Terjebak Obsesi Putri Mafia

"Ayah, Aku mau ke Korea"

"Korea? untuk Apa kamu kesana?".

" Aku hanya ingin bertemu idolaku dan....! ".

" Apa?, Jika kau ingin bertemu dengan idola mu Aku tak mempermasalahkannya, tapi jika itu!!, Apa kamu tak takut resikonya? ".

" Ayah percayalah, Aku akan mendatangimu terlebih dahulu jika itu berhasil".

"Terserah jika itu mau lakukan, Ayah tak bisa menolak keinginan mu".

...Meskipun seorang kepala mafia Darius memiliki kelemahan yaitu putrinya, semenjak kepergian istrinya ia merawat Sierra dengan penuh kasih, Darius tidak ingin Anaknya merasa kesepian sebisanya ia menjadi sosok Ayah sekaligus ibu untuk putrinya tercinta, sejak putrinya mulai bisa meminta sesuatu meskipun itu mustahil pasti ia kabulkan dan turuti meski nyawa adalah taruhannya, putrinya adalah kekuatan sekaligus kelemahan yang terbesarnya....

"Terimakasih Ayah memang yang terbaik!! ".

...Dimata Darius putrinya hanya anak kecil yang manja, ia pun menyuruh para pasukan khusus untuk mengawasi Sierra ketika sudah sampai Korea nanti, Jika biasanya ia sendiri yang menemani putrinya jika perjalanan ke luar negeri, saat ini kesehatan tubuhnya menurun akibat luka terdahulu yang terjadi ketika menyelamatkan putrinya yang menjadi tawanan musuh karena kelengahannya dan bawahannya....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Flashback Masa lalu

...Terlihat di sebuah Gym seorang Anak laki-laki dan 2 Anak perempuan sedang beradu kekuatan, Gadis paling kecil merasa bosan karena setiap hari mereka hanya berlatih tanpa henti, lalu ia menyarankan untuk pergi dari tempat itu secara diam-diam, melalui ventilasi yang mengarah keluar, tanpa pikir panjang mereka menyetujuinya....

"Oke kali ini Eca yang mimpin untuk jalan keluarnya karena hanya Aku yang tau jalannya".

"Oke, Kami mengikuti mu dari belakang"

...Setelah beberapa kali memutari terowongan ventilasi akhirnya mereka berhasil keluar dari tempat itu, kebetulan tak jauh dari sana sedang ada karnival mereka pun asik bermain tanpa sadar mereka terpencar karena tubuh mereka kecil dan penuh orang dewasa yang lalu lalang....

...Sierra yang tidak terbiasa dalam keramaian merasa linglung ia tak bergerak dari tempat itu dan hanya menangis, ternyata hal itu memancing penjahat dan menculiknya dalam keramaian, Sierra menangis ketakutan meski ia sudah terlatih namun dihadapa pria dewasa besar dan menakutkan ia tak bbba melawan, halnya isak tangis, ingin sekali ia berteriak namun mulutnya telah dibungkam kain bius yang menyebabkan ia tetidur secara perlahan....

...Sementara gadis kecil yang lain dan Anak laki-laki itu akhirnya bertemu, mereka pun segera mencari Sierra, namun tak kunjung keluar, lalu mereka mencari ketempat yang dirasa tidak terlalu ramai sebab tau Sierra paling benci dengan kebisingan, namun tetap saja mereka tak bisa menemukan nya, di saat seperti itu tiba-tiba muncul beberapa pria besar....

"Wah.... hahaha... hari ini panen besar, yang satunya tampan dan yang satu lagi cantik ppast harga mereka sangat mahal".

"Siapa kalian, jangan mendekat atau kalian akan mati tertusuk oleh ku".

...Mendengar ucapan anak laki-laki itu para bandit tersebut tertawa dan segera menangkap mereka meski melawan tenaga orang dewasa dan anak-anak perbedaan nya sangat besar, sehingga mereka pun akhirnya tertangkap juga dan membius mereka....

...Saat mereka sadar mereka telah berada di dalam ruangan sempit seperti penjara, disana ada beberapa anak-anak lain yang juga diculik menangis tersedu-sedu meminta untuk dilepaskan, Sierra yang berada disitu merasa kasian apa lagi kebanyakan dari mereka seperti nya kekurangan gizi karena sangat kurus seperti mayat hidup....

"Kalian tenang saja di sini ada Aku tak lama lagi Ayah ku akan datang menyelamatkanku dan kalian juga akan selamat".

...Mendengar hal itu anak-anak yang semula menangis terdiam dan seperti menemukan secercah harapan hidup dari ucapannya, Mereka berusaha mempercayakan hal ini kepada Sierra karena melihat dari penampilan dan bajunya yang memperlihatkan dirinya adalah orang kaya....

"Eca, Evan syukurlah kita bertemu disini, ".

"Kau hebat Sierra, di situasi seperti ini kau bisa mengeluarkan kata-kata penyemangat yang begitu bagus".

"Aku hanya berkata apa yang harus kukatakan".

"Kakak sangat hebat Eca akan menjadi seperti kaka".

