Ana & Andin

Setelah mendapatkan kamar itu wulan masuk dan membaringkan tubuh Rangga saat wulan ingin pergi rangga menarik tangannya hingga wulan jatuh di atas badan Rangga

" Astaga kak tolong lepaskan aku, kakak sedang mabuk jadi biarkan aku pulang kak" ucap Wulan karena takut terjadi sesuatu antara dirinya dan Rangga wulan berpikir Rangga benaran mabuk berat dan berusaha menyadarkan Rangga

" Wulan kamu cantik sekali maukah kamu menghabiskan malam ini bersama aku" ucap Rangga sebenarnya rangga tak terlalu mabuk cuma ia merasa ini saat yang tepat agar taruhan itu segera berakhir

" Hikss hikss kak lepaskan, aku bukan wanita seperti itu kak lepasin wulan kak" ucap wulan

" cih jangan sok jual mahal wulan aku tau kamu sengaja pura' menolak sedangkan hatimu bersorak senang karena bisa menyentuh tubuhku " ucap rangga tanpa memikirkan perasaan wulan

plakkkk

bunyi tamaran di pipi Rangga

" ternyata ini sifat kamu sebenarnya kak aku memang wanita miskin tapi aku selalu menjaga diriku " ucap wulan dengar terus menangis merasa kecewa dengan sikap Rangga yang menganggap Wulan wanita murahan

" Cih kalau bukan karena taruhan konyol itu aku tak sudi tubuhku di nikmati oleh wanita tak diri seperti kamu" ucap rangga yang akhirnya mengakui semuanya

Mendengar itu wulan semakin kaget

" Apa maksud ka Rangga?" tanya Wulan dengan perasaan takut

" Asal kamu tau Aku di tantang Daren menjadikan kamu taruhan dan syaratnya aku harus menaklukkan kamu dan harus m****** kamu " ucap Rangga

" jadi selama ini kakak berpura' baik dan menjadikan aku taruhan kakak sama teman kakak" tanya wulan

" Good girls ternyata kamu pintar juga lantas kamu pikir aku sebaik itu jika tak ada sesuatu? aku ingin mengakhiri taruhan ini agar aku bisa fokus membahagiakan kekasihku Celsi " Ucap Rangga tanpa merasa bersalah

" cih laki ' Brengsek aku menyesal telah percaya kepadamu kak dan mengganggap kakak orang baik " ucap wulan menatap kecewa rangga

" hahaha dasar gadis bodoh Aku sudah memiliki kekasih yang begitu sempurna kamu pikir aku akan melepaskan kekasihku dan memilih dirimu asal kamu tau kamu hanyalah barang taruhan aku dan temanku perlakuanku selama ini hanyalah trik agar mudah mendapatkan kepercayaan kamu dan terbukti kamu dengan mudahnya percaya dan harus aku akui tidak ada seorang wanita yang bisa menolak pesonaku termasuk kamu wanita miskin " ucap rangga dengan kejam

" Apa salahku kak kenapa kamu dan temanmu sekejam itu ? " tanya wulan

" kehadiran mu yang membuat masalah ini ada , jadi mari kita selesaikan hari ini juga dan setelah ini anggaplah kita tak saling mengenal" ucap Rangga

Setelah itu rangga berusaha melepaskan gaun wulan walaupun wulan berusaha lepas dari cengkraman Rangga tetap saja tenaga Wulan tak sebanding tenaga Rangga malam itu Rangga merebut kesucian wulan hingga 2 jam lamanya Rangga tertidur di samping Wulan sementara wulan berusaha bangun dan memakai pakainya wulan menatap benci Rangga

" Aku membencimu kak" ucap Wulan

Wulan pun pergi meninggalkan Rangga setelah sampai kos wulan menangis menggosok tubuhnya dengar keras wulan merasa jijik dengan tubuhnya kesucian nya di rampas secara kasar oleh rangga dan fakta yang di dapatkan langsung dari Rangga membuat Wulan semakin terpuruk

Setelah kejadian itu wulan berusaha menghindari rangga sudah sebulan lamanya dan Daren sudah tak menjadi sahabat rangga dan memutuskan pindah kuliah di luar negri

Hari ini wulan merasa badanya lemas dan kepala pusing tapi karena hari ini akan di adakan kuis oleh dosen paling killer di kampusnya wulan memaksa kan diri ke kampus saat berjalan di area kampus tiba' pandangan wulan menjadi gelap dan terjatuh ke lantai

beruntung ada yang lewat dan membawa Wulan ke uks

setelah di periksa hasilnya mengejutkan para dosen dan seluruh mahasiswa di kampus bahkan sampai ke telinga rangga dan sahabatnya mereka terkejut dan menatap Rangga

" Rahasiakan ini dari semua orang termasuk orang tua aku" ucap rangga ke sahabatnya dan mereka hanya bisa menganggukan kepala