayah dari bayi yang ada dalam kandungannya.

"Tidak... Ibu sudah berkorban begitu banyak, bagaimana aku bisa mengatakan jika aku hamil, bagaimana aku akan membebankan bayiku pada ibu." kata-kata itu hanya bisa Kamila ucapkan dari hati.

"Kamila, kenapa diam saja?"

"A-e... a-aku... aku tiba-tiba teringat kembali peristiwa itu ibu." ujar Kamila beralasan.

Tidak menaruh curiga, Ningsih langsung mengusap wajah Kamila dan memeluknya dengan hangat.

"Memang sulit melupakan sesuatu yang sudah terjadi di hidup kita, terlebih sesuatu itu sangat menyakiti kita, tapi kita tidak bisa melakukan apapun selain menjalani dan menyibukkan diri dengan melakukan sesuatu yang membuat kita sibuk, sampai kita tidak sempat memikirkan sesuatu."

"Ya ibu benar." saut Kamila melepaskan pelukannya.

"Maka dari itu, aku akan mengambil keputusan," lanjut Kamila.

"Keputusan? keputusan apa nak?" tanya Ningsih bingung.

"Keputusan untuk menyibukkan diri."

"Itu bagus." saut Ningsih senang.

"Tapi tidak disini."

"Maksudnya?"

"Ya, aku akan menyibukkan diri dengan bekerja diluar kota."

"Kenapa harus diluar kota, bukankah kemarin kamu bilang mau balik ke tempat kerja yang dulu? " tanya Ningsih khawatir jika Kamila tinggal jauh darinya. Terlebih Ningsih mengira jika Kamila baru saja histeris karena traumanya.

"Karena di kota ini terlalu banyak peristiwa pahit yang sudah ku alami, mungkin dengan aku meninggalkan kota ini, dan memulai kehidupan baru di luar kota aku akan lebih mudah melupakan semua peristiwa pahit itu."

Mendengar penjelasan Kamila, Ningsih menghela nafas beratnya.

"Ibu akan mengizinkan ku kan?" tanya Kamila penuh harap.

"Tapi..."

"Ibu... siapa tahu kehidupan ku akan lebih baik setelah ini." ujar Kamila meyakinkan sang Ibu.

"Jika memang ini jalan terbaik untuk mu, maka ibu hanya bisa berdo'a semoga kamu mendapat kesuksesan dan kebahagiaan."

Dengan menahan sebak didadanya, Kamila mengangguk dan memeluk ibunya. Memang sangat tidak mudah untuk Kamila menjalani takdir yang sudah digariskan untuknya, akan tetapi Kamila sudah bertekad untuk melawan rasa traumanya dan berusaha untuk menjadi lebih kuat demi anak yang ada dalam kandungnya.

"Untuk saat ini, aku harus membawa bayi ini sejauh mungkin agar Ibu tidak tahu kalau aku hamil dari salah satu pria bajingan itu," ucap Kamila dalam hati.

Bersambung...

1
Agunk Setyawan
nanti KLO udah terungkap cwoknya nyesel lagu lama setiap novel begitu
Mommy El
emang dirumah defandra ga cctv nya mbak.
Mommy El
Vivian, Vivian bikin defandra tambah pusing aja lu.
Fitri Yani
jahat kamu defandra, semoga kamu nanti menyesal
Mommy El
kalo aku sih lebih milih diem kaya Kamila.
biarkan saja,, suka suka Lo deh Defandra mau ngapain. Yg penting Kamila dan anaknya aman untuk saat ini.

lanjut mbak Noor
Itsmenoor (Author Gragas): iyes sih
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
🌹Mariana 🌹
ada tipo Thor 👍
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih koreksinya 🫶
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
aku mampir Mak 🥰🥰😘
🌹Mariana 🌹
lanjut Thor 🥰🥰
Itsmenoor (Author Gragas): Wah udah bab 30 aja, Makasih ya 🥰
total 1 replies
Mommy El
lanjutkan
stefani n.i.s
hrs nya Defa minta maaf krn adik nya jg ikut memperkosa Kamila, ini malah dendam..tdk suka dgn cara pikir Defa..semoga kamu jadi jatuh cinta sama Kamila..dan Kamila tdk mau menerima nya,
Mommy El
masa sih DEFA gak kenal satu pun dari ke lima orang teman Dafi saat touring.
Harus nya DEFA lebih obyektif mengembangkan penyelidikan jangan hanya Kamila saja yang dia salah kan
supaya bisa mengarah ke bapak walikota zalim itu
Itsmenoor (Author Gragas): sabar yah, belum berkembang soalnya 😆
total 1 replies
Mommy El
wuuusss
ada kacang dibalik peyek 😊
Nata Abas
ngenesnya kamila
Fitri Yani
wadaww ternyata ada udang di atas piring,,,balas dendam yg salah alamat
stefani n.i.s
aku curiganya defandra salah satu org yg memperkosa Kamila..
Mommy El
syukurlah defandra menerima Kamila.
Fitri Yani
nanti kalo anak itu udah lahir jangan sampai ada satu kata kalo kamu anak dari hasil pemerkosaan ya defandra,, kasihan Kamila,, terimalah banyak itu dengan ikhlas,karna di GX bersalah dan GX tau apa,jadi jangan menanggung dosa dari ibu nya
Dewi Noviyanti
jangan² Defandra salah satu dari 5 laki-laki malam itu, dan itu bisa jadi memang anaknya 🤔
Agunk Setyawan
arah ceritanya kmna sich jdi bingung
Itsmenoor (Author Gragas): ke masa lalu Bang 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!