NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Alexis menarik pelan tangan Bibik untuk mengajaknya masuk. Namun, rambutnya tiba-tiba di tarik dari belakang.

"Aaaah...!" Alexis memekik. Namun dia segera memegang tangan yang menarik rambutnya itu.

Kemudian Alexis memutar tubuhnya sehingga tangan yang menarik rambutnya pun terpelintir.

"Aaakh sial...!" umpat nya.

"Mau melawan ku, hmmm? Mimpi!" Alexis tersenyum sinis pada Meri yang kesakitan karena tangan nya terpelintir karena Alexis memutar tubuhnya.

Kali ini Alexis yang gantian menarik rambut Meri. Sehingga Meri kembali memekik kesakitan.

"Lepaskan aku!" Meri meminta untuk di lepaskan. Namun Alexis malah semakin kuat menariknya. Baru setelah itu Alexis melepaskan nya.

Sedangkan Jessy tidak berani membantu Meri. Karena dia juga pernah di tarik rambutnya oleh Alexis.

Namun, Jessy masih ingin membalas Alexis. Hanya saja sekarang waktunya tidak tepat.

"Alexis, kenapa kamu begitu kejam?" tanya Jessy pura-pura menyedihkan.

Dia ingin Alexis di pandang jahat oleh orang-orang. Namun Alexis tahu jika itu hanyalah trik Jessy.

"Hai, drama aja terus," kata Alexis. Alexis berjalan mendekati Jessy lalu berbisik. "Kamu ingin masuk rumah sakit, atau kuburan?"

Jessy terdiam mematung. Alexis tersenyum lalu melihat ada cctv di beberapa tempat. Akhirnya dia pun memutuskan untuk pergi.

Alexis lebih memilih toko lain untuk berbelanja. Lagipula toko pakaian bukan cuma satu.

"Ma, kok mereka di biarkan pergi?" tanya Annette.

"Biarkan saja, nanti kita beri mereka pelajaran," jawab Meri. Padahal tangannya saja masih sakit, sok-sokan ingin memberikan Alexis pelajaran.

"Ma, kita susul saja mereka," kata Jessy.

"Iya Ma, kata kak Jessy benar," timpal Annette.

Meri akhirnya pun menurut. Lalu mereka ikut mengikuti Alexis dan Bibik. Mereka melihat Alexis dan Bibik masuk ke toko pakaian, mereka pun ikut masuk ke toko pakaian.

Alexis dan Bibik di sambut dengan ramah oleh pelayan toko. Alexis membalas dengan senyuman saja.

Alexis memilih pakaian untuk Bibik. Karena dia tahu, Bibik tidak memiliki banyak pakaian. Makanya Alexis berinisiatif untuk membelikan nya.

"Aku mau yang itu," kata Alexis pada pelayan toko.

"Baik." Pelayan toko segera mengambilkan nya.

"Aku juga mau!" Meri bersuara lantang mengatakan kalau dia juga mau.

"Maaf Bu, pakaian ini hanya satu di toko kami," sahut pelayan toko.

Alexis meminta pelayan toko untuk memberikannya kepada Meri. Kemudian Alexis memilih yang lain.

Namun Annette juga menginginkan nya. Lagi-lagi Alexis melepaskan nya. Namun Alexis malah punya ide.

Kemudian dia mengambil pakaian secara acak dengan jumlah yang banyak. Alexis ingin melihat, apakah masih ada yang menginginkan nya?

"Aku mau semuanya yang ada di sini, termasuk di tangan dia," kata Jessy.

"Maksudnya apa?" tanya Alexis.

"Bungkus saja," kata Jessy tanpa memperdulikan perkataan Alexis. Namun Jessy malah tersenyum seperti mengejek.

Pelayan toko meminta maaf kepada Alexis, namun Alexis mengatakan tidak apa-apa. Kemudian Alexis memilih pergi.

Tapi Alexis tidak benar-benar pergi. Dia ingin melihat akibat dari keserakahan mereka. Saat ingin membayar, ternyata saldo di kartu Jessy tidak cukup.

"Ma, tolong aku uang ku tidak cukup," bisik Jessy.

Meri dengan sedikit kesal pun akhirnya membayar belanja Jessy. Akhirnya mereka membayar separuh-separuh.

"Nyonya, sepertinya mereka kehabisan uang," kata Bibik.

"Biarkan saja Bik, siapa suruh terlalu serakah," ujar Alexis.

Kemudian Alexis mengajak Bibik ke toko yang pertama tadi yang hendak mereka masuki. Alexis pun berbelanja pakaian untuk nya dan untuk Bibik juga.

