 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ibu ibu tukang gosip
"siapa yang datang dek"tanya bima yang sudah berada dibelakang Mira
"Rian mas katanya mau nganterin uang gajih kamu"
"Rian tumben kamu yang nganterin gajih aku biasanya juragan ali?"
"bapak sedang pergi ke kota lagi ada urusan "jawab Rian
"oh masuk dulu "tawar Bima
"nggak usah makasih,saya buru buru mau nganterin ibu saya juga"tolak Rian halus
"makasih udah anterin gajih saya kerumah "ujar Bima
"sama sama kalau gitu saya permisi "
Setelah kepergian Rian Mira dan Bima melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda.
"dek kayanya Rian masih ada perasaan sama kamu"bima melirik Mira
"haha ngaco kamu mas"Mira tak serius mengaggapi ucapan bima
"malah ketawa kamu, mas serius dek dari cara dia ngeliatin kamu tatapannya mas bisa lihat "wajah bima berubah sendu
"loh loh kok wajah mu jadi sedih begitu mas"tanya Mira bingung
"mas takut kamu ninggalin mas dek, secara Rian lebih mapan dari mas dia juga sudah menyelesaikan kuliahnya di kota dibandingkan mas mah,mas nggak ada apa apanya "jelas bima
"jadi kamu mikir nya aku ni mau balik sama Rian lagi karena harta dia banyak gitu mas maksud kamu,aku ni nggak matre mas kamu tau kan sikap ibunya ke aku dulu gimana"ucap Mira menyindir bima
"bukan gitu maksud mas, yasudah mas minta maaf kalau menyinggung perasaan kamu"
Mira tidak menghiraukan yang diucapkan bima setelah mereka makan malam, Mira langsung menuju kamar nya tidak seperti biasanya yang duduk menonton TV bersama bima.
tau istrinya sedang tidak nyaman suasana hati nya bima memberikan Mira ruang untuk sendiri,jam menunjukkan pukul sembilan malam bima sudah berapa kali menguap. akhirnya dia memutuskan untuk tidur menyusul Mira dikamar
dia melihat Mira sudah tertidur pulas.
sejak subuh tadi Mira sudah berkutat didapur dia menambahkan lontong sayur untuk menu jualannya, semua nya sudahh tinggal gorengan saja yang belum dia goreng Mira sengaja menggoreng nya agak telat supaya nanti masih hangat .
pukul enam dia sudah menata jualannya dimeja ,dia tinggal mengelap meja dan menyapu halaman depan karena ada beberapa dedaunan mangga yang gugur.
"mir kamu jualan sarapan apa saja menunya"Erlin datang sambil melihat jualan Mira
"awal juga kamu datang nya ,ini Lin hari ini ada lontong sayur , nasi kuning dan bubur gorengan juga ada "jawab Mira sambil menyusun mangkok dan piring
"aku mau lontong sayur mir satu ya"Erlin duduk didekat meja jualan Mira
Mira dengan cekatan menyiapkan pesanan Erlin tak sampai lima menit pesanan Erlin sudah terhidang di atas mejanya.
"silahkan coba Lin "Mira meletakkan piring dimeja Erlin
"wih enak mir, ternyata kamu jago masak ya "puji Erlin
"hehe makasih "balas Mira
Tidak lama kemudian bima keluar dari rumah dia sudah siap dengan pakaian kerja nya dia menghampiri Mira yang sedang berjualan.
"dek mas berangkat kerja dulu"pamit bima
"iya mas,kamu pulang nggak makan siang nanti "
"pulang dek,kamu nanti masak gurame bakar ya untuk makan siang kita"
"okey mas siap"
Setelah bima berangkat datang lah rombongan ibu ibu yang pastinya mereka ingin sarapan diwarung Mira.
"mir saya mau bubur satu ya makan Disini"ucap ibu berambut ikal
"kamu nambahin menu apa mir katanya kemaren mau nambah menu "ucap Bu Evi
"saya tambah menu lontong sayur Bu Evi, silahkan dicoba "tawar Mira
"boleh mir saya mau satu,saya juga mau gorengan nya nanti saya yang pilih sendiri "timpal Bu Evi
"tumben kamu Lin bisa ke luar dari rumah pagi pagi begini"nyinyir Bu Endang
"loh emang kenapa Bu Endang,apa jika saya mau keluar harus ijin dulu ke ibu"balas Erlin tak kalah sewot
"loh kok kamu jadi sewot begitu sih saya kan cuma nanya "
"mir berapa punya aku tadi aku ambil gorengan lima juga" Erlin tak menghiraukan perkataan Bu Endang lagi
"semuanya jadi lima belas ribu Lin"jawab Mira sibuk membuatkan pesanan pelanggan lain
"nggak sopan banget Erlin saya lagi ngomong sama dia malah ditinggal pergi"melihat kepergian Erlin
"ya kamu si Ndang mau tau aja urusan orang "jawab Bu Evi
"Halah kamu tumben ngomong kayak gitu lagi kesambet iya"
"eh kalian disini rupanya aku cariin pantasan nggak ada diwarung Mbah Ijah "bu Mida datang membawa sayuran yang dia beli
'', emang kamu nggak tau Mira sekarang jualan sarapan Mida"tanya ibu berambut ikal yang bernama Ina
"tau kok dari si endang,Mira jualan sarapan apa kamu"tanya Bu Mida
"ini sisa nasi kuning aja Bu sama gorengan tinggal tempe mendoan tiga"ujar Mira
"yaudah mir boleh nasi kuning nya sama tempe mendoan tiga"
Mira mengangguk sambil membuat pesanan Bu Mida
"silahkan Bu Mida"
Ditengah ibu ibu yang sedang menikmati sarapan tiba-tiba datang Rian,semua mata langsung tertuju ke arahnya.
