"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8- sma cendrawasih
karina melongo melihat sebuah bangunan yang sangat besar.
"gila ini rumah atau mansion" karina terbelalak melihatnya.
"ayok sayang kita masuk" ajak seorang pria paru baya.
ia berjalan menuju kedalam rumah.
"bi tolong antar putri saya ke kamarnya." pintah ganta.
"baik tuan. ayok non biar bibi antarkan ke kamar" wanita yang sudah berumur itu berjalan dan di ikuti oleh karin.
"silahkan masuk non" wanita paruh baya itu membukakan pintu dan mem persilahkan karin untuk masuk.
"kalo non mau sesuatu panggil bibi di dapur"
bi ayem akhirnya berjalan meninggal kan kamar karin.
karin segera menata ulang ruangan berwarna biru itu dengan barang barang nya.
lalu ia merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk.
alaram menuju pukul 06.30
karin segera mandi dan bersiap siap berangkat sekolah.
ini hari pertama karin sekolah menjadi siswi sma.
wajah mulus tanpa noda, hidung mancung,mata coklat,putih, bibir pink alami, serta rambut panjang yang indah . karin sungguh sangat cantik.
tidak heran jika dia sangat cantik ayahnya keturunan Korea dan bundanya keturunan Indonesia.
"morning ayah" karin berjalan menuju ruang makan.
"morning putri ayah" sapa ganta yang tengah melahap sandwich nya.
"pagi ini kamu di antar pak mamat ya sayang. soalnya ayah harus berangkat sekarang.maaf ya kalo ayah ngga bisa ngantar kamu di hari pertama kamu sekolah"
"iya ayah, karin bisa sendiri kok"
"yaudah ayah berangkat dulu ya " pamit ganta meninggal kan karin dan berjalan keluar.
karin segera di antar pak mamat kesekolah menggunakan mobil.
tinnn...
suara klakson mobil pak mamat yang hampir menabrak seseorang yang tengah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
"huh ae ae wae atuh. naik motor kok kebut kebut untung aja ga ketabrak sama aing" kesal pak mamat.
pak mamat melanjutkan mengantar karin hingga depan gerbang.
"sudah sampek atuh non sok atuh turun entar telat loh "
"iya pak, makasih ya pak" karina segera turun dari mobil nya dan berjalan menuju gerbang sekolah.
karin merasa jika ia di liatin satu sekolah
tin Tin ..
suara klakson membuat karin tersentak kaget.
ia di liatin karna karin di kira sedang caper dengan cara berjalan di tengah agar menghalangi geng Blackwood.
"MINGGIR LO SIALAN!!" teriak seseorang yang berada di salah satu perkumpulan motor sport itu.
tiba tiba seseorang manarik tangan karina
hingga minggir.
"lo gapapa kan?" tanya seorang cewek yang berambut bondol.
dari penampilan nya ia tomboy.
"buta lo sialan" umpat salah satu dari gerombolan motor itu.
"e-hh gua gapapa kok bang" gugup karina.
sontak saja cewek yang berambut bondol itu tertawa kencang.
"bang? lo kira gua abang abang tukang bakso. gua cewek." cewek bondol itu memegang perutnya yang sakit karna ia tertawa terlalu keras.
karina yang malu segera minta maaf.
"eh maaf gua kira tadi lo cowok" ringis karina karna ia merasa malu.
"santai aja, kenalin nama gua rayya anatara" ia menjulurkan tangan nya untuk berkenalan.
"kalo nama gua karina bluealexa" karina segera menjabat tangan rayya yang jauh berbeda dari tangan wanita pada umumnya.
terdapat cincin perak berbentuk tengkorak, serta urat urat yang menonjol.
"nama lo unik gua panggil lo blue aja ya"
"gua ga terbiasa di panggil blue tapi terserah ray deh semacem mana aja yang nyaman" pasrah karin.
"gua panggil lo karin aja. yaudah ayok masuk "
rayya segera berjalan dengan karin.
"lo murid baru ya? tanya rayya.
" iya"
"pantes kayak orang oon gitu"
"jahat banget ngatain oon"karin mendelik melihat rayya yang terkekeh kecil.
