Cassie, seorang remaja yang beranjak dewasa masuk kedalam pergaulan bebas para anak konglomerat, disaat kedua orang tuanya bercerai. Ketika etika dan sopan santun mulai menghilang. Kehidupannya terus mengalami konflik besar.
Ditengah masalah perceraian orang tuanya, Cassie jatuh cinta dengan seorang Duda Perjaka. Tetapi cintanya tak direstui. Cassie pun dijodohkan dengan seseorang yang pernah membuatnya kesakitan karena sakau.
Dapatkah ia menjaga mahkota kewanitaannya, atau terus terjerumus dengan pergaulan bebas? Dan dapatkah Cassie bersama dengan cintanya Om Duda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingatan Flash Back
Bram berada di atap sekolah, menyalakan kreteknya kemudian mulai menghisapnya perlahan dengan isapan yang dalam lalu mengeluarkannya lewat hidung serta mulut.
menyendiri dari sesuatu yang ia sembunyikan yaitu membunuh. Kebiasaannya yang tak pernah bisa dibendung, sesuka hati, dan seringkali perbuatannya dapat menghilangkan nyawa orang.
Penembakan yang dilakukan oleh bodyguardnya, bukanlah rekayasa. Bukan drama buatan. Bodyguard itu tewas begitu saja.
Sesuatu privilege yang dimiliki orang-orang konglomerat adalah pemakaian senjata dan kebal hukum. Bukan hukum yang kebal namun banyak yang membantu mereka agar hukum di minimalisir khusus untuk mereka yang berkuasa.
Lalu apa yang terjadi pada Vinno?
Tewas
*****Flashback***** On
"Woy, cewek gue ni. Lo bikin mabuk ya?" ujar Vinno setelah asik nge-dance dengan para teman wanitanya.
"Gue gak apa-apain, dia sendiri yang minum terlalu banyak," balas Bram
"Gue gak tahu rumahnya lagi,"
"Bawa ke kamar gue aja," usul Bram
Dan Vinno pun membawa Cassie ke kamar hotel yang sudah disewa Bram sebelumnya. Karena Vinno sedikit mabuk, Bram juga ikut membawanya.
Cassie direbahkan di atas ranjang.
"Vin, gue ke belakang dulu ya," pamit Bram yang dibalas anggukan oleh Vinno.
Terlihat sorot matanya yang menerawang Cassie dari atas kebawah, bagaikan serigala yang melihat mangsa buruannya dengan lidah menjulur dan jantung yang berdebar tak kuasa menahan gairah.
Vinno membelai wajah Cassie yang tak sadarkan diri, sembari menciumi pipinya dan melepaskan semua kain yang membalut kecantikannya.
Bram keluar dari kamar mandi dan mendapati Vinno yang sudah melepaskan segalanya ke bawah lantai.
"Anjrit Lo, Lo apain dia!"
"Argh minggir Lo, gue mau makek dia lah!" Vinno mendorong Bram hingga pria itu terbentur dinding.
Bram marah, dia pun membalas mendorong Vinno dan memukulnya hingga babak belur. Setelah itu Bram menutupi Cassie dengan selimut.
"Lo gadis tercantik yang pernah gue temui. Lo milik gue, gue bakal ngelindungi Lo sampe mati," ujar Bram seraya membelai rambut Cassie setelah menutupnya dengan selimut.
Kelengahan Bram membuat Vinno bangkit kemudian mengambil botol whisky yang telah habis isinya lalu dihantamkannya ke arah kepala Bram ketika pria itu berbalik.
Botol yang berat itu tak membuat Bram berdarah namun sedikit membuatnya terhuyung, lalu Vinno mengambil kursi yang terbuat dari bahan kayu jati.
Kepala Bram mulai berdarah. Vinno ketakutan, ia baru sadar setelah mendapati darah segar mengucur. Dengan langkah gontai, Bram berjalan mengambil pistol dari laci dekat ia berdiri. Dan mengarahkannya pada Vinno.
Dor
Tembakan pertama mengenai jantung Vinno, pria itu langsung terjatuh masih terduduk sembari memegang dadanya sendiri
"Gue gak suka cara Lo natap Cassie,"
.
.
Dor
Tembakan kedua masih ditempat yang sama, kali ini Vino sudah terkejang-kejang.
"Gue gak akan ngebiarin Cassie masuk ke rencana busuk Lo,"
.
.
Dor
Tembakan ke tiga, Bram menembaknya tepat di tengah keningnya dan membuat sebuah lubang yang menganga. Padahal Vinno sudah tak bernyawa tetapi Bram terus menembakinya.
"Ini buat Lo yang udah nelanjjangin dia,"
Pistol itu menggunakan peredam suara sehingga tidak membuat panik orang sekitar. Tak ada suara tembakan yang bising. Kemudian Bram menyuruh Bodyguardnya untuk membereskan isi kamar dan Vinno.
"Bawa dia," perintah Vinno
"Bos, tapi Bos juga berdarah," ujar Bodyguardnya
"Gue gak apa-apa. Pergi Lo pada, gue mau istirahat," jawab Bram.
Setelah itu Bram pingsan, untung saja dia tidak kehabisan darah.
Flashback Off.
