NovelToon NovelToon
Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ilma Nasution

Kata orang anak perempuan itu milik ayahnya, tapi kenapa ayah tak menginginkan aku ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilma Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.8

"Mencari wanita seperti itu aja kalian Gak becus " tama yang meninggikan suaranya.

maaf bos, gadis itu dan kedua orangtuanya tidak ada di kampung ini, semua warga Sudah kami tanyakan, katanya tidak ada yang melihat mereka "Ujang yang gemetaran memberitahukan informasi kepada Tama".

akhhhhh... jadi kamu ingin macam - macam dengan ku Riska, bakar dan ratakan rumah nya " Tama memerintahkan anak buahnya membakar rumah Riska, kalian lakukan malam hari jangan ada jejak.

siap bos "Bondan dan kawan-kawan berlalu pergi".

"Ringgo yang telah selesai rapat hari ini cepat pulang, dan tak lupa Ringgo membeli pakaian untuk Riska, setelah itu Ringgo pulang kerumah, karena waktu menunjukkan pukul sembilan malam".

Assalamualaikum Riska "Ringgo yang telah sampai di rumah ".

waalaikumsalam Ringgo, " kamu mau minum apa biar aku ambilkan "Riska yang kasian melihat Ringgo capek pulang".

M~mmmm gak usah, ini aku belikan beberapa pakaian buat kamu semoga muat ya, soalnya aku gak tau ukuran kamu "Ringgo yang cengengesan ".

ya ampun Ringgo, kok kamu repot segala "Riska yang tidak enak hati untuk menerima pemberian Ringgo".

kan gak mungkin baju kamu itu terus "Ringgo yang melihat ke arah baju Riska".

hehe... oh iya, sekarang kita telpon orang tuaku buat tanya persetujuan mereka soal kita yang mau menikah. "sambil mengambil bingkisan baju dari Ringgo ".

uhhk ...uhk..uhk... "Ringgo yang kaget dengan kata-kata Riska".

kamu kenapa " Riska yang bingung kenapa Ringgo jadi pucat seperti itu".

yaudah, aku telepon rony dulu " sambil mengambil hp dan menelpon Rony".

Assalamualaikum Ringgo "Rony menjawab telepon Ringgo "

waalaikumsalam, gimana kabarnya Rony " Ringgo yang basa-basi kepada Rony".

Alhamdulillah sehat, kalau kalian gimana ? "Rony yang bertanya balik kepada Ringgo ".

Alhamdulillah sehat, oh ya, bapak sama ibu ada disitu kan soalnya aku mau bicara serius kepada mereka berdua "nada Ringgo terdengar sangat gugup".

aku lagi sama mereka, ini kalian bisa bicara "memberikan hp tersebut kepada ibu Riska".

Assalamualaikum nak, menerima hp dari Ringgo".

waalaikumsalam Bu, kalian sehat aja kan ? gak usah khawatir sama Riska dia aman disini Bu "Ringgo yang ingin mencoba memulai percakapan agar tak panik".

Alhamdulillah sehat, ibu sangat bersyukur ada Rony dan Ringgo yang bantuin ibu bapak dan Riska " ibu Riska terlihat senang ".

syukurlah Bu, sebenarnya Ringgo mau menyampaikan niat Ringgo Bu tolong kasih hp nya kepada bapak " Ringgo yang ingin minta izin kepada bapak dan ibu Riska".

iya nak " Rony mengambil hp tersebut dan membuat nya menjadi video call dan memberikan hp nya kepada bapak Riska ".

iya nak, ada apa " bapak Riska pura-pura tidak tau Ringgo mau mengucapkan apa".

jadi gini pak, Ringgo niat mau melamar Riska,

kalau bapak sama ibu tidak keberatan apa bapak ibu bisa memberikan izin kepada Ringgo untuk menikah dengan Riska "Ringgo yang tidak tau apa cara minta izinnya sudah benar".

masyaallah, bapak sangat senang nak Ringgo bisa menerima Riska, tapi apa nak Ringgo udah memikirkan secara baik langkah yang nak Ringgo ambil ini, nak Ringgo kan tahu kalau Riska itu sedang hamil anak orang lain " ayah Riska yang menahan tangisnya ".

Ringgo udah memikirkan semuanya pak, dari dulu Ringgo memang sudah jatuh cinta pada Riska, tapi karena kami berteman Ringgo tidak ingin merusak persahabatan kami, dan sekarang Ringgo gak mau kehilangan Riska lagi, Ringgo ikhlas kepada Riska pak bahkan kepada anaknya "Ringgo yang berbicara dengan terlihat sangat tulus ".