"lo harus tau kalo tadi lo hampir berurusan sama geng Blackwood. lo lain
kali hati hati mereka itu bisa bully siapa aja mau itu cewek atau cowok." jelas rayya.
karin yang mendengar itu hanya terdiam takut jika ia menjadi bahan bully.
"gua kira di sekolah elit kayak gini gada pembully" ujar karin yang tengah berjalan bersama rayya.
rayya tertawa pelan mendengar nya.
"setiap sekolah pasti ada pembully " ucap Ray dan segera berhenti di ruangan X-IPA 2.
"ayok bareng ke kelas " ray menarik tangan karin memasukin kelas.
*****
"karin omayget ternyata lo disini" ucap salah satu siswi yang tidak asing.
"dari tadi kami nyariin lo tau rin" giselle segera. memeluk karin dengan erat.
"eh yang di sebelah lo siapa rin kok ganteng" clara segera mendekat kan wajah nya untuk memastikan.
"dia teman baru gua namanya rayya"
"hai" sapa rayya
"omayget dia ganteng banget tapi kok kek ada yang aneh ya" heran clara.
"gua cewek tapi bondol " jelas rayya.
sontak saja membuat giselle dan clara kaget.
clara segera mengucek matanya memastikan apakah benar.
"HAMPIR AJA GUA KETIPU SAMA PENAMPILAN NYA" teriak clara yang heboh.
rayya hanya terkekeh kecil melihat clara.
"eh ayok kita keliling sekolah, sekalian liat liat bagian bagian sekolah" seru clara dengan mata berbinar binar.
"iya ayok deh gua penasaran sama kantin nya ada makanan enak enak ga ya" giselle segera mengajak mereka berkeliling.
"emang kalian tau kantin dimana?" tanya karin.
"tenang aja gua tau kok bagian bagian sekolah ini. abang gua sekolah di sini jadi gua tau arah kantin" ujar rayya.
"yaudah ayok gazz ke kantin!" seru clara yang berlarian sana ke mari.
"buset dah ni kantin rame amat gimana mau duduk" giselle terperangah melihat rame nya manusia tengah heboh mengantri.
"eh gada tempat duduk lagi apa?" tanya karin yang kebingungan akan duduk dimana.
"ga mungkin kita makan berdiri kan?" ucap rayya yang tengah melihat kepadatan manusia di kantin.
"gua laper" ringis clara pasalnya ia belum makan dari pagi karma ia telat akibat terlalu semangat ke sekolah ia sampai begadang tadi malam.
"eh itu ada meja kosong sama bangku kosong" tunjuk karina kearah meja yang di pojok.
"eh iya ayok kita kesana" clara segera berlari menuju meja itu.
tiba tiba aja ada seorang wanita dengan pakaian sekolah yang terlalu ketat serta riasan yang menor.
"heh minggir kalian " usir wanita itu
"eh lo yang siapa nyuruh nyuruh minggir? lo tukang parkir?" celetuk clara yang kesal.
" lo buta? lo ga baca tu meja khusus anggota Blackwood " wanita itu menujuk kearah bacaan.
" , "
"eh ayok pindah aja " usul rayya yang berdiri karna males ribut.
"lah emang lo siapa ngatur ngatur gua, emang lo emak gua? serah gua dong duduk di mana aja" kesal clara yang menunjuk nunjuk wajah wanita yang berpakaian ketat itu.
"heh murid baru lo gausah songong banget deh. penampilan lo kek anak culun" ucap kesal wanita itu dengan menunjuk pakaian clara yang sedikit oversize.
"eh dari pada lo baju lo kek mau ke club mana menor banget lagi kek mau ke kondangan" celetuk clara.
membuat seisi kantin tertawa melihat nya.
wanita itu yang tidak terima di tertawa in segera manarik rambut clara.
clara yang tidak terima segera menarik rambut wanita itu lebih keras.
perkelahian tidak terelakkan.
seisi kantin heboh melihat kedua wanita tengah menjambak rambut satu sama lain.
"sialan lo bajingan" umpat wanita yang tengah menjambak rambut clara.
"LO YANG BAJINGAN SET*N" teriak clara yang tak terima.
karin berusaha melerai mereka tapi jatuh tersungkur membuat kursi meja Blackwood berantakan.