Pada dasarnya Bram sangat baik, jika bukan dirinya mungkin Cassie sudah dibobol oleh Vinno, namun caranya menghentikan itu salah. Kenapa harus ada yang terbunuh,
Setelah menghabiskan satu batang kreteknya, Bram mendapatkan pesan peringatan dari Ayahnya.
Sekali lagi kamu membunuh orang, Papa akan mencoret nama kamu dari keluarga dan ahli waris - pesan dari Papa, Wibi Wicaksono
"Shiit pak tua cerewet," gumam Bram kemudian membanting ponselnya hingga rusak dan menginjaknya beberapa kali.
Bram seorang yang temperamen, emosional disertai dengan perilaku kasar, tidak dapat bersimpati terhadap orang lain hingga tidak dapat mengikuti norma atau aturan yang berlaku. Dan Bram adalah tipe orang yang terbosesi akan satu hal. Ia selalu berpikir untuk mendapatkan sesuatu apapun caranya.
Tips menghadapi orang yang tempramen
Menjadi pendengar yang baik. Berusaha mendengarkan saat ia mengutarakan perasaannya. Dengan begitu, dia bisa menerima saran-saran yang kamu berikan. Intinya jangan dikacangin.
Memberikan ruang dan waktu untuk sendiri dapat membantunya untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih. Atau cobalah untuk tidak menghubunginya hingga beberapa waktu.
Saat sedang sama-sama tenang, cobalah untuk membantunya mencari tahu apa penyebabnya menjadi mudah marah. Agar bisa menghindari berbagai situasi yang dapat memantik perasaan marah tersebut.
.
.
.
Rio, pergi ke pengadilan agama untuk mendaftarkan perceraiannya dengan Dina. Selama perjalanan, dia mendengarkan sebuah lagu dari Armada yang sangat menyentuh hatinya.
Tak sadarkah kau selama ini
Bukan cuma hati yang kau sakiti
Juga hidupku
Diriku ini pasanganmu
Bukannya musuhmu
Tak perlu kau siksa aku
Seketika kilasan bayangan saat ia memukul istrinya, menampar istrinya ketika marah semuanya muncul begitu saja. Rio tak sadar saat itu juga air matanya mengalir.
"Seburuk itukah aku?" Dia bersandar pada kursi mobil dan melaju dengan sangat pelan.
Nasi sudah menjadi bubur, penyesalan selalu datang belakangan. Kalau datang didepan namanya pendaftaran. Kalimat tiga kali talak, tak dapat menyelamatkan keluarganya. Dan kini Cassie harus menjadi korban dari keretakan rumah tangganya.
"Sabar ya Cass, ini ujian," sela author.
Beberapa menit kemudian Rio sudah berada di depan pengadilan agama. Langkahnya terlihat maju mundur, ada keraguan. Namun jika mengurungkannya pun percuma.
Akhirnya dengan berat hati Rio pun masuk kedalam dan mengurus perceraiannya. Tak butuh waktu lama karena tempat itu sepi dan tidak sampai mengantri. Setelah dari pengadilan agama, Rio pergi menuju kantornya.
Kring
Ponsel Rio berdering, ia pun membukanya dengan menekan earphone yang terpasang di telinganya.
"Pak, kita kalah tender," ucap pria dari seberang telepon
"Hah? Kok bisa?" Rio kaget, ia sampai menghentikan mobilnya di tepi jalan.
"Ya bisa pak, soalnya pak Rio gak fokus. Kebanyakan main cewek," ujar Angga sekretarisnya dan sekaligus orang yang dipercayakan mengurusi segala sesuatu hal.
Bukan karena Rio kekurangan orang, namun sangat sulit mempercayai orang lain.
"Kurang ajar kamu Angga!"
"Hehe,"
"Hemm lalu siapa yang menang?" tanya Rio
"Dimenangkan oleh PT. Wasabi lagi pak,"
"Ahh, gak bener ini. Siapa sih yang maju buat tender kali ini? Saya kan nyuruh kamu buat wakilin saya,"
"Loh bapak lupa ya, kan saya udah telepon bapak waktu itu karena saya masuk rumah sakit. Ini saja saya masih di rawat di rumah sakit, terus saya langsung infokan berita duka ini," jawab Angga.
"Saya jadi penasaran sama PT. Sambal itu," Rio menjalankan mobilnya lagi.
"Wasabi pak, bukan sambal,"
"Ya kan itu sambal dari Jepang,"
"Hadeh," gumam Angga sambil tepok jidat, "Penasaran kenapa pak?"
"Ya soalnya dia nikung terus"
"Beuh masa kalah sama yang muda, katanya situ pengalaman,"
"Orangnya masih muda ya?"
"Ya pak, masih muda pak sekitar umur 30 atau 35an kalo ga salah,"
"Siapa namanya?"
"Namanya Pak Barra Ozayn," jawab Angga
Sementara di negara bagian lain, Barra yang namanya disebut-sebut terbatuk-batuk.
"Uhuk-uhuk,"
.
.
.
Sekilas info : Tender adalah kata yang merujuk pada proses tawaran atau pengajuan harga, memborong, atau menyediakan barang.
Biasanya proses tender adalah perbuatan kerjasama yang melibatkan perusahaan penyelenggara dan beberapa perusahaan penawar (vendor).