Bapak sih setuju aja nak, tapi semua kan tergantung kepada Riska, semua jawaban ada pada Riska kalau bapak sama ibu ya memberikan izin " dengan senyuman menatap Ringgo lewat hp".

Alhamdulillah makasih pak, bagaimana dengan ibu " Ringgo yang melihat ke arah ibu Riska".

ibu juga setuju aja, tapi semua keputusan ada pada Riska, bagaimana Riska apa kamu mau menikah dengan nak Ringgo ? " ibu Riska bertanya kepada putrinya tersebut dengan ekspresi menangis karena terharu masih ada orang baik yang mencintai putrinya ".

Riska udah memikirkan ini semua buk, dan Riska mau menerima Ringgo jadi suami Riska " melihat ke arah Ringgo ".

Alhamdulillah, terimakasih Riska, Ringgo janji akan membahagiakan kamu dengan anak mu "Ringgo yang membalas tatapan Riska".

pesan bapak kepada nak Ringgo, tolong jaga putri bapak Jangan pernah sakiti dia, dan tolong jaga juga cucu bapak , dan untuk Riska kamu melihat kan nak, bagaimana Ringgo padamu, jangan pernah sakiti hatinya Ringgo juga sudah bapak anggap seperti anak bapak " bapak Riska menangis tidak bisa lagi melanjutkan kata-katanya".

iya pak " jawab Riska dan Ringgo serentak ".

hm... jadi kapan kalian mau melangsungkan kabar baik ini " Rony yang tiba-tiba muncul dibelakang bapak dan ibu Riska".

insyaallah hari Minggu ini, kalau bisa tolong bawa bapak sama ibu kesini biar tinggal bersama kami " Ringgo yang ingin calon mertuanya tinggal dengannya ".

akan aku usahakan, karena anak buah Tama sangat berkeliaran di luar sana aku akan pakai cara buat bawa bapak sama ibu kesana " Rony yang khawatir karena Tama".

iya udah kalau begitu selamat atas rencana pernikahan kalian berdua, udah dulu ya Aku ada urusan bentar di kantor " Rony yang melihat ke arah jam".

iya, Assalamualaikum "Riska dan Rony mengucapkan salam barengan".

waalaikumsalam " jawab mereka juga"

Rony pamit dulu ya pak buk, "Rony mengulurkan tangannya untuk menyalam bapak dan ibu Riska, sambil mengucapkan assalamualaikum dan berlalu pergi ".

waalaikumsalam, "jawab bapak dan ibu Riska".

" Tepat jam dua malam lingkungan rumah Riska sudah terlihat sepi, dan warga pun sudah tidur, Bondan dan anak buahnya bereaksi untuk membakar rumah Riska".

siram semua bensinnya "dengan nada bisik-bisik Bondan memberi perintah kepada bawahan nya".

udah bos, " jawab anak buahnya tapi gimana kalau kita ketahuan ".

"Bondan melirik dengan tatapan maut kepada anak buahnya lalu mencoba mendekat tonjokan pun melayang di mukanya ".

Dasar bodoh, " ujang mengeluarkan korek api tangan nya sudah di pakai sarung tangan untuk menghilangkan jejak, lalu dia membakar rumah Riska, api begitu cepat menjalar karena sudah pakai bensin".

cabut... "Bondan dan anak buahnya meninggalkan rumah Riska, sedangkan rumah Riska sudah begitu besar api, tetangga Riska yang ingin ke toilet menghirup banyak asap dan dia pun keluar dan melihat rumah Riska sudah kebakaran".

Tolong... tolong kebakaran " pak Hendra meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api, warga pun berdatangan untuk memadamkan api

astaghfirullah, kasian orang tua Riska rumah nya kebakaran, mana sekarang Riska sama orang tuanya gak ada di kampung " ucap tetangga".

"warga setempat menelpon pemadam kebakaran, agar api tidak menjalar ke rumah warga, dan kebakaran bisa ditangani warga tapi rumah Riska sudah jadi abu".

********

1
Ilma Nasution
cerita nya sangat menarik
Harianto Lubis
bagus
Nelvi Rahma
ceritanya seru
Ilma Nasution
seru
roni Hidayat
sangat bgus
roni Hidayat
💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!