NovelToon NovelToon
Bidikan Cinta Istri Kecil

Bidikan Cinta Istri Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: mul

"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"

Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .

Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".

Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.


Yuk baca☑️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 Kunjungan luar perusahaan

Hampir jam 2 siang Robert membangunkan Lily yang tertidur pulas .

" Mmmm, apa " suara lesu Lily menatap Robert dengan wajah mengantuk nya .

" Aku ada kunjungan luar perusahaan tapi karena Roy sedang banyak pekerjaan jadi kamu yang mendampingi aku sebagai asisten" ucap Robert.

" Baik Om" kata Lily segera melipat selimut nya .

" Om?" ulang Robert.

" Baik Sayang, ehhhh, maksud aku pak Robert" kata Lily mengedipkan matanya dengan centil .

" Cuci muka dan siap-siap sekarang 10 menit lagi kita berangkat " ucap Robert mengacak rambut Lily yang rese itu .

" Haaaa, 20 menit lah Om mau make up dulu " rengek Lily yang tidak mungkin pergi dengan tampilan baru bangun tidur

" 15 menit dari sekarang cepat " ucap Robert kembali kemeja kerjanya.

" 20 " tawar Lily.

" 8 menit lagi " tegas Robert.

" Hwaaa , Om " Lily meronta-ronta melihat Robert yang kejam sekali bahkan pelit waktu .

Lily segera cuci muka dan make up cepat-cepat sampai Robert tergelak melihatnya.

" Apa ?" kesal Lily melet-melet sambil terus make up bahkan terus mencibir pada Robert yang duduk memandangi nya itu .

18 menit kemudian Lily yang sudah cantik dan wangi menghampiri Robert ke meja nya .

" Ayo berangkat" kata Lily yang sampai ngos-ngosan karena buru bahkan menyisir rambut sambil berjalan karena takut terlambat .

" Ngapain cepat-cepat berangkat kan nanti jam 3 " kata Robert dengan santainya menatap Lily sekilas lalu kembali fokus pada laptop nya .

" Hwaaa, benar-benar ngeselin " sebal Lily melempar tas nya kelantai dan mengacak-acak rambut nya dengan tantrum .

" Mmmm, Om jahat banget " kesal Lily menjambak Robert saking geram nya .

" Tau gitu aku kan bisa dandan pelan nggak harus buru-buru sampai jelek begini " rungut Lily mengambil tas nya di lantai .

Brak .

Lily memakai tas nya dan mengambil lipstik yang jatuh namun ketika menunduk malah ada lagi barang yang keluar dari tasnya hingga jatuh lagi kelantai .

" Anjing ya " kesabaran Lily mulai habis namun masih sabar dan mengambil tapi ketika Lily menunduk beberapa bedak nya juga jatuh .

" Hwaaa" Lily yang habis kesabaran melempar tas hingga semua barang-barang yang keluar dari tas itu bertebaran di lantai.

Robert memeluk Lily yang sedang mengamuk itu agar tenang karena melihatnya sangat emosi .

" Duduklah " ucap Robert menahan tawa mengangkat Lily keatas meja dan mengumpulkan satu persatu barang-barang Lily .

" Makanya harus sabar jangan emosional" ucap Robert meletakkan tas Lily diatas meja .

" Semua gara-gara Om" ketus Lily bad mood .

" Baiklah, maafkan aku " ucap Robert mengambil sisir didalam tas Lily dan menyisir rambut Lily yang sudah berantakan.

" Udah jangan nangis " kata Robert memeluk Lily yang sudah menangis setelah emosinya mereda .

" Om jahat " kata Lily bersandar ke dada Robert yang berdiri di hadapannya membiarkan Robert merapikan rambut nya .

Setelah selesai Robert menyimpan sisir kedalam tas Lily " Udah ayo pergi " ucap Robert mengulum senyum melihat Lily yang menghapus air matanya.

" Awas aja , aku bakalan bales , ngeselin " kata Lily berjalan dibelakang Robert membawa laptop, berkas dan beberapa keperluan Robert selama bekerja.

" Buka pintunya" pinta Robert malah meminta Lily yang membukakan pintu mobil untuknya bukan bodyguard ketika mereka sampai di lobby.

Lily memegang sebelah tangan Robert dan mengarahkan ke gagang pintu mobil lalu saat pintu itu terbuka Lily masuk .

" Kamu benar-benar tidak sopan pada atasan " ucap Robert ikut masuk dan duduk disebelah Lily .

" Denger baik-baik kalau di kantor Om atasan aku, tapi kalau dikamar aku yang diatas Om jadi," Robert langsung menutup mulut Lily karena ada sopir dan seorang bodyguard bersama mereka di dalam mobil .

" Diam , cerewet" ucap Robert.

" Bicara introvert " ucap Lily memegang tangan Robert yang menutup mulutnya.

Sopir dan Bodyguard itu hanya menahan tawa mendengar Robert dan Lily yang sedang bertengkar .

" Jalan cepat aku akan terlambat " ucap Robert pada sopir itu .

" Pak satu jam lagi kan jam pulang kenapa kita baru berangkat pertemuan luar perusahaan?" pertanyaan Lily .

" Kita lembur " ucap Robert menatap jam di pergelangan tangan nya.

" Mmm, kenapa tidak pak Robert saja yang lembur mengapa membawa aku?" pertanyaan Lily yang tidak ingin lembur sama sekali ini saja sudah capek .

" Karena kamu asisten aku " tegas Robert.