Setelah selesai, mereka pun ingin kembali ke apartemen. Namun sialnya, di parkiran mereka malah bertemu lagi.

"Wah, wah, wah. Para nyonya elite berbelanja banyak tidak perduli ekonomi sulit," kata Alexis.

"Apa maksudmu?" tanya Jessy.

"Nggak ada, orang kaya kalau berbelanja beda ya?" jawab Alexis.

Jessy maju hendak menampar Alexis. Namun Alexis malah lebih dulu menamparnya. Karena tidak terima di tampar, Jessy hendak membalas.

Alexis pun menampar Jessy berkali-kali. Di parkiran ini tidak ada orang lain selain mereka. Walau pun ada cctv, Alexis tidak perduli.

"Mungkin kamu mengira aku masih lemah seperti dulu, iya, kan? Tapi kamu salah, Jessy, aku peringatkan ke kamu. Jangan memancing kemarahan ku. Aku sudah bercerai dengan Damian, silakan kau ambil kembali dia," kata Alexis.

"Alexis! Kamu semakin berani ya?" Meri maju membela Jessy. Alexis hanya tersenyum menanggapinya.

Kemudian Meri hendak menampar Alexis. Namun segera di tangkap tangannya oleh Alexis.

"Hei Nenek, apa perlu aku jahit mulutmu agar tidak mengoceh seperti burung beo? Sudah tua bukan nya intropeksi diri," kata Alexis, lalu melepaskan tangan Meri dengan kasar.

Sehingga Meri sedikit terhuyung kebelakang. Tidak terima di perlakukan seperti itu, Meri kembali maju kembali hendak menampar Alexis.

Namun Alexis kembali menangkap tangannya dan dengan tangan sebelahnya Alexis pun melayangkan tamparan.

Tidak hanya sekali, tapi beberapa kali. Hingga Meri merasakan pipinya panas dan perih di bagian sudut bibirnya.

"Bik, mau coba?" tanya Alexis. Bibik menggeleng.

Karena walau bagaimanapun Meri dan Annette memperlakukan nya, Bibik tidak membalas nya. Dia takut akan di pecat.

Namun Alexis mengatakan jika sekarang Bibik tidak lagi bekerja dengan mereka. Alexis meminta Bibik untuk melampiaskan semuanya.

"Tapi Nyonya, saya tidak terbiasa memukul orang," kata Bibik.

"Ya sudah kalau tidak mau," ujar Alexis.

"Kalian belum kapok juga? Apa perlu aku menelepon ambulans untuk menjemput kalian kemari? Karena jika kalian tidak segera pergi, maka aku akan buat kalian masuk IGD," ujar Alexis.

Namun Meri ternyata masih belum puas sebelum memberikan pelajaran kepada Alexis. Dia kembali hendak memukul Alexis.

Namun kali ini Alexis malah menghindar. Tapi kakinya sempat menjegal kaki Meri, sehingga Meri jatuh tersungkur ke lantai di parkiran.

Tidak terima sang mama di perlakukan seperti itu, Annette yang tadinya diam pun ikut hendak menampar Alexis.

"Oh masih ada lagi rupanya, kupikir tadi patung pajangan," kata Alexis mengejek Annette.

Annette pun melayangkan tangannya. Namun Alexis malah menendang kaki Annette. Annette memekik kesakitan.

Kemudian Alexis mendorong tubuh Annette ke arah Meri. Annette pun terjatuh dan menimpa Meri.

"Masih mau?" tanya Alexis.

Mereka hanya terdiam. Dan akhirnya Alexis pun mengajak Bibik pergi. Meri yang merasa tubuhnya sakit pun meminta di bawa ke dokter untuk pemeriksaan.

"Nyonya, kenapa ya mereka begitu jahat?" tanya Bibik.

"Sifat manusia tidak semua sama Bik. Kadang ada yang baik, ada juga yang jahat. Seperti mereka itu misalnya," jawab Alexis.

Sebenarnya Alexis juga tidak mengerti, kenapa mereka bisa sejahat itu? Kadang Alexis berpikir. Apa salahnya kepada orang lain? Sehingga dirinya di jahati oleh orang-orang di sekitarnya.

Alexis akhirnya menjalankan mobilnya keluar dari parkiran. Kemudian melaju di jalanan menuju apartemen tempat tinggalnya.

Meri, Jessy, dan Annette juga keluar dari parkiran. Mereka ingin ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Meri.

1
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
Astuti tutik2022
Hhhmmm sdah ada tanda nich Kayakny klo Ray suka sama Ale
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!