...Berjam-jam mereka menunggu kedatangan pasukan tim penyelamat, namun tak ada tanda-tanda kedatangan para tim penyelamat, hal itu membuat anak-anak lain merasa dibohongi oleh Sierra dan kembali pasrah, Anak-anak yang diculik pun semakin bertambah pula, untuk pertama kalinya Sierra merasa ketakutan yang mendalam, Namun ia tak bisa menangis, Eca yang peka terhadap apa yang terjadi pada nya pun memeluknya....

"Kaka jangan takut Eca disini akan menjaga Kaka, Eca akan bertanggungjawab karna ini salah Eca mengajak kalian keluar".

"Bukan hanya salah ku Eca, ini salah kita semua yang tak menurut dan kabur diam-diam" Ucap Evan.

" Tidak ini salahku andai saja kita tak berpisah, pasti kita tak akan berakhir disini, ini sudah terjadi kita hanya bisa menunggu, Ayah ku pasti menyelamatkan kita semua".

...Tak lama kemudian datang seorang pria bermata satu seperti bajak laut dengan luka sayat di wajahnya, saat melihat Sierra ada di situ ia pun merasa sangat senang, mereka pun tertawa dengan penuh kebahagiaan....

"Wahhh Pandu kau sangat hebat ya, bisa-bisanya menculik anak dari mafia begitu mudahnya, Aku yang sudah bertahun-tahun membuat siasat untuk mengambil kelemahan Pria sombong itu ternyataa punya kesempatan hari ini, hahahahha".

" Saya tidak tau, Saya hanya melihat bajunya seperti orang kaya, sepertinya jika dijual, harganya pasti sangat tinggi, Jika Tuan ingin membawa gadis kecil itu bayarlah padaku 1 miliar ".

" Haha karena, kerjamu sangat bagus Aku akpan segera membayarmu, keluarkan dia dan bawa masuk ke mobilku".

...Sierra pun dikeluarkan paksa melihat hal itu Evan dengan susah payah mencoba menahan agar Sierra tak dibawa pergi, Evan melawan dengan sekuat tenaga nya namun hanya luka dan darah yang mengalir yang ia dapatkan, begitu pula Eca dengan kecepatan nya ia langsung berlari kearah penjahat itu dan menggigit kakinya....

"Akkhhhh..., Apa kau anjing?," Ucap penjahat itu sembari menendangnya hingga terbentur kedinding.

"Elsa.....".Teriak . Sierra dan Evan.

" Kak Evan, biarkan mereka membawa ku, Aku tak apa bawa ini kalian semua pasti selamat".

"Tidak.... Om muka serem, bawa Aku juga, Nama ku Jevan Fernandes DiCaprio, yang akan mewarisi seluruh harta DiCaprio, Aku akan sangat berguna jika kau membawaku juga".

" Kak jangan asal bicara, biar Aku saja yang dibawa kau harus selamatkan mereka semua"

...Setelah mendengar itu orang itu pun tak masalah membawa Jevan bersama Sierra, namun Jevan meminta waktu sebelum dibawa pergi untuk memberikan sesuatu yang di lempar Sierra padanya tadi kepada Elsa....

"Kau pegang ini, Ayah pasti menyelamatkan kalian biar Aku dan Sierra mencari cara untuk bisa kabur dari Om itu".

"Baik kak, hati-hati hiks.....".

" Sudah cukup dramanya Ayo keluar dan masuk ke mobil".

...Sebelum masuk ke dalam mobil Jevan dan Sierra saling bertatapan memberi isyarat untuk beraksi, mereka menggigit para penjahat hingga melepaskan tangan mereka, dan disaat mereka kesakitan disitulah, Jevan dan Sierra kabur bersama....

"Kurang ajar tangkap mereka dan bunuh saja".

...Mereka berdua kabur sambil bergandeng tangan disitu lah mulanya tumbuh perasaan pada Jevan, dirasa sudah lari sangat jauh mereka pun bersembunyi di balik batu beser yang berlubang, Namun karena lubangnya cukup kecil dan hanya cukup untuk seorang anak saja Jevan menyuruhnya masuk kedalam dan menutupi lubang itu dengan kayu yang kebetulan ada ditempat itu....

...Jevan yang tak memiliki tempat persembunyian pun berlari untuk memancing perhatian penjahat untuk mengejarnya menjauhi tempat persembunyian Sierra, Sierra hanya bisa menangis tersedu-sedu didalam batu itu hingga tertidur....

...Saat terbangun dari tidurnya ternyata ia sudah berada di rumahnya, dan ia menjadi takut ketika melihat orang lain, ia akan berteriak meminta orang yang mendekati nya menjauh, ternyata kejadian itu memicu trauma bagi nya bahkan Ayahnya sekalipun, Namun berbeda Jika dengan Jevan traumanya seperti tak pernah ada, sehingga apapun itu Jevan tetap bersamanya. ...

...Karena hal itu Ayahnya pun membawa nya Kepsikiater sistem hipnosis untuk menghilangkan ingatan yang memicu trauma nya, Akan tetapi hal itu beresiko kehilangan ingatan sepenuhnya, Darius pun menerima segala resiko itu Asalkan ia bisa kembali berbicara dengan putri kesayangannya. ...