Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Tok tok tok
"masuk! "
"tuan... " kata Jack ragu
"apa Viktor menghubungimu" tanya Leo
"saya sudah menjelaskan kepada perwakilan Black Serpent dan sepertinya mereka mengerti dan memberi waktu kepada kita untuk mengirim obat-obatan yang mereka pesan" jelas jack
"tuan apa ada lagi yang ingin anda sampaikan atau mungkin ada sesuatu yang anda inginkan" tanya Jack karena melihat tuannya sedang melamun
"apa kamu ada cara untuk mengalahkan Gold Serpent, mereka sudah semakin semena-mena. Aku baru mendengar kabar jika Diego mulai merambah ke jual beli organ tubuh manusia juga" kata Leo
"jika kita menyerang sendiri kita sudah pasti akan kalah secara Gold Serpent kekuasaannya mulai melebar ke asia dan anak buahnya juga ada di mana-mana sementara kita hanya beberapa negara saja itupun di beberapa tempat posisi kita belum terlalu kuat" jelas Jack
"aku akan coba berbicara dengan Viktor semoga dia mau" kata Leo sambil memijat kepalanya
"Jack.... ”anggil Leo
" iya tuan? " jawab Jack
"apa kamu menyukai Luna...
"𝘋𝘦𝘨𝘨𝘨𝘨...𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘓𝘦𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢" 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘶𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
"kenapa kamu terlihat panik ha... ha... "
"tuan kenapa anda bertanya tentang perasaan saya kepada nona Luna" tanya Jack memberanikan diri
"saat melihat Luna untuk pertama kali aku merasa ada yang berbeda pada dirinya, aku merasa getaran aneh di hatiku, perasaan yang asing yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya apa.... apa aku jatuh cinta padanya atau hanya perasaan nyaman saja saat aku ada di dekatnya" tanya Leo sambil mulai menyalakan rokoknya
"𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘰𝘯𝘢 𝘓𝘶𝘯𝘢" 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘫𝘢
"apa rencana anda terhadap nona Luna kedepannya karena sangat tidak mungkin anda menahannya lebih lama lagi" tanya Jack
"aku ingin mengikatnya dalam pernikahan tapi aku masih ragu karena takut jika aku tidak bisa menjaganya dengan baik dan menyakitinya nanti" kata Leo
"lebih baik anda mendekati nona Luna secara berlahan sambil memastikan perasaan anda kepada nona Luna" saran Leo
" apa kau tau apa yang paling di sukai wanita seperti Luna " tanya Leo
"mungkin anda bisa memberikan nona Luna bunga atau perhiasan atau apapun yang berkilau atau mungkin makan malam romantis" saran Jack yang sebenarnya juga tidak tau kesukaan Luna
"benarkah Luna suka hal-hal seperti itu, aku tidak yakin karena sepertinya Luna tidak terpengaruh dengan ketampanan dan harta benda yang ku miliki, hanya beberapa kali saja aku memergoki Luna menatapku dalam" kata Leo
"untuk masalah ini saya juga tidak tau tuan karena saya sendiri tidak pernah dekat dengan perempuan" jawab Jack yang mulai jengah dengan tuannya
"tapi kamu normalkan..? " tanya Leo ambigu
"sangat normal tuan saya hanya tidak memiliki waktu saja untuk mendekati perempuan-perempuan yang ada di luar sana, waktu saya sudah habis di markas dan kantor" ucap Jack jujur karena selama ini Leo tidak pernah memberikan libur yang tenang untuknya
"kau menyalahkanku.... " tanya Leo tajam
"mana mungkin saya berani tuan" jawab Jack gugup
"sudahlah aku akan menemui Luna kamu pulanglah atau kamu bisa istirahat di kamar tamu jika mau" kata Leo
"saya ke kantor saja tuan karena ada beberapa berkas yang harus saya periksa sebelum anda tanda tangani nanti" kata Jack
"baiklah" kata Leo langsung meninggalkan ruang kerjanya untuk melihat apa yang tengah di lakukan Luna saat ini
𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘓𝘦𝘰 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘰𝘭𝘢𝘮 𝘳𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨. 𝘋𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘺𝘶𝘯-𝘢𝘺𝘶𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘺𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬𝘪
"bukankah tadi kau ingin jalan-jalan, bersiaplah aku akan menunggumu" kata Leo sambil mengelus pundak Luna
"aku ingin pulang kenegaraku" kata Luna
"hahhhhhhh bersiaplah kita ke sana sekarang" kata Leo pasrah karena tidak tiga melihat kesedihan Luna
"baiklah trimakasih!" kata Luna senang dan tiba-tiba...
Cup.... sebuah kecupan mampir sebentar di pipi Leo
"he.... nona kau harus bertanggung jawab" kata Leo sambil menarik pinggang Luna yang akan berlalu meninggalkannya
"apa...! aku kan hanya mengucapkan terimakasih" kata Luna sedikit gugup karena saat ini Leo sedang memeluk pinggang Luna dan saat mencium pipi Leo tadi itu hanya gerakan reflek yang biasa dia lakukan saat bersama neneknya
"bukan seperti itu caranya..." kata Leo sambil tersenyum licik
"lalu bagaiman caranya aku tak memiliki uang untuk memberikanmu hadiah" tanya Luna sambil mencoba melepaskan diri dari pelukan Leo namun tidak berhasil karena Leo memeluk pinggangnya sangat erat
"pejamkan matamu... cup...." kata Leo lalu tanpa aba-aba mencium lembut ujung bibir Luna sebentar saja karena Leo hanya ingin melihat reaksi Luna saat dia menciumnya
"ehhh... " Luna tersentak sebentar karena Leo menciumnya tapi sedikit terasa hampa karena di pikiran Luna saat itu jika Leo akan mencium mesra bibirnya bahkan melumatnya seperti apa yang di lihatnya di drama-drama yang sering di lihatnya
"tuk.... kenapa melamun?" tanya Leo sambil menyentil dahi Luna yang tengah melamun
"apa kamu berharap kita tengah berciuman di bibir tadi....
𝘉𝘭𝘶𝘴𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩.... 𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘣𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘓𝘦𝘰 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳
"jangan ngarang tuan Leo aku hanya sedang terkejut saja, apa yang harus kusiapkan nanti kenegaraku dan jam berapa kita berangkat" tanya Luna mengalihkan pembicaraan
"kamu tidak perlu membawa apapun dan untuk baju akan aku siapkan di sana, kita akan berangkat 1jam lagi Jack akan mempersiapkan pesawatnya" kata Leo
"apa bisa seperti itu bukanlah kita harus memesan tiketnya terlebih dahulu" tanya Luna heran
"calon suamimu ini kaya nona tapi aku akan pelan-pelan saja menunjukkannya padamu"
𝘉𝘭𝘶𝘴𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪-𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢-𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘦𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘶𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘓𝘦𝘰
𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩-𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘺𝘢
𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬
𝘓𝘦𝘰 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘯-𝘴𝘦𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘯𝘺𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘙𝘦𝘥 𝘚𝘳𝘦𝘱𝘦𝘯𝘵 𝘢𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘑𝘢𝘤𝘬
𝘝𝘪𝘬𝘵𝘰𝘳 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘮 𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘵𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘚𝘳𝘦𝘱𝘦𝘯𝘵 𝘢𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘑𝘢𝘤𝘰𝘣
𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘮 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘯𝘶𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 1000𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘎𝘰𝘭𝘥 𝘚𝘳𝘦𝘱𝘦𝘯𝘵 𝘢𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘑𝘢𝘴𝘰𝘯
𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢-𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴 𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🥰