"pagi ibu ibu "sapa Rian ramah
"eh ada mas Rian"jawab Bu Endang
"wah mas Rian semakin ganteng saja ya kan Bu ibu , wanita mana yang nggak klepek-klepek coba"goda Bu Mida sambil melihat ke arah Mira yang terlihat cuek
"mau beli sarapan atau mau ketemu sama mantan terindah nih mas Rian"ucap Bu Endang
"hust kamu mulut nya lemes banget "Bu Evi menyikut temannya
"saya mau beli sarapan Bu ibu "balas Rian
"mir masih ada sarapan nya"tanya Rian
"hm tinggal nasi kuning"
"buatkan tiga mir dibungkus ya"Rian sambil duduk menunggu pesanan
"mas Rian sudah nggak tinggal dikota lagi ya"tanya Bu Mida kepo
"sudah nggak Bu,saya kan sudah selesai kuliah nya"
"oh begitu mas"
"ini pesanannya sudah ya totalnya jadi tiga puluh ribu "Mira menyerahkan kantong Hitam berukuran sedang
Rian menyerah kan uang pas
"cuit cuit ada yang masih belum move on nih"Bu Endang meledek Rian
Mira tidak menghiraukan setelah mengambil uang yang di serahkan Rian dia langsung saja mengemasi barang barang kotor
"tumben mas Rian beli sarapan diluar"tanya Bu Evi kepo
"kebetulan saya lewat sini Bu liat ada yang jual sarapan "ujar Rian tersenyum
"kebetulan lewat atau emang karena yang jualan sarapan nya sih Mira haha"tawa Bu Endang
"hehe saya duluan ya Bu ibu mari"Rian beranjak dari duduknya meninggalkan pekarangan rumah Mira
MIRA hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan ibu ibu tersebut,jika dia menegurnya semakin menjadi-jadi saja nantinya menurut Mira selagi tidak keterlaluan dia tidak mau ambil pusing.
"si Rian makin ganteng aja ya ,apa nggak mau ya dia sama anak ku meli"ujar Bu Mida tiba-tiba
"Halah si meli aja bentukannya begitu gembrot haha"Bu Endang berkata mengejek memang tidak ada rem nya mulut ibu satu ini
"hei kamu ya keterlaluan mulut kamu Endang"balas Bu Mida emosi
"ya jangan emosi begitu dong Bu Mida,kan emang kenyataan nya seperti itu, lagian mana mau istrinya juragan Ali Yan kan Bu Evi kayak nggak tau aja "
"iya ya lihat Mira dan Rian dulu aja nggak jadi tunangan karena istrinya juragan Ali nggak menyukai Mira padahal si Mira cantik nggak neko-neko anaknya "ujar Bu Evi yang diam dari tadi
"aku dengar dengar ya Rian kuliah dikota itu bukan karena emang dia mau kuliah tapi karena mengalihkan isu aja tentang hubungan nya dengan Mira dulu putus bukan karena dia mau fokus kuliah tapi karena ibunya Rian nggak setuju dengan Mira karena nggak setara dengan nya "ucap Bu Endang panjang lebar
"hust mulut kamu ada orangnya juga depan mata "Bu Evi mencubit lengan sahabat karibnya
"ibu ibu terlepas dari semua yang ibu ibu gossip kan itu benar apa nggak, saya dan ria sudah menjadi masa lalu jadi nggak perlu dibahas lagi!"ucap Mira tegas
Bu Endang dan yang lainnya langsung seketika diam seribu bahasa, setelah Mira berucap seperti itu tidak lama mereka langsung membayar sarapan mereka dan pergi meninggal kan warung Mira.
padahal jika Mira tidak nimbrung ucapan Bu Endang pasti mereka masih betah duduk bergosip entah sampai kapan, walaupun Mira terbilang muda tetapi ibu ibu agak segan dengan Mira karena sikap nya yang tegas dan jarang iku ikutan bergosip dia pun hanya bicara jika ada perlu saja.
Hari ini jualan Mira masih sisa nasi kuning satu porsi dia memutuskan untuk mengantar kerumah ibunya, sekalian dia mau meminta pendapat ibunya bagaimana rasa masakannya Mira membungkus nasi kuning tersebut setelah dia mencuci peralatan nya dia langsung menuju rumah ibunya karena dia harus buru-buru pulang takut nya bima pulang makan siang sedangkan dia belum menyiapkan makanan nya.
"ibu tumben duduk disini"Mira menghampiri ibunya
"iya mir ibu baru selesai rapiin tanaman ibu tu, sambil nyiram nya tadi jadi ngadem disini deh"
"Mira bawain ibu sarapan tadi jualan Mira sisa satu porsi aja, bapak mana Bu"Mira duduk disebelah ibunya
"oh makasih ya mir , bapak sudah pergi kesawah pagi tadi"
"ibu tumben nggak ikut bapak"tanya Mira
"nanti siang ibu nyusul sekalian bawain makan siang nya bapak "
"oh yasudah Bu Mira langsung pulang ya,mau masak untuk makan siang nya mas bima keburu mas bima pulang "pamit Mira
"iya mir,eh tadi ada ibu-ibu yang lewat lagi ngomongin kamu kayaknya mereka nggak lihat kalau ibu ada diluar lagi bersihin tanaman "
"ngomongin tentang Mira apa"tanya Mira penasaran
"tentang kamu dan Rian "Jawab Bu Yeti Santai"
....
 
                     
                    