" Mmmm, bilang aja nggak bisa jauh-jauh dari aku " goda Lily mengangkat sebelah alisnya.

" Terserah kamu anggap apa" ketus Robert mencoba mengendalikan ekspresi wajah.

" Haaaa, tapi Om senyum jangan-jangan iya lagi " Lily melihat Robert menahan senyum walaupun ekspresi wajah masih datar .

" Siapa yang senyum " tegas Robert mempelototi Lily .

" Coba liat " kata Lily memiringkan kepalanya agar bisa menatap ekspresi wajah Robert lebih detail .

" Apa sih Lily " salah tingkah Robert buang muka bahkan mendorong kepala Lily agar tidak miring lagi menatap nya .

" Wahhhh, Om salting ya, iya nih " kepo Lily mendekatkan kepalanya kedada Robert.

" Lily nggak ada , astaga " Robert benar-benar duduk menjauh dari Lily agar gadis nakal itu tidak mendengar detak jantungnya karena jujur saja Robert merasa deg-degan saat ini .

" Ehhhh, cepat sedikit membawa mobil nya aku sudah telat " kata Robert yang merasa resah sendiri .

Sesampai di perusahaan rekan nya Robert turun dari mobil sambil memakai kaca matanya.

" Pak Robert tunggu " Lily merapikan dasi Robert dan bersikap sangat profesional tidak ada lagi dia bercanda-canda seperti tadi .

Lily mendampingi Robert selama pertemuan itu layaknya asisten yang bersikap profesional.

2 jam kemudian.

" Ini sudah terlalu sore dan melelahkan untuk pulang cari saja hotel terdekat " perintah Robert pada Bodyguard nya .

" Baik pak Robert " ucap mereka.

Begitu masuk kedalam kamar untuk nya Robert langsung menarik nafas panjang dan keluar memanggil bodyguard nya kembali .

" Aa, ada apa pak Robert?" pertanyaan beberapa bodyguard itu dengan takut-takut melihat ekspresi wajah Robert yang terlihat tidak suka .

" Apa maksud kalian memesan kamar ku dengan twin bed , kalian ingin aku tidur terpisah dengan istriku ?" sergah Robert yang mengagetkan beberapa bodyguard itu saking kerasnya suara Robert.

" Ma, maaf pak Robert, tapi nona Lily yang minta seperti itu katanya pa," belum selesai bodyguard itu menjawab Robert sudah menutup pintu .

" Lily mengapa memesan kamar twin bed ?" pertanyaan Robert menghampiri Lily yang sudah berbaring nyaman diatas ranjang meluruskan kakinya .

" Astaga bapak ini mesum sekali , masa mau tidur berdua sama asisten. Jangan-jangan selama ini gitu lagi " julid Lily.

" Akkkkh" teriak Lily ketika Robert menindihnya tanpa aba-aba.

Robert melepas name plate di baju Lily dan menaruhnya diatas nakas .

" Sekarang kamu bukan asisten ku lagi , itulah mengapa kita harus tidur seranjang " pernyataan Robert duduk melepas dasi dengan Lily dibawahnya.

" Nggak sekalian bajunya dilepas Om?" kata Lily dengan kepo menengok-nengok kebalik kemeja Robert yang beberapa kancing atasnya sudah dilepas .

" Lily jangan mencoba meruntuhkan iman ku nanti kamu menangis jika aku menjamah mu " ucap Robert memegang tangan Lily .

" Makanya Om aja yang aku jamah , nggak bakal nangis kan ?" kata Lily dengan senyum nakal nya .

1
scoRp10
lain dari pd yg lain unboxing nya y kak mul🤭😁😅 maaf kak mul, ada bbrp typo🙏☺
Linda Ayu Tong-Tong
thor unboxingnya gtu amat...🤣🤣
yg bagus npa thor unboxingnya....
Dewi kunti
hhhhhhg unboxing yg kurang elegan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣lha ktnya cinta kok berasa diperkosa🤭
Dewi kunti
buka n🤭
Aditya hp/ bunda Lia
dasar Lyli .... auto loncat tuh jantung Robert
Yel
akhirnya lily di unboxing 😭👍
Heni Mulyani
lanjut
PengGeng EN SifHa
cah....bocah


ojo gugah MACAN turu lo ya....


hancur lebur aula iku mengko😴😴😴😴
scoRp10
wah spot jantung om2😉
Heni Mulyani
lanjut
Aditya hp/ bunda Lia
stok sabarmu masih banyak kan om Robert?
Dewi kunti
lembur🤭🤭🤭
mul: typo beb
total 1 replies
Yel
knp gue rasa lily malah keenakan klo di jamah robert bukan nya nangis takut gt hahaha 😭
Linda Ayu Tong-Tong
lama amat thor unboxingnya..keburu karatan punyanya robert🤣🤣
Aditya hp/ bunda Lia
akui ajh apa susahnya sih om Robert
Inna Imsaniwati
menghibur..lucu..bacaan ringan disela kegiatan yg sangat padat
Aditya hp/ bunda Lia
tembak suami mu Ly panah suamimu sampe klepek-klepek...
Aditya hp/ bunda Lia
saling tindas saling licik ....
Yel
paling suka sama author krn bikin cerita ga berat2 amat alurnya, semangat terus ya thor dlm membuat cerita 😍🔥
Inna Imsaniwati
ya begini ...bikin cerita yg centil centil ... lucu tidak bisa di tindas...tolong jgn tiba tiba Hamidun ..punya anak...lalu cerita kelar ya Thor ...godain suami saja terus.....dan yg lucu tq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!